Find Us On Social Media :

Superioritas Negaranya di Timur Tengah Mulai Luntur, Arab Saudi Nekat Pertaruhkan Palestina Demi dapat Perlindungan dari Israel, Trik 'Polisi Baik, Polisi Jahat' Jadi Pilihan Raja Salman

Pangeran Mohammed bin Salman, putra mahkota baru Kerajaan Arab Saudi

Gridhot.ID - Wilayah Timur Tengah hingga sekarang masih dihantui konflik saudara.

Hal ini membuat beberapa negara mengalami kemunduran.

Salah satunya adalah Arab Saudi yang mulai kehilangan arah dan pengaruh di kawasan Teluk dan Timur Tengah.

Baca Juga: Ususnya Membengkak Hingga 8,3 Cm, Putra Nikita Mirzani Harus Jalani Operasi, Kebiasaan Buruk Ini Jadi Penyebabnya

Lebih dari 50 tahun setelah kerajaan Saudi mulai menjadi terkenal di tingkat regional dan internasional sebagai anggota utama OPEC dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), kini kerajaan itu berada di jalur penurunan yang stabil.

Melansir dari Al Jazeera (22/9/2020), meski Arab Saudi adalah rumah bagi situs-situs paling suci Islam dan cadangan minyak terbesar kedua di dunia, namun kebijakan salah arah yang diambil membuat banyak hal menjadi sia-sia.

Apa yang dimulai sebagai dorongan yang menjanjikan dan ambisius oleh Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS), segera berubah menjadi usaha yang sembrono.

Baca Juga: Hidup Tanpa Empedu Hingga Bobot Turun 8 Kg, Aktor Lawas Ini Ngaku Ogah Santap Makanan Ini: Alhamdulilah Sudah Biasa

Dibimbing oleh Mohammed Bin Zayed (MBZ) dari Uni Emirat Arab (UEA), MBS menjalankan kerajaan sampai ke negara.

Namun, tidak ada yang menyaksikan kemunduran Arab Saudi lebih dari kemunculan mendadak dari mitra juniornya sebagai kekuatan regional yang suka berperang, campur tangan di Libya dan Tunisia serta mendukung diktator dan penjahat perang, seperti Abdel Fattah el-Sisi dari Mesir dan Bashar al-Assad dari Suriah.