Find Us On Social Media :

Sempat Dapat Predikat Negara Teraman dari Wabah Corona, Israel Kini Kualahan Saat Terserang Pandemi Covid-19 Gelombang Kedua, Pemerintahnya Langsung Lakukan Ini

Bendera Israel.

Gridhot.ID - Pada awal-awal pandemi virus corona (Covid-19), Israel dinobatkan sebagai negara paling aman saat pandemi Covid-19.

Hal ini menurut survei yang dilakukan Deep Knowledge Ventures.

Dilaporkan Israel berada di urutan 1 dari 40 negara dengan total skor 632.32 dari 76 kriteria penilaian yang diterapkan.

Baca Juga: Sukses Raup Pundi-pundi Rupiah Lewat Ngelawak, Begini Penampakan Rumah Mewah Narji Eks Cagur, Garasinya Penuh dengan Mobil Kelas Atas

Beberapa parameter data itu di antaranya jumlah kasus virus corona, angka kematian, ukuran geografis dan demografi, kapasitas rumah sakit, dan keahlian medis.

Walau begitu, Menteri Kesehatan Israel Yaakov Litzman mengaku tidak sanggup lagi menangani krisis virus corona.

Akhirnya pada April 2020, Yaakov Litzman mundur dari posisinya sebagai Menteri Kesehatan Israel.

Baca Juga: Akui Tak Terima Pelaku Penusukannya Disebut Gila, Syekh Ali Jaber Pinta Masyarakat Tidak Terprovokasi: Jangan Dikaitkan dengan Kepentingan Politik

Tak sampai disitu, dilaporkan ada lonjakan kasus virus corona di Israel dalam beberapa bulan terakhir.

Akibatnya Israel menyetujui kebijakan penguncian (lockdown) umum kedua pada Minggu (13/9/2020) malam seperti dilansir dari CNN.

Penguncian (lockdown) ini diperkirakan dimulai pada Jumat (18/9/2020) sore, dengan kebijakan pembatasan yang kurang lebih sama dengan penguncian pertama pada April silam.

Sekolah-sekolah, restoran (kecuali delivery), dan tempat-tempat hiburan akan ditutup, termasuk bisnis-bisnis lain, pada periode awal selama tiga minggu.

Sektor publik akan beroperasi dengan tenaga kerja yang dibatasi.

Baca Juga: Tajir dari Lahir, Nagita Slavina Diam-diam Miliki Rumah di Australia, Penampakan Hunian Istri Raffi Ahmad di Negeri Kanguru Diekspos Karyawan

Sementara, sektor bisnis privat dapat beroperasi selama orang-orang yang bukan pegawai tidak masuk ke lingkungan kerja.

Orang-orang akan diwajibkan untuk tetap tinggal pada radius 500 meter dari rumah.

Layanan darurat, termasuk apotek dan toko makanan akan tetap dibuka. 

Baca Juga: Viral, Foto-foto dan Jatuhkan Diri di Kebun Teh, 3 Perempuan Ini Tuai Hujatan Netizen: Nanemnya Pake Ati Udah Gede Diinjak-injak

Adapun perkumpulan di luar ruangan akan dibatasi maksimal 20 orang dan di dalam ruangan maksimal 10 orang.

Pembatasan-pembatasan ini akan dilonggarkan saat terjadi penurunan tajam pada tingkat infeksi meskipun tidak ada angka pasti yang disebut sebagai indikator.

Hingga kini, Israel sendiri telah mencatatkan 155.064 kasus Covid-19 dengan 1.119 kasus kematian dan 114.998 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Berdasarkan data dari worldometers.info pada Senin (14/9/2020), Israel menempati urutan ke-24 sebagai negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia.

Tepat di bawah Indonesia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Terkena Covid-19 gelombang kedua, ini yang dilakukan Israel"