Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Sejak beberapa waktu terakhir terjadi aksi unjuk rasa di sejumlah daerah sebagai bentuk penolakan terhadap UU Cipta Kerja.
Aksi tersebut muncul di sejumlah daerah, termasuk DKI Jakarta.
Di DKI Jakarta, aksi demonstrasi tersebut dilaksaakan pada Kamis (8/10/2020) kemarin.
Bahkan aksi demonstrasi tersebut diwarnai dengan kerusuhan dan bentrokan yang menyebabkan kerugian.
Melansir Tribun Jakarta, hingga Kamis malam, kerusuhan dan bentrokan di sejumlah tempat di Jakarta yang sempat memanas berangsur mereda.
Seperti diketahui, demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, berujung ricuh.
Terjadi bentrokan massa aksi dengan aparat di beberapa wilayah di DKI Jakarta.
Salah satunya di sekitar Harmoni dan Bundarah HI, Jakarta Pusat.
Tak cuma di Bundaran HI, kericuhan juga tak bisa terelakkan di kolong Jembatan Semanggi, Jakarta Selatan.
Pantauan TribunJakarta.com, bentrokan terjadi sekitar pukul 21.40 WIB.
Oknum massa aksi melakukan perusakan dan pembakaran terhadap fasilitas umum yang ada.
Hal itu tentu membuat sejumlah pelaku usaha mengalami kerugian.
Dilansir dari Kompas.com, pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memanggil semua pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang terdampak kerusuhan aksi demo penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan modal agar para pengusaha yang terdampak kerusuhan bisa berjualan kembali, khususnya pengusaha buku di kawasan Senen.
"Nanti Pemprov akan panggil semua pengusaha yang terdampak akibat kejadian kemarin. Nanti pinjaman modal kita akan bantu sehingga mereka bisa segera memulai kembali usahanya apalagi ini terkait perbukuan," kata Anies saat meninjau kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020).
Anies menyayangkan tindakan anarkistis massa karena turut membakar buku-buku yang digunakan sebagai media ajar siswa.
"Ini adalah materi ajar, materi pembelajaran sehingga terbakarnya buku itu punya makna yang berbeda. Kita semua kerugian ekstra ketika buku-buku itu terbakar karena di sana ada ilmu, ada kesempatan pembelajaran bagi anak-anak kita," ujar Anies.
Berdasarkan data yang diterima Anies, total 20 halte di Jakarta rusak dampak dari aksi anarkistis massa.
"Total kerusakan ada 20 halte. Diperkirakan kerugian sekitar lebih Rp 55 miliar," kata Anies.
Menurut Anies, pihaknya akan memeriksa detail kerusakan tersebut pada hari ini, untuk segera diperbaiki.
Anies memastikan bahwa berbagai fasilitas publik di Jakarta tetap bisa digunakan pada hari ini. Puing-puing akibat kerusuhan terus dibersihkan oleh para petugas sejak Kamis malam.
"Puing-puing masih terus diselesaikan karena sebagian ini masih perlu waktu untuk dibersihkan. Anda lihat puing-puing sekitar sini tapi Insya Allah sebelum siang semuanya kita selesaikan. Jadi warga Jakarta bisa beraktivitas seperti semula," ucap Anies.
Pengesahan UU Cipta Karya mengundang gelombang aksi demo di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya Jakarta.
Aksi demo digelar oleh kelompok buruh dan mahasiswa di Jakarta yang terpusat di sekitar Istana Kepresidenan dan dan Gedung DPR pada Kamis kemarin.
Demo berujung pada tindakan anarkistis dengan merusak dan membakar sejumlah fasilitas seperti bekas gedung bioskop di Senen yang berdampak pada empat ruko dan dua toko buku di sekitarnya. (*)