Find Us On Social Media :

Pramugarinya Jadi Sasaran Pelecehan Seksual, Dirut Garuda Indonesia Angkat Bicara, Pelaku Dijemput Ketika Turun dari Pesawat

Garuda Indonesia

GridHot.ID - Salah satu awak kabin Garuda Indonesia mengalami tindak pelecehan seksual.

Pelecehan seksual tersebut terjadi di rute penerbangan Biak-Jayapura.

Manajemen Garuda Indonesia pun menyatakan mmenaruh perhatian serius terhadap awak kabin yang mengalami pelecehan ketika menjalankan tugas.

Baca Juga: Ketemu Saat Kondangan Hingga Berakhir di Pelaminan, Intip Kecantikan Mantu Amin Rais yang Suaminya Cekcok di Pesawat Garuda dengan Petinggi KPK, Pantas Mumtaz Rais Klepek-klepek, Parasnya Tak Kalah dari Model Ternama

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, angkat bicara soal pelecehan seksual yang dialami awak kabin pada penerbangan GA 650 rute Biak - Jayapura.

"Kami sangat menyesalkan dan menaruh perhatian sangat serius terhadap peristiwa tersebut," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/8/2020).

Lebih lanjut, Irfan menegaskan, pihaknya siap mendukung penuh awak kabin yang menjadi korban pelecehan seksual.

Baca Juga: Dililit Hutang Rp 32 Triliun, Maskapai Garuda Indonesia Siap - siap Gulung Tikar, Uang Kas Defisit hingga Pensiunkan Dini Ratusan Karyawan

Pasalnya, hal tersebut sejalan dengan komitmen perseroan untuk memastikan hak karyawan untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan selama bekerja dapat terpenuhi dengan baik".

"Sebagai Perusahaan yang senantiasa mengedepankan etika kesantunan dan pelayanan bermartabat dalam seluruh lini operasionalnya, Garuda Indonesia berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan penuh terhadap karyawannya yang mengalami tindakan tidak menyenangkan ketika sedang bertugas," tuturnya.

Irfan memamparkan, peristiwa pelecehan terjadi pada penerbangan GA 650 rute Biak - Jayapura.

Baca Juga: Gundik Garuda Berulah Lagi, Siwi Sidi Kepergok Comot Foto Suami Orang Demi Konten Instagram, Langsung Kena Semprot Istri Sah: Permisi Itu Suami Aku!

Atas peristiwa itu, Pilot in Command (PIC) pada penerbangan tersebut kemudian melaporkan peristiwa yang terjadi kepada pihak berwajib di Bandara Sentani, Jayapura dalam hal ini Kepolisian Kesatuan Pelaksana Pengawasan Pelabuhan Udara (KP3U) dan Aviation Security (Avsec).

Penumpang yang melakukan tindakan tersebut kemudian dijemput di dalam pesawat oleh pihak Avsec dan KP3U ketika pesawat mendarat di Bandara Sentani untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwajib.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Ngamuk, Seorang Pasukan Kontingen Garuda Gugur Diserang Pemberontak, PBB Turun Tangan Minta Pertanggung Jawaban Negara Ini

"Kedepannya tentunya kami harapkan hal ini dapat menjadi pembelajaran bersama bagi seluruh pihak untuk terus membangun kesadaran atas pentingnya mengedepankan etika kesantunan dalam menggunakan moda transportasi publik ," ucap Irfan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Garuda Sesalkan Pelecehan Seksual oleh Penumpang terhadap Awak Kabin (*)