Find Us On Social Media :

Perjanjiannya Selama 45 Tahun Hancur, Pasukan Perbatasan India dan China Kembali Saling Berondong Ratusan Peluru di Pegunungan Landakh, Pejabat India: Cuma Dilepaskan ke Udara, Apa Untungnya?

Xi Jinping dan Narendra Modi

Gridhot.ID - China sedang mendapat sorotan dunia karena konfliknya dengan banyak negara.

Selain konflik dengan Amerika di Laut Pasifik, China juga sedang panas dengan India di perbatasan.

India pun yang merasa wilayahnya diterobos melayani kemauan China.

Baca Juga: Pergoki Nadya Mustika Rahayu Curhat Soal Kesabaran, Netizen Langsung Serbu Unggahan Rizki D'Academy, Kenapa?

Alhasil baku tembak pun terjadi minggu lalu antara militer China dan India hanya beberapa hari sebelum pertemuan para menteri luar negeri kedua negara.

India dan China memiliki perjanjian lama bagi pasukan perbatasan untuk tidak menggunakan senjata api di Garis Kontrol Aktual (LAC) dan selama 45 tahun tidak ada tembakan.

Tetapi, sejak akhir bulan lalu, telah terjadi tiga insiden tembakan peringatan yang ditembakkan di Himalaya Barat, seringkali jarak dekat, para pejabat India yang mengetahui situasi ini mengatakan kepada Reuters.

Baca Juga: Petantang-petenteng Nantangin Bripka Panal, Sopir Angkot di Pematangsiantar Nekat Tabrak Sang Polisi Hingga Terseret 5 Meter, Sosoknya Ternyata Sempat Tersangkut Kasus Pencabulan Anak

"Dalam semua kasus, tembakan dilepaskan ke udara dan bukan ke satu sama lain, untungnya," kata salah satu pejabat India.

Salah satunya terjadi di tepi Utara Danau Pangong Tso menjelang pertemuan antara Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Moskow, Kamis (10/9) pekan lalu.

100 hingga 200 peluru ditembakkan

Penembakan yang tidak dipublikasikan oleh kedua belah pihak adalah yang paling intens, kata seorang pejabat India lainnya.

Pejabat itu mengatakan, dia tidak dalam posisi untuk memberikan perincian lebih lanjut. Tapi, surat kabar Indian Express melaporkan, 100 hingga 200 peluru ditembakkan.

Kedua belah pihak memperebutkan posisi yang menguntungkan di perbatasan pegunungan di Ladakh yang berbatasan dengan Tibet. Senin (14/9) lalu, tentara menembak ke udara di tepi Selatan Danau Pangong Tso, menurut India dan China.

Baca Juga: Bertabur Kristal, Face Shield Mewah Ala Syahrini Ternyata Punya Harga Selangit, Netizen Auto Menjerit: Gaji Pokokku Sebulan!

Jaishankar dan Wang sepakat untuk meredakan ketegangan, dan sejak saat itu situasinya telah tenang, kata pejabat India. Tapi, belum ada penarikan mundur pasukan.

Mantan komandan militer India Letnan jenderal D.S. Hooda mengatakan, ketidakpercayaan begitu besar terjadi sekarang, sehingga akan sulit untuk kembali ke perjanjian di mana pasukan membawa sedikit senjata api di perbatasan yang diperebutkan selama patroli mereka.

"Kita seharusnya tidak lagi berbicara tentang perdamaian dan ketenangan di sepanjang LAC, tetapi pencegahan konflik," ujarnya kepada Reuters.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Perbatasan sempat panas, pasukan India dan China baku tembak"