2. Minta panglima TNI dan Jenderal Andika Perkasa serius mendalami
Ia meminta Panglima TNI serius mendalami kronologis yang ia berikan dari aspirasi masyarakat dan pemerintah daerah.
Hal itu menurut dia, bisa menjadi masukan yang berimbang sebagai bahan investigasi.
Selain itu juga mampu menepis informasi simpang siur terhadap penembakan yang menewaskan Pendeta Yeremia.
"Termasuk kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) sudah saya sampaikan dan juga meminta langsung kepada beliau agar memerintahkan jajarannya untuk melalukan investigasi yang mendalam," ujarnya.
Yan menegaskan tidak boleh ada kebohongan dalam penelusuran fakta yang terjadi sehingga ia meminta fakta kejadian dipaparkan ke publik.
3. TNI membantah
Sebelumnya, Pendeta Yeremia dilaporkan meninggal akibat ditembak KKB Papua di Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya.
"Memang benar ada laporan tentang meninggal-nya tokoh agama akibat luka tempat di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan Jaya, pada Sabtu (19/9)," kata Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa, melalui rilisnya, Minggu (20/9).
Ia mengatakan, tidak benar korban ditembak TNI seperti yang disebar di media sosial karena itu fakta yang diputar balikkan.