Find Us On Social Media :

Ogah Kalah dari China dan Rusia, Amerika Diam-diam Taruh Senjata Nuklir Mematikan di Bawah Tanah, Kekuatan Ledakannya Konon Bisa Picu Kiamat

Amerika menyimpan rahasia besar di bawah tanah negaranya.

GridHot.ID - Amerika Serikat (AS) tengah mendiskusikan apakah mereka akan melakukan uji coba nuklir pertama mereka setelah 30 tahun berlal

Seorang pejabat senior administrasi mengatakan pada Washington Post, musyawarah tersebut berlangsung Mei dengan anggota dari badan keamanan nasional terkemuka.

Dalam pertemuan tersebut, China dan Rusia telah melakukan uji coba nuklir bawah tanah dengan hasil rendah, ini membuat Amerika tak bisa tinggal diam.

Baca Juga: 4 Latihan Diam-diam Diselenggarakan, Tiongkok Keceplosan Saat Sindir Pesawat Pengintai U-2 Amerika Seliweran di Atas Kepala

Amerika diketahui juga telah memiliki ruang bawah tanah di New Mexico bernama Los Almos, yang menyiman senjata mematikan untuk konflik di masa depan seperti Perang Dunia III.

Senjata nuklir yang dijuluki sebagai senjata kiamat ini, tidak bisa sembarangan digunakan karena perjanjian untuk membatasi pegujian nuklir.

Jadi, militer Amerika menguji secara terselubung, rudal di sebuah fasilitas bawah tanah rahasia.

Baca Juga: Sok-sokkan Rangkul Negara ASEAN, Tiongkok Nyatanya Punya Niat Busuk, Negeri Tirai Bambu Butuh Kekuatan untuk Tendang Amerika Serikat dari Permasalahan Laut China Selatan

Mereka juga memiliki komputer super cepat yang dibuat memodelkan ukuran dan daya hancur ledakan nuklir dengan akurasi yang mengerikan.

Saat ini, Amerika memiliki 3.800 hulu ledak nuklir yang terbesar adalah senjata variabel B83 yang dapat dihubungi hingga 1.200 kiloton.

Senjata nuklir pertama yang diuji bernama Trinity yang menghasilkan 22 kiloton.

Baca Juga: Dikucilkan Saat Indonesia Jadi Bagian Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat Kini Mirip Singa Tak Bertaring, Usulannya Soal Pengembalian Sanksi Terhadap Iran Ditolak Mentah-mentah

Namun, menghentikan pengujian nuklir bukan hanya langkah positif menuju perdamaian dunia, tetai juga mencegah bencana yang lebih dekat.

Sebagai contoh cadangan nuklir di Hanford menghasilkan plutonium untuk membangun Fat Man, senjata yang meluluhlantahkan Nagasaki 1945.

Namun, sekarang tempat itu menjadi wilayah paling tercemari di Amerika.

Kemudian 177 tangki yang terkubur di bawah tanah di gurun Washington ada 56 galon limbah radioaktif yang tersisa dari program nuklir militer AS.

Baca Juga: Mlempem Total, Amerika Serikat Jadi Anak Tiri Semenjak Indonesia Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB, Kegarangannya Selama Ini Hancur Total dan Makin Terkucilkan

Banyak dari mereka yang pada akhirnya bocor ke tanah.

Lusinan pekerja di Hanford sakit parah akibat racun yang terpapar di kawasan itu.

Menurut NBC, beberapa pakar nuklir mengatakan Hanford adalah Chernobyl bawah tanah.

Ruang bawah tanah di Los Almos pun demikian, saat ini terus menerus melakukan pekerjaan suram untuk meciptakan ketakutan kiamat dalam senjata nuklir.

Baca Juga: Sok-sokan Ngambek-ngambekan dengan China, Donald Trump Nekat Blokir Sepihak Aplikasi WeChat di Amerika Serikat, Sang Presiden Kini Malah Digugat Rakyatnya Sendiri

"Untuk saat ini hasil dari komputer sudah cukup, tapi 20-25 tahun mendatang, siapa yang tahu?" kata Veic Reis, mantan sekretaris energi untuk program pertahanan di Departemen Energi AS.

Suara-suara tertentu menginginkan AS kembali ke pengujian nuklir yang saat ini disimpan rapat-rapat-rapat di ruangan bawah tanah.

Jika AS melaksanakannya, akan meningkatkan persenjataan nuklirnya, namun biaya yang lebih tinggi dan dampak buruk mungkin juga menantinya.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Bakal Digunakan Amerika Jika Perang Dunia III Terjadi, Inilah Senjata Rahasia Amerika yang Konon Bisa Menyulut Kiamat, Disembunyikan Rapat-rapat di Bawah Tanah"

(*)