Find Us On Social Media :

Dikuliti Kepala Militer Inggris, Rusia Nyatanya Tak Jauh Beda dengan China, Kelicikannya Bawa Kabar Bohong Vaksin Corona Hanya Sekadar Straterginya Menangkan Perang Tak Terlihat

Presiden Rusia Vladimir Putin

Gridhot.ID - Rusia ternyata tak jauh beda dengan China.

Kelicikannya kini mulai tercium dunia.

Salah satunya yang bersedia membongkarnya adalah Inggris.

Kepala militer Inggris mengatakan, Rusia telah menyebarkan kebohongan tentang vaksin covid-19.

Baik China dan Rusia berusaha merusak kohesi di barat, katanya.

 Baca Juga: Ukuran Kasurnya Sampai 4 Meter, Nia Ramadhani Bongkar Kebiasaan Ranjangnya dengan Ardi Bakrie, Sang Aktris: Dia Tuh Kalau...

Ia mengklaim bahwa Rusia sedang berusaha untuk mengguncang negara-negara di seluruh dunia dengan menyebarkan disinformasi tentang vaksin virus corona yang dibagikan dengan cepat di media sosial.

Dikutip dari The Guardian, Kamis (1/10/2020), Jenderal Sir Nick Carter, kepala staf pertahanan mengatakan, taktik propaganda mencerminkan strategi "perang politik" yang secara agresif dilakukan oleh Beijing serta Moskow "yang dirancang untuk merusak kohesi" di barat.

Jenderal senior itu dalam pidatonya di thinktank Policy Exchange menuduh "saingan otokratis" "memanipulasi lingkungan informasi" untuk mengeksploitasi krisis Covid-19 demi keuntungan strategis termasuk "politik vaksin pro-Rusia".

"Narasi disinformasi" mereka dirancang untuk menembus kelompok media sosial anti-vaksinasi, tambah Carter, menunjuk pada contoh yang ditemukan awal musim panas ini oleh para peneliti Australia yang menyebar dengan cepat dari Ukraina.

Pada bulan Juli, siaran pers palsu diunggah ke situs-situs negara pro-Rusia yang dideklarasikan sendiri di Luhansk, Ukraina timur.

 Baca Juga: 'Haus' Privasi, Ayah Lesti Kejora Jengah Terus-terusan Dicecar Soal Hubungan Putrinya dengan Rizky Billar, Endang Mulyana: Ini Salah, Itu Salah!