Find Us On Social Media :

Berstatus Mantan Anggota Kopassus, Agum Gumelar Soroti Aksi Purnawirawn di TMP Kalibata: Harusnya Jadi Prajurit baret Merah yang Dicintai dan Mencintai, Ini Malah Kejar-kejaran dengan Mahasiswa

Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo bersama sejumlah veteran melakukan tabur bunga di Taman Makam Nasional Umum Kalibata, Rabu (30/9/2020)

"Seharusnya mereka itu menjadi prajurit baret merah yang dicintai dan mencintai rakyat. Ini malah kejar-kejaran dengan mahasiswa. Apa itu," ungkap Agum menyatakan kekecewaannya.

"Jadi cara-cara seperti kemarin itu, mohon maaf ya, sebagai prajurit Baret Merah, saya sebagai mantan Danjen saya ingin koreksi, tidak seperti itu. Jangan terlalu murah meneriakkan Komando di tempat-tempat yang tidak tepat," katanya.

Ia juga menyoroti sikap sejumlah purnawirawan berpangkat tinggi yang terlibat debat dengan petugas di lapangan.

Baca Juga: Niat Tabur Bunga Mengenang G30SPKI, Gatot Nurmantyo Dicegat Dandim Saat Akan Ziarah ke TMP Kalibata, Perdebatan Alot Terjadi: Kami Hanya Jalankan Tugas

"Kita ini kan pernah bertugas. Tahu kondisi di lapangan. Janganlah mentang-mentang pangkat jenderal lalu menganggap remeh petugas di lapangan. Mereka itu hanya bertugas, melaksanakan perintah. Pernah punya pangkat tinggi itu seharusnya lebih bisa menghargai," katanya.

Secara khusus Agum juga menyampaikan pesan kepada Gatot Nurmantyo.

"Jika Pak Gatot ingin membangun gerakan moral sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap bangsa, itu. Namun mohon harus betul-betul gerakan moral, jangan menjadi suatu gerakan politik. Gerakan moral itu tentunya harus diikuti dengan moral yang tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Sempat Utarakan Keinginan Jadi Peternak Ayam Petelur, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Ternyata Punya Kekayaan Melimpah Ruah, Ini Daftar Aset-asetnya

Pangdam Jaya

Fakta baru mulai muncul di balik peristiwa kericuhan yang terjadi antara purnawirawan TNI dan kelompok massa di depan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Timur, Rabu (30/9/2020) lalu.