Find Us On Social Media :

Padahal Jadi Rimba Beton Indonesia yang Diisi Kemacetan, Jakarta Dianggap Layaknya Surga Bagi Pemuda Asal Gaza Ini, Akui Ini Pertama Kalinya Melihat Pohon dan Jalan Besar

Pertama Kali Lihat Pohon di Jalan, Pemuda Asal Gaza Mengira Sudah Ada di Surga Padahal di Jakarta! Baim Wong sampai Kaget Dengar Fakta soal Palestina

Gridhot.ID - Baim Wong kali ini kedatangan sosok istimewa.

Dirinya adalah seorang pemuda asal Gaza yang datang ke Jakarta.

Pemeuda tersebut kemudian memberikan pengalamannya selama tinggal di Gaza.

Pengakuan seorang pemuda asal Gaza, Palestina membuat Baim Wong terkejut.

Sebab, pemuda bernama Uday Akhraj ini mengaku melihat Jakarta bak surga.

Baca Juga: Ayahnya Bergelar Raja Dangdut yang Sudah Diakui Dunia, Anak Rhoma Irama Nyatanya Tak Gengsi Banting Setir Jualan Mie Rebus dan Kopi Layaknya Angkringan, Ogah Berpangku Tangan Meski Job Sepi Gara-gara Corona

Hal ini disampaikannya pada vlog Baim Paula, Sabtu, (29/08).

Uday menggambarkan wilayah Gaza mirip dengan daerah Jakarta Selatan, namun terisolir.

"Kita di Gaza, sebenarnya tidak bisa melihat dunia. Karena jalur Gaza 360 km itu sama (seperti) Jakarta Selatan, itu ditutup, tidak bisa keluar masuk, karena Israel masih menjajah Palestina," pungkas Uday dilansir TribunnewsBogor.com.

Karenanya, ketika pertama kali tiba di Jakarta, Indonesia, Uday dibuat takjub.

Uday bahkan menyebut Jakarta seperti surga.

Baca Juga: 4 Tahun Kasus Kopi Sianida Berlalu, Ahli Bongkar Ekspresi Aneh Jessica Selama Tampil di Publik, Raut Wajahnya Disebut Sembunyikan Rahasia yang Tak Bakal Diumbar Sembarangan

Sebab selama 21 tahun hidup, Uday tak pernah keluar dari Gaza.

"Saya awal di Indonesia, saya turun dari pesawat, keluar dari bandara, jalan sedikit, (kagum melihat Jakarta) 'Masya Allah, apa itu ya Allah, surga'," pungkas Uday seraya tersenyum.

"Oh iya ?" tanya Baim Wong heran.

"Wallahi. Karena ini pertama kali saya lihat pohon-pohon dan jalan," ucap Uday.

"Di Gaza (tidak ada pohon) ?" tanya Baim Wong.

Baca Juga: Polsek Ciracas Diserang Ratusan Orang Misterius Bersenjata Api dan Tajam, Warga Sebut Sebelumnya Ada Anggota TNI Kecelakaan Terserempet Hingga Pingsan: Kepalanya Dulu yang Jatuh...

"Tidak ada. Jalan besar (tidak ada)," imbuh Uday.

Lebih lanjut, Uday pun mengurai kondisi sebenarnya di Gaza.

Diakui Uday, listrik di Gaza hanya tersedia selama 4 jam saja.

Hal tersebut membuat masyarakat Gaza mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas.

Akses internet di sana pun terbatas, "(Di Indonesia) Listrik 24 jam setiap hari, di Gaza sekarang 4 jam saja setiap hari, Wallahi," ucap Uday.

Baca Juga: Klaim Ledakannya Seribu Kali Lebih Dahsyat Dari Bom Atom Hiroshima Nagasaki, Rusia Siapkan Proyek Nuklir Terkuat di Dunia,Berikut Spesifikasinya

"4 jam dan waktunya (tidak menentu) ?" tanya Baim Wong.

"Tidak. Tidak bisa masak, mencuci baju, tidak bisa pakai wifi. Itu tidak cukup untuk charger hp," kata Uday.

Tak cuma itu, Uday juga mengisahkan soal bom yang kerap menghiasi langit Palestina.

Bahkan diakui Uday, setiap hari pasti ada orang yang meninggal di Gaza lantaran gempuran bom tersebut.

"Yang terjadi setiap hari di sana seperti apa ? Bom ada ?" tanya Baim Wong.

Baca Juga: Tak Sesuai dengan Jabatan Menterengnya di Pemerintahan, Menteri Kesayangan Soeharto Ini Malah Jadi Salah Satu Petinggi Termiskin di Eranya, Urus Tenaga Listrik Indonesia Tapi Tagihan PLN Rumah Sendiri Tak Mampu Dibayar

"Ya, sampai sekarang ada pesawat bom di Gaza, Israel bom. Itu pesawat F35, yang punya (hanya) Israel dan Amerika. Itu satu roket dari f35 bisa hancur (menghancurkan,red) tempat ini semua," ungkap Uday.

"Tiap hari pasti ada bom dan orang meninggal pasti ada?" tanya Baim lagi.

"Ada. Karena Israel, dia tidak (membedakan) laki besar atau kecil atau perempuan, kristen atau muslim atau siapa, kalau orang Palestina tidak berbeda, (diminta Israel untuk) bunuh," kata Uday.

Tak cuma itu, Uday juga berujar bahwa 80% warga Palestina adalah kaum fakir miskin.

Bahkan sebagian besar warga Palestina tidak bisa memilih makanannya sendiri lantaran tak punya uang.

Baca Juga: Ogah Pecat Karyawan Meski Ekonomi Anjlok Semenjak Corona, Hotel Mewah Ini Nggak Hilang Akal Agar Gajian Tetap Lancar, Kolam Renang Mewahnya Berubah Total Jadi Tambak Ikan

"Orang di sana tidak bisa memilih makanan," ucap Uday.

"Makanannya apa ?" tanya Baim Wong.

"Bisa makan roti dan teh saja setiap hari. Karena mereka tidak punya uang untuk membeli makanan. Dan tidak bisa membeli daging. 1 tahun 1 kali di Idul Adha," pungkas Uday.

Kondisi serba sulit dan dipenuhi teror itu nyatanya tak membuat warga Palestina kendur akan ketaatan.

Sebab warga Palestina nyatanya banyak yang menjadi hafiz Al Quran.

Baca Juga: Dilempar Cangkir, Mata Kiri Wanita Ini Alami Luka, Suaminya Pergi Usai Puas Memukuli

Termasuk Uday yang sudah hafal Al Quran, diceritakan Uday, anak-anak Palestina sudah diwajibkan menghafal Al Quran sejak usia 3 tahun.

Sehingga ketika usia 15 tahun, mayoritas anak-anak Palestina sudah hafal Al Quran.

"Apa semua orang bisa menghafal Al Quran ?" tanya Baim Wong.

"Iya. Karena dari kecil harus setiap hari pergi ke masjid. Dari umur 3-4 tahun pergi ke masjid setelah maghrib sampai isya. 1 jam harus hafal setengah halaman kertas (di Al Quran). Sampai umur 15-16 tahun, hafal semua," ungkap Uday.

Artikel ini telah tayang di Gridstar dengan judul Pertama Kali Lihat Pohon di Jalan, Pemuda Asal Gaza Mengira Sudah Ada di Surga Padahal di Jakarta! Baim Wong sampai Kaget Dengar Fakta soal Palestina: Semua Orang Hafal Al Quran?

(*)