Find Us On Social Media :

Rejeki Nomplok Gede-gedean, Nadiem Makarim Bakal Bagi-bagi Laptop untuk Para Guru dan Siswa, Sang Menteri Minta Dana Rp 1,49 Triliun Agar Semua Terlaksana Tahun Depan

Mendikbud Nadiem Makarim

AKM adalah pengganti ujian nasional (UN) dan termasuk kegiatan prioritas dalam program Merdeka Belajar untuk tahun anggaran 2021.

Baca Juga: Waduh, Ada yang Dapat Gratis, Ada yang Beli, Siapkan Uang Segini Jika Harus Bayar Sendiri Vaksin Corona, Erick Thohir Bocorkan Harganya

"Kita akan pindah tahun depan ke asesmen kompetensi dan survei karakter," kata Nadiem.

"Jadi banyak sekali fokus kita kepada cara mengukur diri kita sendiri sebagai sistem pendidikan dengan standar yang lebih global," tuturnya.

Secara rinci, anggaran tersebut terdiri dari kegiatan pelatihan dan pendampingan kurikulum untuk guru dan tenaga kependidikan (GTK) sebesar Rp 518,8 miliar, pengembangan kurikulum dan perbukuan sebesar Rp 137,8 miliar, serta implementasi kurikulum pada satuan pendidikan dan daerah sebesar Rp 346,9 miliar.

Kemudian, asesmen kompetensi minimum (AKM) dan akreditasi sebesar Rp 358,2 miliar dan pendampingan pemerintah daerah terkait AKM dan tindak lanjut hasil AKM sebesar Rp 120,2 miliar.

Menurut Nadiem, perubahan sistem ini tidak akan dilalui dengan mudah. Namun, ia yakin, pemerintah mampu menyediakan infrastruktur memadai bagi sekolah-sekolah.

"Tentu akan ada banyak sekali tantangan dan pembelajaran untuk asesmen yang baru. Tapi Insya Allah dengan dukungan semua kepala dinas, kita akan bisa memastikan infrastruktur siap," ujarnya.

Baca Juga: Cuitan Revina VT Soal Polusi Visual Jadi Viral, Pakar Jender Sebut Popularitas: Semakin Kontroversial Justru Semakin Ramai

"Pasti tes pertama ini akan ada berbagai tantangan. Tapi itu bukan alasan untuk tidak melakukan perubahan terhadap asesmen nasional kita," imbuh Nadiem.

Kegiatan prioritas Merdeka Belajar yang diajukan Nadiem lainnya, yaitu program pembiayaan pendidikan sebesar Rp 27,26 triliun, program sekolah penggerak dan guru penggerak sebesar Rp 2,68 triliun, dan program pemajuan budaya dan bahasa sebesar Rp 622,6 miliar. Kemudian, program revitalisasi pendidikan vokasi sebesar Rp 5,20 triliun, dan program kampus merdeka sebesar Rp 4,42 triliun.

Pengganti UN