Find Us On Social Media :

Keukeh Jaga Warisan Buyutnya, Keluarga Petani Ini Tolak Uang Ganti Rugi Lahannya Rp 25 Miliar untuk Pembangunan Bandara, Tetap Nekat Bertani dan Tinggal di Samping Landasan Pesawat

Rumah Takao Shito yang terletak di dalam Bandara Narita, Prefektur Chiba, Jepang.

Gridhot.ID - Bagaimana rasanya tinggal di dekat bandara? Tentu akan sangat berisik setiap harinya, bukan?

Namun, keluarga berikut ini justru tinggal di dalam waktu yang sangat lama.

Keluarga Takao Shito telah bertani sayuran di ladang yang sama selama lebih dari 100 tahun.

Baca Juga: Belum Puas Perkosa hingga Korbannya Lahirkan Anak, Duda Ini Nekat Bawa si Gadis 14 Tahun Kabur untuk Layani Nafsunya, Pindah-pindah Persembunyian untuk Kelabuhi Polisi

Kakeknya adalah petani, ayahnya juga, dan kini dia turut meneruskan pekerjaan sebagai petani. Namun ada beberapa hal yang sedikit membedakan dia dengan pendahulunya.

Dahulu, lahan pertanian Takao adalah bagian dari sebuah desa dengan 30 keluarga yang dikelilingi oleh ladang terbuka sebagaimana dilansir dari Oddity Central, Selasa (18/8/2020).

Namun kini, desa tersebut disulap menjadi sebuah bandar udara ( bandara) terbesar kedua di Jepang, Bandara Narita di Prefektur Chiba, Jepang.

Baca Juga: Lagi, Turki Rubah Museum Bekas Gereja Juru Selamat di Chora Jadi Masjid, Yunani Angkat Bicara, Singgung Provokasi Beragama

Tidak ada peninggalan yang tersisa dari 30 keluarga tersebut di desa itu, kecuali lahan pertanian dan rumah Shito.

Pesawat terbang di atas kepalanya 24 jam sehari dan satu-satunya cara untuk keluar dari lahannya adalah dengan melalui terowongan bawah tanah.