Find Us On Social Media :

Sudah Rasakan Sendiri Dua Suntikan Vaksin Corona, Ridwan Kamil Berikan Kesaksiannya Sambil Ungkap Jadwal Produksi: Sesuatu yang Tidak Enak Didengar...

Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat

Pengambilan darah yang kedua rencananya akan dilakukan bulan Desember 2020.

Baca Juga: Berawal dari Kencing di Bawah Pohon, Pria di Sulawesi Ini Tiba-tiba Alami Kaku Seluruh Tubuh Hingga 25 Tahun Lamanya, Kesulitan Gerak Sampai Harus Berguling untuk ke Kamar Mandi

"Pengambilan darah yang kedua itu final. Setelah itu akan diteliti kemungkinan hasil akhirnya. Mohon doanya bahwa pengambilan darah pertama hasilnya bagus, dan pengambilan darah kedua Desember nanti juga hasilnya bagus, mengkonfirmasi kesuksesan vaksin," katanya.

Seharusnya, kata Kang Emil, baru setelah Desember itu akan ada dua kemungkinan, yakni mulai produksi vaksin atau tidak.

Berdasarkan prosedurnya, setelah Desember masih ada tiga bulan, sampai Maret, untuk pengecekan dampak kesehatan dari peserta uji klinis vaksin.

"Tapi karena urgensi dan emergensi Covid-19 ini luar biasa, kemungkinan sampai Desember ada kesimpulan.

Kalau kesimpulannya baik, sambil berproses menuju Maret mungkin produksi vaksin yang kita lakukan bisa kita mulai di Bio Farma," katanya.

Emil mengatakan memang sudah ada merek vaksin-vaksin lain yang akan datang ke Indonesia, tapi jumlahnya terbatas dan tidak diproduksi di dalam negeri.

Baca Juga: Niat Tabur Bunga Mengenang G30SPKI, Gatot Nurmantyo Dicegat Dandim Saat Akan Ziarah ke TMP Kalibata, Perdebatan Alot Terjadi: Kami Hanya Jalankan Tugas

Itu sebabnya, dari semua vaksin yang ada ini, yang paling bisa diandalkan adalah yang diproduksi di Bio Farma.

"Diproduksi di dalam negeri dengan jumlah kapasitas sesuai yang kita harapkan, dengan puluh atau ratus juta, dikali dua kali suntikan.

Saya juga sudah memonitor dan mendukung pemerintah pusat, sedang melakukan simulasi distribusi logistik karena Tanah Indonesia yang berkepulauan ini kunci tantangan ada pada distribusi logistik.