Find Us On Social Media :

Kapal Selam Rusia Tiba-tiba Muncul di Alaska, Militer Amerika Serikat Sampai Kaget dan Ogah Bagikan Koordinat Kemunculan Mereka ke Publik, Ada Apa?

Ilustrasi Kapal selam Rusia dilengkapi senjata hipersonik

Gridhot.ID - Militer Amerika Serikat dikagetkan oleh angkatan laut Rusia.

Sebuah kapal selam Rusia tiba-tiba muncul di perairan dekat Alaska pada hari Kamis (27/8) selama latihan perang Rusia, ungkap pejabat militer AS seperti dikutip dari Military Times.

Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara dan Komando Utara AS saat ini sedang memantau kapal selam tersebut dengan cermat karena belum bisa dipastikan kenapa kapal selam tersebut muncul ke permukaan.

Baca Juga: Duduk 1 Meja, Raul Lemos Pamerkan Orang Tua Angkat Istrinya, Krisdayanti Jadi Anak Angkat Jendral TNI, Ini Sosoknya

"Kami belum menerima permintaan bantuan dari Angkatan Laut Rusi atau pelaut lain dari daerah tersebut. Kami selalu siap membantu jika mereka mengalami kesulitan," ungkap juru bicara Komando Utara AS, Bill Lewis.

Untuk saat ini Lewis menolak untuk memberikan rincian lebih lanjtu terkait kemunculan kapal selam Rusia tersebut, termasuk titik koordinat lokasi kemunculannya.

Dikutip dari Military Times, Lewis hanya memastikan bahwa kapal selam tersebut terlihat muncul ke permukaan di wilayah perairan internasional yang dekat dengan Alaska.

Baca Juga: Ruang Tamu dan Dapur Ditolak untuk Dibangun, Anak Gugat Ibu Kandung ke Pengadilan Gara-gara Warisan: Pokoknya Hidup Kamu Tidak Akan Selamat!

"Kami tetap melacak dengan teliti semua kapal yang menarik perhatian (radar) kami, termasuk kapal angkatan laut militer asing di wilayah yang merupakan tanggung jawab kami," ujar Lewis yang berada di Peterson Air Force Base, Colorado.

Lewis memastikan bahwa saat ini Angkatan Laut Rusia memang sedang melakukan latihan militer dengan skala yang cukup luas.

Areanya juga mencakup perairan internasional yang dekat dengan teritorial AS.

Baca Juga: Pergulatannya Sebagai Pasukan TNI Dituliskan dalam 'Catatan 02', Ini Sosok Danjen Baru Kopassus, Pernah Ikut Operasi Irian Jaya 21 Tahun Lalu