Find Us On Social Media :

Dalang di Balik Kematian Pendeta Yeremia di Papua Jadi Tanya, Anggota DPR Terima Kronologi yang Berbeda, Minta KSAD Andika Perkasa dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Lakukan Investigasi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KSAD Jenderal Andika Perkasa.

2. Minta panglima TNI dan Jenderal Andika Perkasa serius mendalami

Ia meminta Panglima TNI serius mendalami kronologis yang ia berikan dari aspirasi masyarakat dan pemerintah daerah.

Hal itu menurut dia, bisa menjadi masukan yang berimbang sebagai bahan investigasi.

Selain itu juga mampu menepis informasi simpang siur terhadap penembakan yang menewaskan Pendeta Yeremia.

"Termasuk kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) sudah saya sampaikan dan juga meminta langsung kepada beliau agar memerintahkan jajarannya untuk melalukan investigasi yang mendalam," ujarnya.

Baca Juga: Gugurkan Dua Prajurit Terbaik Bangsa, KKB Papua di Intan Jaya Buat Anggota Komisi I DPR Emosi Bukan Kepalang, Jenderal Andika Perkasa Diminta Turun Langsung Tuntaskan Apa yang Terjadi

Yan menegaskan tidak boleh ada kebohongan dalam penelusuran fakta yang terjadi sehingga ia meminta fakta kejadian dipaparkan ke publik.

3. TNI membantah

Sebelumnya, Pendeta Yeremia dilaporkan meninggal akibat ditembak KKB Papua di Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya.

"Memang benar ada laporan tentang meninggal-nya tokoh agama akibat luka tempat di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan Jaya, pada Sabtu (19/9)," kata Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa, melalui rilisnya, Minggu (20/9).

Ia mengatakan, tidak benar korban ditembak TNI seperti yang disebar di media sosial karena itu fakta yang diputar balikkan.