GridHot.ID - Sebuah video yang menampilkan seorang pria berkata-kata kasar nan nyeleneh rupanya tak selamanya membawa efek negatif.
Seperti halnya yang baru-baru ini terjadi pada odading dan cakue Mang Sholeh (Oleh).
Kuliner khas Kota Kembang itu belakangan menjadi ramai diperbincangkan bahkan menjadi viral dan trending topic di twitter.
Odading adalah penganan roti yang bahannya antara lain mauripan (pengembang), soda kue, nona sari (pemanis), gula, mentega dan tepung terigu.
Biasanya dijual dengan cakueh, demikian pula di tempat Odading Mang Oleh.
Netizen pun meramaikan trending Odading Mang Oleh dengan berbagai ucapan mereka.
@aulannnnn: Odading mulu prasaan?
@baalmsss: ODADING MANG OLEH JUARANYAAA!!!
@yoshirenic: Odading mang oleh emm rasanya seperti anda menjadi ironman, belilah odading mang oleh di dieu karna lamun teu ngadahar odading mang oleh maneh teu gaul jeung aing, lain balad aing goblog, ikan hiu makan eu tomat, goblog mun teu kadieu, odading mang oleh rasanya anjing banget.
@heloakuenji: Pingin odading wkwk
@veerdaws: Rewatch video mang oleh malah jadi pengen odading siah, emang enak sih tu makanan
@kharismaabadi09: Terlalu sibuk dengan odading, sampai baru tau kalo Mas Dorry murtadzzz
@mlasbnget: AYO A SAINGAN ODADING
@LordPapazola: Aku mending makan odading
@habromania22: Stengah 1 malem aku baca ini, rasanya tuh kayak odading mang oleh
@kokumiboba02: odading ada dimana-mana
@sadboyyah: Buka wa odading Buka fb odading Buka twitter odading Buka ig odading. Buka dompet rasanya anjingg banget (kebetulan odading dan anjing banget trending)
Diviralkan Ade Londok
Video menggunakan kata-kata kasar dan nyeleneh ditambah nada "ngegas" ternyata tidak selamanya membawa efek negatif.
Odading dan cakueh Mang Sholeh (Oleh) contohnya.
Kuliner khas Kota Bandung itu belakangan ini ramai diperbincangkan setelah video review kuliner yang dibuat artis Instagram Ade Londok viral di media sosial.
Dalam video yang viral tersebut, kalimat cukup nyeleneh adalah "rasanya (setelah dimakan) seperti Anda menjadi Ironman".
Dalam video itu terselip juga beberapa kata-kata kasar yang juga diingat oleh masyarakat.
Efek positif dari video kentara terlihat dari ramainya pembeli odading dan cakueh yang mengantre untuk dilayani oleh lima orang anak Mang Oleh di belakang gerobak biru dan coklat yang berlokasi di Jalan Baranangsiang, Kota Bandung, Jawa Barat.
Bahkan, saking ramainya, anak-anak Mang Oleh sampai harus mengeluarkan dua kompor untuk memasak adonan odading dan cakueh.
"Kira-kira sudah empat hari ini ramai. Ramainya setelah video Kang Ade Londok viral," kata Mang Oleh saat ditemui Kompas.com di tempat jualannya, Selasa (15/9/2020).
Sebelum viral, Mang Oleh mengatakan, dia setiap hari hanya menghabiskan sekitar 30 sampai 40 kilogram adonan odading dan cakueh.
Sudah empat hari ini, lanjut Mang Oleh, adonan odading dan cakueh yang mampu dihabiskan bisa mencapai satu kuintal setiap hari.
Sebanyak 60 persen adonan odading dan 40 persennya adonan cakueh.
"Sebelum viral omzet per hari Rp 700.000. Setelah viral, ya, dikali empatlah (sekitar Rp 2,8 juta)," aku Mang Oleh.
Sebelum video itu viral, Mang Oleh sempat keberatan dengan kata kasar di ujung video. Namun, setelah viral, Mang Oleh justru mengaku bersyukur.
"Memang bapak awalnya merasa kurang enak dengan kata-kata itu. Tapi, alhamdulillah ternyata jadi viral, jadi enakin bapak malah sekarang. Enggak masalahlah sama Kang Ade. Justru saya mengucapkan terima kasih sama Kang Ade," tuturnya.
Mampu gaji anaknya
Odading Mang Oleh yang laris menjadi berkah tersendiri untuk anak-anak Mang Oleh.
Jika biasanya sebelum video itu viral Mang Oleh hanya dibantu dua orang anaknya, kini tiga anaknya yang lain juga ikut membantu.
"Anak bapak sedikit, cuma 11 orang. Yang bantu biasanya cuma dua orang, sekarang jadi lima orang. Bapak gaji sehari Rp 150.000. Lumayan untuk bantu-bantu sehari-hari karena rata-rata sudah pada berkeluarga," bebernya.
Mang Oleh mengaku sudah lebih dari 30 tahun berjualan odading dan cakueh, tepatnya sejak tahun 1987.
Usaha ini mampu menghidupi keluarga hingga anak-anaknya.
"Dulu belum di sini (pinggir jalan) masih di rumah. Sama di Jalan Baranangsiang juga, cuma di dalam," ungkapnya.
Soal rasa, odading Mang Oleh memang memiliki khas, yakni wangi serta rasa manisnya yang pas dan tidak berlebihan.
Untuk cakuehnya juga memiliki rasa asin yang pas. Sedikit saran, nikmati cakueh dengan saus racikan Mang Oleh.
Soal harga, satu biji odading dan cakueh Mang Oleh dibanderol Rp 1.500 per biji. Harga tersebut sebanding dengan ukurannya yang cukup besar dengan rasa enak dan lezat.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judulOdading Mang Oleh Trending Topic, Pembeli Antre dalam 4 Hari Terakhir Ini, Diviralkan Ade Londok?(*)