GridHot.ID - Kisah Kerajaan Inggris hinggamemang selalu menarik untuk dibahas.
Apalagi mengenai sosok Putri Diana.
Terlebih banyak kabar miring yang menyelimutinya meski kini ia telah tiada.
Kabar tersebut diawali dari beberapa isu terkait skandal yang terjadi di antara keluarga Kerajaan Inggris.
Sebutlah soal desas-desus anak perempuan Putri Diana yang telah lama hilang.
Atau, Putri Diana yang meramalkan kematiannya sendiri beberapa waktu sebelum kecelakaan.
Ada juga, kabar kehamilan Diana saat tewas dalam musibah bersama kekasihnya, Dodi al-Fayed.
Namun demikian, kabar miring tentang Diana itu tak terbukti, dan kebanyakan datang hanya dari satu sumber saja.
Kendati begitu, ada satu cerita mengejutkan yang telah lama dilontarkan oleh mantan karyawan Diana, dan kini dikuatkan oleh pernyataan pihak lain yang menguatkan.
Cerita itu awalnya dibuka oleh Paul Burrell, mantan kepala pelayan Diana, yang mengaku membantu mengubur mayat di taman Istana Kensington.
Paul Burrell adalah kepala pelayan Putri Diana sejak 1987-1997. Setelah Putri Diana meninggal, Paul Burrell memang mengungkapkan sejumlah hal tentang mantan bosnya itu.
Sebenarnya banyak pihak menilai, pilihan untuk berbicara secara terbuka tentang kehidupan pribadi Diana dipandang sebagai hal yang kurang elok.
Namun, cerita yang satu ini mengundang perhatian lebih, terutama karena ada orang lain yang kini mengamininya.
The Express mencatat, dalam buku The Way We Were tahun 2006, Burrell menulis, dia membantu Putri Diana menguburkan mayat.
Menurut Burrell, sahabat Diana, Rosa Monckton, melahirkan bayi yang meninggal pada tahun 1994, dan mereka lalu menguburkan bayi tersebut di taman istana.
Ini mungkin terdengar sedikit tidak masuk akal, tetapi lebih dari satu dekade setelah Burrell mengungkapkan rahasianya, Monckton akhirnya memutuskan berbicara.
Monckton yang adalah mantan CEO Asprey & Garrard, berbicara dalam acara Sunday Night Channel 7 Australia.
Dia mengaku, dari pernikahannya dengan editor surat kabar, Dominic Lawson, mereka memiliki anak yang lahir mati.
Monckton bercerita, Diana lalu menawarkan untuk menguburkan anak tersebut di taman istana.
Monckton bahkan ingat ketika Burrell bertanya soal bagaimana mereka bisa melewati pengawasan bagian keamanan.
Diana-lah yang saat itu berkata, "saya akan memberi tahu kepala inspektur bahwa kita akan menguburkan hewan peliharaan di taman."
"Hanya kamu, aku, dan Rosa yang akan tahu itu bayi," kata Diana seperti dikutip Monckton.
Teman dekat Diana itu ingat mereka mengadakan upacara emosional sebelum menguburkan bayi tersebut.
Kemudian Diana memberinya kunci ke taman, yang tetap disimpan Monckton hingga hari ini.
Monckton menggambarkan apa yang dilakukan Putri Diana itu sebagai hal yang luar biasa.
Setelah kehilangan bayi tersebut, Monckton dan Lawson memiliki anak lagi, Domenica, dan menjadikan Putri Diana sebagai ibu baptisnya.
Pada Sabtu, 29 Agustus 2020 lalu ditemukan jenazah di kolam Istana Kensington.
Sisa-sisa mayat tersebut tampak seperti perempuan dewasa yang awalnya salah diidentifikasi sebagai artis Endellion Lycett Green yang hilang.
Belakangan Green ditemukan dalam keadaan hidup. “Adik saya Endellion masih hidup, aman, dan sehat,” kata sang kakak, John Lycett Green.
“Terima kasih atas dukungan dan cinta yang kalian tunjukkan untuk Delli dan keluarganya."
"Rest ini peace untuk jiwa yang ditemukan di Kensington Round Pond pada Sabtu pagi."
Pejabat Scotland Yard menyatakan, mereka kini sedang bekerja intensif untuk mengidentifikasi jenazah dengan akurat.
Saat ini, Pangeran William dan Kate Middleton tinggal bersama anak-anak mereka di Istana Kensington.
Selain itu, sejumlah bangsawan lainnya termasuk Putri Eugenie tinggal di kawasan yang sama juga.
Sementara itu, kabar bahwa Putri Diana melahirkan anak perempuan dari Pangeran Charles juga kerap menjadi pertanyaan.
Pemeriksaan kesuburan itu guna mengetahui apakah dirinya dapat mengandung sebelum akhirnya ia mengumumkan pertunangannya.
Dari sinilah cerita berikut berkembang, sel telur Putri Diana kemudian disuntikkan dengan sel sperma Pangeran Charles.
Proses tersebut terbukti berhasil dan pertunangan anak bangsawan ini pun diumumkan.
Seusai menjalani tes kesuburan tersebut, seharusnya embrio dari Pangeran Charles dan Putri Diana wajib dihancurkan.
Namun, salah satu tim yang ikut memeriksa kandungan Diana secara rahasia menanamkan embrio tersebut dalam rahim sang istri.
Dikatakan, bayi tersebut akhirnya lahir pada bulan Oktober 1981, 10 minggu setelah pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana.
Anak yang bernama Sarah tersebut kemudian dikabarkan mencoba mencari tahu asal-usulnya.
Namun, cerita yang berkembang mengatakan bahwa Sarah mendapat ancaman apabila masih mencari tahu asal usul-dirinya.
Kemudian, kematian Putri Diana yang sampai saat ini menjadi kontroversi semakin menciutkan nyali Sarah.
Hingga pada akhirnya Sarah berpindah domisili ke Amerika Serikat serta tinggal dengan identitas rahasia.
Meski ini adalah sebuah konspirasi yang berkembang, pada kenyataannya, ada beberapa fakta yang memang terjadi.
Sahabat dekat Diana, Elsa Lady Bowker mengatakan bahwa Diana pernah menyebutkan kalau ia memang memeriksakan masa kesuburannya sebelum menikah dengan Pangeran Charles.
Sekitar empat bulan lalu, majalah Globe juga mengabarkan bahwa Sarah sempat bertemu dengan Kate Middleton, lengkap dengan sampul depan wajah Sarah yang dibuat dari sentuhan komputer.
Dalam majalah tersebut, dituliskan bahwa Kate dan Sarah menghabiskan waktu mengobrol selama 40 menit bersama.
"Ia (Sarah) memiliki tubuh semampai dan tampil elegan. Cukup mencerminkan citra dari Putri Diana," tulis salah satu sumber rahasia dari majalah Globe.
"Mereka menghabiskan waktu berbincang selama 44 menit. Sarah bercerita dengan segala kejujuran yang dimiliki," ujar sumber rahasia majalah Globe tersebut.
Sekali lagi, kisah ini masih menjadi kisah konspirasi yang masih belum diketahui kebenarannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judulKabar Putri Diana Diam-diam Kubur Bayi di Istana, Misteri Anak Gadisnya Terjawab: Identitas Rahasia(*)