Find Us On Social Media :

Sapu Bersih Kota Bekasi, Densus 88 Ringkus Empat Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah, Sosok Ini Diduga Terlibat Bantu Menyembunyikan

Ilustrasi penangkapan terduga teroris

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap terduga teroris.

Penangkapan terhadap 4 orang terduga teroris itu terjadi di Bekasi, Jawa Barat.

Melansir Kompas.com, terduga teroris anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI) ditangkap pada Minggu (4/10/2020).

Baca Juga: Jumlah Anggotanya Tak Sampai Ratusan Kepala, 3 Pasukan Elit TNI Ini Nyatanya Jadi 'Hantu Gentayangan' Bagi Teroris, Punya Taktik Mematikan dan Keberadaannya Dirahasiakan

Terduga teroris pertama berinisial MN (41) alias Safiq alias Martin alias Kholid yang ditangkap di Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.

Terduga teroris kedua yang ditangkap Densus 88 berinisial MTA (27) alias Dul alias Tsabat.

Ia ditangkap di daerah Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi. MTA diduga pernah berangkat ke Suriah.

Baca Juga: Ketua RT Sebut Tak Ada Aktivitas Mencurigakan, Rumah Terduga Teroris di Sukoharjo Digeledah Densus 88, Tahu-tahu Sudah Ditangkap

Kemudian, penangkapan berikutnya terjadi di Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Di lokasi ini, Densus 88 meringkus NMMK (38) alias Alung alias Nur alias Salman.

Terakhir, Densus 88 meringkus IG alias Muhammad Ilham alias Bagus alias Yulian alias Sahidi alias Bimbim di kawasan Kota Bekasi.

Dilansir dari Tribunnews.com, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan Muhammad Nasir alias Safiq diduga terlibat dalam pelatihan terorisme pada 2020 silam.

Menurut Argo, Nasir juga terlibat membantu menyembunyikan terduga teroris lainnya yang bernama Muhammad Tsabat Abdullah alias Dul dan Soleh Habibi.

Baca Juga: Acaranya Selalu Dapat Penolakan Keras, Gatot Nurmantyo Bingung Bukan Main: Emangnya Saya Teroris, Kan Bukan...

"Saudara MN mengikuti pelatihan kegiatan alam terbuka kelompok Adira angkatan pertama pada 2012," kata Argo dalam keterangannya, Senin (5/10/2020).

Selanjutnya, terduga teroris kedua merupakan Muhammad Tsabat Abdullah alias Dul dan Soleh Habibi yang ditangkap di Perumnas III, Aren Jaya, Bekasi Timur.

Pelaku diduga pernah berangkat ke Suriah pada gelombang keenam.

Baca Juga: Sembunyi di Rumah Teroris di Jepara, Otak Penyerangan Kasus Pasar Kliwon Solo Ikut Terciduk, Polisi Singgung Kaitannya dengan Terorisme

Terduga teroris ketiga yang ditangkap tim densus 88 adalah Nur Muhammad Maulidi Kusnanto alias Alung yang ditangkap di Jalan Mutiara Gading Timur 1 Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Menurut Argo, Maulidi Kusnanto diduga pernah ikut menyembunyikan Muhammad Tsabat Abdullah.

Selain itu, pelaku juga pernah mengikuti pelatihan senjata di Klaten.

"Dia juga bagian dari tim pelayanan Bithonah, lalu pernah mengikuti pelatihan bongkar pasang senjata M16 di Klaten. Pada 2013 ia mengamankan lima pucuk senjata api gas laras panjang yang diserahkan pada anggotanya di Jakarta dan Lampung," ungkapnya.

Lebih lanjut, terduga teroris yang terakhir ditangkap ialah Irfan Gunawan alias Muhammad Ilham alias Bagus alias Yulian alias Sahidi alias Bimbim.

Baca Juga: Berani Tuduh Iran Ciptakan Teroris di Sidang PBB, Raja Salman Nyatanya Bukan Sosok Sembarangan, Sang Pemimpin Arab Saudi Pernah Jadi Menteri Pertahanan, Pantas Seolah Tak Takut Diajak Perang

Ia ditangkap di Jalan Pondok Timur Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dia diketahui menjabat sebagai Qoid Tholiah Qodimah Barat bidang Tajhiz/bithonah.

Selain itu, dia juga terlibat dalam aksi kerusuhan di Ambon pada 2005 lalu.

Baca Juga: Pernah Ikut Sembunyikan Gembong Teroris Dr Azahari dan Noordin M Top, Eks Pengikut ISIS Asal Surabaya Bagikan Kisah Tobatnya, 1 Pertanyaan Jadi Titik Baliknya Berhijrah

Selain itu, dia juga pernah datang ke pertemuan Situ Gintung dengan narasumber Markaz untuk memberi motivasi agar istiqomah usai Amir JI ditangkap.

"Dia terlibat panitia pengirim ikhwan ke Ambon saat kerusuhan 2005 dan menjadi anggota syariyah Abu Dujana JI 2005-2006," katanya. (*)