Dendam 4 Hari Pesanannya Tak Kunjung Tiba, Pelanggan di Makassar Nekat Tikam Pengantar Air Galon, Pelaku Ngaku-ngaku Wartawan Saat Akan Ditangkap

Rabu, 16 September 2020 | 08:13
Kolase via Tribunnews

Tukang galon di Tamalate, Makassar, tewas ditikam pelanggannya

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Nasib naas menimpa seorang pengantar air galon.

Pasalnya, ia menjadi korban pembacokan salah satu pelanggannya yang merasa kesal.

Ialah SB (43), yang menunggu selama 4 hari untuk diantarkan air galon ke kediamannya.

Baca Juga: Siap-siap Diciduk Polisi, Akun Jual Beli Motor Ini Pakai Foto Polwan Cantik Sebagai Profil, Ngaku Kerja di Polres Trenggalek, Pihak Berwenang Beri Wanti-wanti

Kemarahannya memuncak kala ia melihat korban mengantarkan galon di sekitar rumahnya.

Melansir Tribunnews.com, Marcel (24) tewas bersimbah darah di Jalan Daeng Tata I, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/9/2020).

Korban tewas setelah ditikam Syamsul Bahri alias Sul (43) warga Jalan Bondoturi 6, Lorong 8, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Baca Juga: Berguru Ilmu Hitam Seharga Rp 500 Ribu, Pria di Banyuasin Tertangkap Hanya Pakai Celana Dalam Saat Maling, Pelaku Ungkap Alasannya

Aksi penikaman yang dilakukan pelaku dipicu persoalan air galon yang keruh.

Pelaku naik pitam lalu melakukan aksi penikaman yang mengakibatkan Marcel (24) meregang nyawa.

Motif penikaman oleh Sul itu terungkap setelah ia ditangkap personel Unit Reskrim Polsek Tamalate, beberapa menit setelah kejadian.

Sul naik pitam setelah empat hari lalu meminta agar Marcel mengganti air galon.

Namun, permintaan Sul tidak kunjung dipenuhi Marcel.

Baca Juga: Disebut-sebut Alami Gangguan Jiwa Sejak 4 Tahun Lalu, Kelakuan dan Kegiatan Pelaku Penikaman Syekh Ali Jaber Ini Justru Menunjukkan Hal Lain, Dokter Andi: Kecil Kemungkinan Pelakunya Orang Gila

Sul yang membawa sebilah badik pun menunggu Marcel di pertigaan Jalan Bontoduri 6, lorong 7.

Beberapa saat menunggu, Marcel yang hendak mengantar galon pun melintas.

Sontak, Sul pun menghentikan laju motor Marcel dan langsung melakukan aksi penikaman.

Tribun Video
Tribun Video

Seorang tukang galon harus tewas setelah ditikam pelanggannya sendiri

"Jadi antara pelaku (Sul dan korban (Marcel) memang sudah ada dendam. Jadi ini gara-gara galon sehingga ada ketersinggungan, sudah empat hari ditelepon-telpon namun tidak datang," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalate AKP H Ramil Jr saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (14/9/2020) sore.

Baca Juga: Saling Tuding! Panitia Penyelenggara Sebut Tak Ada Penjagaan Polisi di Acara Syekh Ali Jaber, Kapolresta Bandar Lampung: Coba Ditanya Lagi Apa Betul Ada Suratnya

Lanjut AKP Ramli, Sul menikam Marcel di bagian punggung belakang dan diperkirakan tembus hingga ke jantung.

"Setelah datang lalu tiba-tiba pelaku menusukkan ke jantungnya dengan sebilah badik dari belakang," ujarnya.

Marcel yang menderita luka tikaman pun melarikan diri menghindari amukan Sul.

Sambil bercucuran darah, ia berlari ke Jalan Dg Tata 1, Lorong 3.

Baca Juga: Cemburu Menguras Hati, Pergoki Istri Mojok di Kuburan dengan Bocah 15 Tahun, Seorang Suami di Manado Tikam Pasangan dan Selingkuhannya

Tidak lama, Marcel yang diduga kehabisan darah pun tergeletak dan akhirnya meninggal dunia.

"Nggak (tidak) sempat berkelahi langsung ditikam saja. Satu saja pelaku, langsung ditikam dari belakang kemudian (korban) lari langsung terumpas di jalan karena mungkin kehabisan darah atau tenaganya habis sehingga di jalan tergeletak," katanya.

Dilansir dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polsek Tamalate AKP Ramli mengatakan, saat hendak ditangkap, SB (43), pelaku yang menikam pengantar air galon hingga tewas di Jalan Daeng Tata 1, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (14/9/2020), mengaku sebagai wartawan.

KOMPAS.COM/HIMAWAN

Kanit Reskrim Polsek Tamalate AKP Ramli saat diwawancara wartawan di Mapolsek Tamalate usai penangkapan pelaku pembunuhan air galon di Makassar, Senin (14/9/2020) malam.

Baca Juga: Keluar dari Safnya Saat Shalat Maghrib, Jamaah Ini Nekat Bacok Imam Masjid Gara-gara Tersinggung Tak Diizinkan Urus Kotak Amal, Begini Kondisi Korban Setelah Sempat Jalani Operasi

"Ada kartu pengenal yang ditemukan anggota saat melakukan pencarian barang bukti senjata tajam jenis badik di rumahnya," kata Ramli.

Kemarahan pelaku memuncak saat melihat korban mengantarkan galon di sekitar rumahnya.

SB kemudian menikam korban dengan menggunakan sebilah badik satu kali di bagian jantung.

Penusukan itu terjadi secara tiba-tiba saat korban medatangi rumah SB.

Baca Juga: Ngakunya Mendadak Tak Kenali Sosok Istrinya, Pria Ini Langsung Bacok Wajah Kekasihnya dengan Cangkul, Berikut Keterangan Pelaku

"Jadi antara pelaku dan korban memang sudah ada dendam ya. Jadi ini gara-gara galon sehingga ada ketersinggungan, sudah 4 hari ditelepon-telepon namun (korban) tidak datang," kata Ramli saat diwawancara wartawan, Senin sore.

Kata Ramli, usai ditikam, korban sempat berlari untuk menghidari perlakuan pelaku. Namun, di tengah jalan, korban tumbang dan meninggal dunia.

Selain mengamankan SB, polisi juga berhasil mengamankan sebilah badik yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.

Baca Juga: Ditemukan Terkapar di Jalan, Seorang Warga Jadi Sasaran Amuk Kepala Desa, Dibacok Saat Melintas Gara-gara Tagih Hal Ini

"Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," tegasnya.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com