Find Us On Social Media :

Diiming-imingi Australia Proyek 'Tasi Mane', Timor Leste Kena Tipu Daya Negeri Kanguru hingga Terpuruk Pasca Merdeka, Kekayaan Alamnya di Eksploitasi dan Nasib Rakyatnya Makin Memprihatinkan

Bendera Timor Leste.

Gridhot.ID - Timor Leste merupakan salah satu bagian dari negara Indonesia yang telah memerdekakan diri.

Negara ini lepas dari Indonesia pada tahun 1999 dan secara resmi merdeka pada tahun 2002.

Alih-alih merdeka ingin mendapat kesejahteraan, Timor Leste justru jadi negara yang terpuruk perekonomiannya.

Baca Juga: Hampir 2 Tahun Bercerai dengan Gading Marten, Gisella Anastasia Sempat Ingin Rujuk Hingga Beberkan Niatnya pada Wijaya Saputra: Aku Clueless

 

Menurut catatan PBB, Timor Leste menyandang gelar negara termiskin di dunia dari 162 negara Timor Leste berada di peringkat 152 negara termiskin di dunia.

Meski demikian negara kecil ini ternyata sempat percaya diri bisa menjadi negara kaya raya setelah lepas dari Indonesia.

Menurut ABC News Australia, Timor Leste percaya bisa keluar dari jurang kemiskinan dengan mengandalkan proyek Tasi Mane.

Baca Juga: Pergoki Nadya Mustika Rahayu Curhat Soal Kesabaran, Netizen Langsung Serbu Unggahan Rizki D'Academy, Kenapa?

Pembangunan infrastruktur besar-besaran yang mengembangkan wilayah pesisir pantai selatan.

Rencana ini adalah mega proyek untuk membangun Timor Leste, dan memperbaiki ekonomi negara tersebut.

Sejauh ini diketahui Timor Leste telah meminjam dana dari China dan meminta bantuan Australia untuk proses pembangunan proyek Tasi Mane.

Obsesi terbesar yang membuat Timor Leste begitu percaya diri adalah minyak dan gas dari Laut Timor yang diproses di darat.

Xanana Gusmao yang memimpin proyek ini, berharap Australia meratifikasi perjanjian perbatasan laut Timor Leste.

Baca Juga: Petantang-petenteng Nantangin Bripka Panal, Sopir Angkot di Pematangsiantar Nekat Tabrak Sang Polisi Hingga Terseret 5 Meter, Sosoknya Ternyata Sempat Tersangkut Kasus Pencabulan Anak

Perjanjian itu akan memberikan hak pada Timor Leste atas sebagian royalti dari ladang Greater Sunrise, bernilai 50 miliar dollar AS.

Perusahaan minyak milik Timor Leste Gap berpandangan, nilai cadangannya bisa lebih besar dari itu.

Namun, sejumlah pihak menyebut biaya proyek ini akan jauh lebih besar daripada hasilnya, padahal Timor Leste kini menggantungkan diri pada cadangan minyak gas tersebut.

Baca Juga: Bertabur Kristal, Face Shield Mewah Ala Syahrini Ternyata Punya Harga Selangit, Netizen Auto Menjerit: Gaji Pokokku Sebulan!

Proyek Tasi Mane mencakup rencana kilang LNG, refinery, pangkalan industri, pelabuhan laut, bandara kedua dan jalan raya yang menghubungkan sepanjang pantai.

Kesleuruhan proyek itu bernilai 16 miliar dollar, dana yang sekurang-kurangnya sama dengan APBN yang digunakan di bidang kesehatan, pendidikan, dan pelayanan lainnya.

Tetapi analisis itu alih-alin membantu Timor Leste kaya, justru bisa membawanya ke dalam perangkap utang China.

James Scambary, mempertanyakan obsesi Timor Leste untuk mengolah cadangan migasnya sendiri di negara itu.

Keberanian membangun kilang minyak sendiri sangat bagus tapi faktanya tidak demikian, ada persoalan teknis yang cukup besar termasuk kebutuhan pembangunan pipa sepanjang 286 meter, melintasi laut sedalam 2.800 meter di pantai selatan Timor Leste.

Baca Juga: Capek Terus-terusan Dipanggil 'Benalu' Raffi Ahmad, Nisya Ahmad Akhirnya Bongkar Pekerjaan Suami: Dia Punya Tambang, Punya Pabrik Sparepart Mobil

Survei batimetri AS, menyimpulakn ukuran ini terlalu besar, jika bocor akan sulit diperbaiki, para mitra terang-terangan menentang proyek tersebut.

Menurut Timo Gap, proyek Tasi Mane ini juga diharapkan membuka 12.700 lapangan kerja selama proses kontruksi menghasilkan 12.600 lapangan kerja tahun 2028.

Kenyataannya, tidak begitu, warga yang tinggal disekitar proyek itu tidak yakin akan mendapatkan pekerjaan.

Baca Juga: Niat Hati Melerai Pasangan yang Cekcok, Kepala Dukuh di Gunungkidul Malah Jadi Korban Penusukan Purnawirawan TNI: Saya Dapat Laporan...

Salah satu penduduk Suai, Leonel Amaral setuju menjual rumahnya untuk pembangunan bandara dan pembangunan jalan.

Dia juga dijanjikan anak-anaknya akan mendapat pekerjaan di bandara.

Warga yang digusur tinggal di daerah baru yang dibangun tepat di sebelah bandara, penduduk mengakui mereka diberi ruah baru.

Tetapi rumah itu cocok untuk iklim Australia, terlalu panas ketika panas dan terlalu dingin ketika dingin, warga mengeluh kehilangan lahan pertanian yang berharga.

Namun Timor Leste yakin mereka akan menjadi pemenang ketika menyelesaikan proyek Tasi Mane.

Baca Juga: Sempat Malu-malu Saat Dipaksa Kecup Bibir Zaskia Gotik di Tempat Umum, Sirajuddin Mahmud Akhirnya Ladeni Permintaan Istrinya, Sang Biduan: Sok Jual Mahal!

Namun sebagai negara dengan populasi termuda di dunia, rata-rata usia 17 tahun, dikhawatirkan akan memicu pengangguran dalam beberapa tahun ke depan.

"Cara membangun negara ini adalah industrialisasi, kami tidak bisa hidup seperti sekarang ini, jika masih seperti ini selama 5 hingga 10 tahun, kami akan mengalami masalah," kata Monteiro.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Jadi Alasan Timor Leste Percaya Diri Bisa Kaya Setelah Merdeka dari Indonesia, Bukannya Makin Kaya Timor Leste Justru Makin Terpuruk, Nasib Rakyatnya Memprihatinkan"