3333 Kali Lebih Dahsyat dari Bom Atom Hiroshima, Mesin Pembunuh Rahasia Rusia Ini Kini Mulai Tercium Keberadaannya, Negara Lain Wajib Waspada, Salah-salah Bisa Jadi Sasarannya

Jumat, 28 Agustus 2020 | 10:42
War History

Tsar Bomba

GridHot.ID -Bom Hiroshima dan Nagasaki merupakan tragedi absolut yang tidak akan dilupakan dari sejarah dunia.

Namun dari sudut pandang teknis, ada bom atom yang jauh lebih berbahaya daripada "Little Boy" dan "Fat Man" (nama dari dua jenis nuklir yang dijatuhkan oleh AS di dua kota di Jepang itu).

Apa itu?

Dilansir dari Kontan.co.id, militer Rusia diduga masih menyimpan bom atom dengan kekuatan paling dahsyat.

Baca Juga: Lewat Rekaman Uji Coba Rahasia, Rusia Diduga Diam-diam Simpan Bom Atom Paling Mengerikan di Dunia, Punya Kekuatan 3.333 Kali Lebih Besar dari Ledakan Hiroshima, Gempa Langsung Tercipta Sekali Meledak

Bom itu sudah diujicoba menghasilkan ledakan berkekuatan 50 juta ton, atau 3.333 kali lebih dahsyat dari bom atom yang dijatuhkan Sekutu ke Hiroshima, Jepang.

Dugaan ini berdasarkan laporan terbaru Rusia yang baru-baru ini merilis rekaman rahasia tentang uji coba Bom Tsar yang merupakan ledakan nuklir terbesar dunia, di Laut Barent pada 1961.

Foto maupun video negara yang kala itu masih bernama Uni Soviet menunjukkan ledakan yang disebabkan oleh 50 megaton bom termonuklir, atau bom hidrogen.

Baca Juga: Jauh Sebelum Luhut Bermimpi Indonesia Punya Senjata Nuklir, Soekarno Pernah Bikin Dunia Panas Dingin Gara-gara Uji Cobanya Ledakkan Bom Atom, Australia Hingga Malaysia Sampai Ketakutan

Dilansir Daily Mail Rabu (26/8/2020), kamera pun diposisikan beberapa ratus kilometer dari lokasi, dan diatur untuk kondisi pencahayaan rendah. Dalam rekaman uji coba Bom Tsar itu, nampak bola api sempat terbentuk selama sekitar 40 detik sebelum kemudian berubah menjadi awan berbentuk jamur.

Rekaman lain yang diambil dari pesawat memperlihatkan awan itu sempat naik hingga ketinggian 213.000 kaki, atau enam kali lebih tinggi dari pesawat komersil.

Rekaman uji coba, yang disimpan oleh Rusia selama hampir 60 tahun, dirilis oleh badan nuklir mereka Rosatom, dalam peringatan 75 tahun berdirinya organisasi mereka.

Baca Juga: Disepelekan Karena Baru Merdeka Kemarin Sore, Indonesia Langsung Ditakuti Australia dan Amerika Serikat, Pengumuman Soekarno untuk Tes Bom Nuklir Buat Tetangga Ketar-ketir: Sudah Takdir

Bom Tsar atau Tsar Bomba, secara resmi bernama RDS-220, merupakan bom nuklir terbesar yang pernah dibuat, dan dikembangkan pada era Perang Dingin.

Mereka mengembangkan senjata pemusnah massal itu untuk mengimbangi Amerika Serikat ( AS), yang saat itu begitu getol menciptakan senjata termonuklir.

Tujuh tahun sebelum Kremlin melakukan uji coba, AS lebih dahulu mengetes bom hidrogen terbesar mereka, yang diklaim lebih kuat dari bom atom.

Baca Juga: Keringat Dingin Amerika Serikat Sering Tes Bom Atom di Dekat Tanah Air, Indonesia Langsung Bentuk Tim untuk Program Nuklir Nasional, Negeri Paman Sam Sampai Kelabakan Tahu Rencana Soekarno

Senjata tersebut diberi nama Castle Bravo, dan diujicobakan di Kepulauan Marshall dan menghasilkan kekuatan ledakan 15 megaton.

Militer Soviet kemudian tidak mau kalah dengan menciptakan Tsar Bomba, yang ketika dites menjadi ledakan nuklir terbesar di dunia.

Dimasukkan ke kotak khusus untuk mencegah guncangan, bom itu dibawa menuju Pangkalan Olenyi, yang segera dimasukkan ke pesawat pengebom jarak jauh, Tupolev Tu-95.

Baca Juga: Jika Monas Dijatuhi B-83, Bom Nuklir Terbesar Milik Amerika, Ini yang Akan Terjadi Pada Kota Jakarta, Masyarakat Hingga Bekasi Bisa Tewas Seketika Karena Hal Ini

Pesawat tersebut kemudian menempuh perjalanan hampir sejauh 1.000 km ke Pulau Severny, terletak jauh di dalam Lingkaran Arktik pada 30 Oktober 1961.

Bom tersebut kemudian dijatuhkan setelah terlebih dahulu dipasangi parasut, supaya pesawat Tu-95 punya cukup waktu untuk menjauh.

Ketika bom sudah mencapai ketinggian 13.000 kaki di atas tanah, bom itu diledakkan dan menghasilkan ledakan nuklir terbesar dalam sejarah umat manusia.

Ledakan tersebut dilaporkan menghasilkan kekuatan setara gempa bumi 5,0 skala Richter, dan dicatat pusat seismologi di seluruh dunia.

Baca Juga: Kirim Ilmuan ke China, Soekarno Diam-diam Persiapkan Bom Nuklir Demi Kedaulatan Indonesia, Malaysia Hingga Australia Langsung Panas Dingin

Sinar dari uji coba Bom Tsar bisa dilihat dari Norwegia, dengan debu radioaktifnya menyebar ke seluruh Skandinavia, menyebabkan kecaman dari seluruh Bumi.

Sebagai hasil dari uji coba tersebut, pada 1963 Uni Soviet dan AS sepakat menekan perjanjian untuk tak menggelar uji coba nuklir di atmosfer.

Kemudian bagi Washington, daripada menciptakan bom yang lebih besar, mereka memilih menerapkannya dalam konflik sehingga mengembangkan hulu ledak yang bisa masuk ke rudal.

Akhirnya pada 2017, 84 negara menandatangani Perjanjian Larangan Senjata Nuklir PBB.

Tetapi, banyak negara pemilik bom nuklir yang enggan menekennya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Rilis Uji Coba Bom Tsar, Hasilkan Ledakan Nuklir Terbesar Dunia"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com