Ketua RT Sebut Tak Ada Aktivitas Mencurigakan, Rumah Terduga Teroris di Sukoharjo Digeledah Densus 88, Tahu-tahu Sudah Ditangkap

Minggu, 04 Oktober 2020 | 15:25
Tribun Solo

Detasemen Khusus (Densus) 88 menggeledah sebuah rumah di Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Sabtu (3/10/2020)

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Detasemen Khusus (Densus) 88 menggeledah sebuah rumah di Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Penggeledahan yang dilakukan pada Sabtu (3/10/2020) kemarin itu dilakukan di rumah seorang terduga teroris berinisial F (30).

Sejumlah barang pun berhasil dibawa oleh polisi.

Baca Juga: Kehebatannya Diakui Dunia Internasional, Inilah 8 Unit Pasukan Khusus Israel yang Mematikan, Dipersanjatai Teknologi Canggih untuk Muluskan Misi

Melansir Tribunnews.com, penggeledahan itupun menggemparkan warga sekitar.

Paman F, Miyanto, juga tak menyangka kepolisian akan menggeledah rumah keponakannya tersebut.

Dia mengatakan, aktivitas keponakannya tidak ada yang mencurigakan.

Baca Juga: Acaranya Selalu Dapat Penolakan Keras, Gatot Nurmantyo Bingung Bukan Main: Emangnya Saya Teroris, Kan Bukan...

"Saya sendiri tidak tau, aktivitasnya diluar sana," katanya.

"Tapi kita sering ketemu kalau ke masjid bersama," imbuhnya.

Miyanto mengungkapkan, terakhir kali bertemu F pada Kamis (2/10/2020).

"Kalau saya ketemu dia hampir setiap hari, kalau ke masjid," jelasnya.

Baca Juga: Sembunyi di Rumah Teroris di Jepara, Otak Penyerangan Kasus Pasar Kliwon Solo Ikut Terciduk, Polisi Singgung Kaitannya dengan Terorisme

Menurut Miyanto, F tidak memiliki aktivitas yang mencurigakan.

Sebab, F lebih banyak menghabiskan waktu di rumah berjualan pakaian dan makanan ringan yang dipasarkan melalui online.

"Dia juga sering mengisi di masjid sekitar sini, karena disini kan Masjidnya cukup banyak," terangnya.

Baca Juga: Berani Tuduh Iran Ciptakan Teroris di Sidang PBB, Raja Salman Nyatanya Bukan Sosok Sembarangan, Sang Pemimpin Arab Saudi Pernah Jadi Menteri Pertahanan, Pantas Seolah Tak Takut Diajak Perang

Miyanto yang juga sebagai ketua RT setempat, menjadi salah satu saksi saat polisi melakukan penggeledahan rumah F.

Dari hasil penggeledahan sendiri, polisi membawa sejumlah barang elektronik, seperti komputer dan HP.

"Kalau buku-buku tidak ada, hanya barang elektrik seperti HP dan komputer," jelasnya.

Kompas.com

Ilustrasi densus 88

Miyanto menjelaskan, dari informasi yang ia dapatkan dari pihak kepolisian, F diduga ikut jaringan terorisme.

Baca Juga: Pernah Ikut Sembunyikan Gembong Teroris Dr Azahari dan Noordin M Top, Eks Pengikut ISIS Asal Surabaya Bagikan Kisah Tobatnya, 1 Pertanyaan Jadi Titik Baliknya Berhijrah

Namun dia juga tidak mengatahui F ikut dalam jaringan apa.

"Tadi polisi bilang mau melakukan penggeledahan rumah terduga teroris," jelas dia.

"Tapi kan itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, kalau tidak terbukti nanti kan semua dikembalikan," tandasnya.

Baca Juga: Suka Tembaki Polisi dan Warga Sipil, Ini Sosok Daeng Koro, Pecatan Kopassus TNI yang Gabung Teroris, KSAD Andika Perkasa Sudah Diperingatkan!

Dilansir dari Tribunsolo.com, F (30) disebut telah diintai Densus 88 Antiteror selama beberapa hari.

Akan tetapi, Miyanto tidak mengetahui kapan F ditangkap.

"Kalau penangkapannya kapan saya tidak tau." katanya, Sabtu (3/10/2020).

"Hanya tadi saya dapat info dari pihak kepolisian mau melakukan penggeledahan," imbuhnya.

Ia mengatakan, saat proses penggeledahan, Densus 88 Antiteror memita dirinya dan Kepala Desa Pondok untuk menyaksikan proses penggeledahan.

Baca Juga: Bosan Kerja Kantoran dan Pikirannya Mudah Kena 'Sumbu Pendek', Indonesia Lagi Marak Gerakan Radikalisme Wanita, Berani Maju Di 'Garis Perang' Atasnamakan Jihad

Penggeledahan sendiri dilakukan sekitar pukul 18.30 WIB.

"Ya tadi ada penggeledahan rumah F habis magrib tadi," kata dia.

"Yang melakukan penggeledahan dari densus atau dari mana saya tidak tau, yang jelas mengakuinya dari pihak kepolisian," jelasnya.

Dia mengatakan, penggeledahan berlangsung cukup lama.

Baca Juga: Blak-blakan Ngefans Berat Sama Donald Trump Sejak Kecil, Keponakan Osama Bin Laden Ini Ingatkan 'Ancaman' Jika Joe Biden Terpilih Presiden: Amerika Akan Diserang Teroris!

"Habis isya masih, mungkin sampai sekitar pukul jam 20.00 WIB," imbuhnya. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Tribunnews.com, TribunSolo.com