GridHot.ID -Tindakan tegas diambil oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Dilansir dari Kompas.com, Sutarmidji meminta Presiden Joko Widodo segera mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) Omnibus Law.
"Saya Gubernur Provinsi Kalimantan Barat dengan ini mohon kepada Presiden untuk secepatnye mengeluarkan Perppu yang menyatakan mencabut Omnibus Law," kata Sutarmidji dalam akun media sosial yang terkonfirmasi, Kamis (8/10/2020).
Menurut dia, permintaan kepada Presiden untuk mengeluarkan perppu juga akan dinyatakan melalui surat usulan.
"Kita akan kirim surat usulan," ujar mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.
Sutarmidji menegaskan, Perppu Omnibus Law akan menghindari terjadinya pertentangan di masyarakat yang kemungkinan akan terus meluas.
Sebab, undang-undang yang baik harusnya sesuai dengan rasa keadilan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
"Ini demi terhindarnya pertentangan di masyarakat dan tidak mustahil semakin meluas," ucap Sutarmidji.
Sementara itu, aksi demonstrasi menolak Omnibus Law yang dilakukan ratusan organisasi masyarakat dan mahasiswa di Gedung DPRD Kalbar sempat ricuh.
Kericuhan bermula dari sekelompok massa yang melakukan perusakan tanaman, pembakaran dan pelemparan batu di depan gedung.
Pasukan polisi anti huru-hara kemudian diterjunkan dan menghalau massa dengan gas air mata.
Polisi juga mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai provokator.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Kalbar: Saya Mohon Presiden Keluarkan Perppu Cabut Omnibus Law"(*)