Find Us On Social Media :

Keluar dari Safnya Saat Shalat Maghrib, Jamaah Ini Nekat Bacok Imam Masjid Gara-gara Tersinggung Tak Diizinkan Urus Kotak Amal, Begini Kondisi Korban Setelah Sempat Jalani Operasi

Pelaku pembacokan imam masjid yang tengah memimpin shalat maghrib

Saat ini pelaku sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan polisi.

"Saat ini pelaku sedang di BAP untuk dimintai keterangan mengenai motif pembacokan tersebut," kata Kapolsek Kayuagung AKP Tarmizi, dikutip dari TribunSumsel.com.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan sebilah parang yang diduga dilakukan pelaku dalam melakukan aksinya.

Baca Juga: Pisau yang Dipakai Penusuk Syekh Ali Jaber Patah, Sosok Sang Ulama Ternyata Tak Sembarangan, Umur 10 Tahun Hafal Al Quran, Jadi Imam Masjid di Madinah Saat Usia 13 Tahun

Dilansir dari Tribunnews.com, M Arif, ketua imam Masjid Nurul Iman, Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung ternyata sempat menjalani operasi di bagian kepalanya sebelum meninggal dunia pada Senin (14/9/2020) subuh.

M Arif sebelumnya menjadi korban pembacokan saat sedang menunaikan ibadah Salat Magrib.

"Sebelumnya beliau telah menjalani operasi di bagian kepala tepatnya di belakang kuping. Pada saat itu darah yang mengalir cukup banyak. Pak Arif dirawat sejak malam Sabtu kemarin, dan sekira pukul 04.30 dinihari menghembuskan napas terakhirnya," kata H Abunawas, wakil ketua imam masjid Nurul Iman, Senin (14/9/2020) pagi.

Jenazah rencananya akan segera dibawa pulang dan dikebumikan di Desa Tanjung Lubuk, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI.

Baca Juga: Gaji dan Tunjangan Saat Jabat Wakil Presiden Tak Sedikit, Jusuf Kalla Blak-blakan Tidak Pernah Beri Uang Belanja pada Istri: Pendapatan Dia Jauh Lebih Besar

"Jenazah sedang disalatkan, dan saat ini masih menunggu surat dari desa yang sebentar lagi akan dikirimkan. Setelah itu selesai baru jenazah di berangkatkan ke Desa Tanjung Lubuk," kata Abunawas.

"Tidak ada dari rumah sakit yang menyatakan jenazah harus dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19," ujarnya. (*)