Find Us On Social Media :

'Si Bungsu Penerus Tahta', Kiprahnya di Dunia Politik Saat Muda Minim Diketahui Rakyat, Ternyata Ini yang Buat Kim Jong Un dengan Mudah Langkahi Dua Kakaknya Rebut Kursi Pemimpin Korut

Kim Jong Un dan Kim Jong Il

Namun juga ada yang keberatan dengan dua putra sulung Kim Jong-il, termasuk Kim Jong-nam.

Kemudian peluang suksesi Kim Jong-nam, yang pada saat itu merupakan putra tertua, 'hancur' ketika pada tahun 2001, pejabat Jepang memergokinya mencoba menyelinap ke Jepang menggunakan paspor palsu.

Dia mengatakan kepada para pejabat bahwa dia berencana mengunjungi Tokyo Disneyland.

Baca Juga: Hujani Pos Anggota TNI dengan Peluru, KKB Papua di Intan Jaya Gunakan Warga Sebagai Tameng Hidup di Pertempuran, Detik-detik Kengeriannya Terekam Jelas di Kamera

Beberapa analis berpendapat bahwa dia mungkin telah dimaafkan oleh ayahnya, karena ada preseden bagi rezim yang mengembalikan hal-hal yang dipermalukan setelah periode penebusan, terlebih tradisi Konfusianisme juga menyukai anak tertua.

Namun dalam wawancara yang jarang terjadi saat melakukan perjalanan ke China tahun lalu, Kim Jong-nam mengatakan dia "tidak tertarik" untuk menggantikan ayahnya.

Kemudian secara mengejutkan pada tahun 2017, Kim Jong-nam meninggal di Malaysia dalam perjalanannya menuju Makau.

Baca Juga: Wakil Sekjen MUI Bongkar Pasal Kontroversial UU Cipta Kerja, Sebut Peran Ulama Terkait Sertifikat Halal Bakal Dipangkas, Tak Ada Kejelasan Tenggat Waktu Keluarkan Fatwa

Kematianya pun meninggalkan misteri, namun rumor menyebutkan bahwa ia meninggal akibat operasi agen intelijen Korea Utara.

Peluang suksesi juga lepas dari tangan kakak laki-laki Kim Jong-un lainnya, Kim Jong-chul.

Alasan anak laki-laki Kim Jong-il ini tak disukai sebagai pengganti ayahnya menjadi pemimpin tertinggi Korea Utara karena ia dianggap "tidak baik karena dia seperti gadis kecil."

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Bukan Putra Tertua Keluarga Kim Tapi Kok Bisa Naik Tahta? Ini Alasan Kim Jong-un Bisa 'Singkirkan' Dua Kakak Laki-lakinya dan Jadi Pemimpin Korea Utara"