Mahathir Mohamad Sebut Negaranya Alami Kebuntuan Politik, Sedang Rentan-rentannya, Malaysia Disebut Bakal Tidak Miliki Pemerintah Suatu Saat Nanti

Minggu, 18 Oktober 2020 | 05:13
mothership

PM Mahathir Mohamad sebut tim penyelidik kasus MH17 konyol dan sarat muatan politik

Gridhot.ID - Malaysia memang sedang mengalami pergolakan politik yang sangat berat.

Bahkan kehidupan politik Malaysia kini sedang berada di antah berantah.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad meragukan klaim pemimpin oposisi Anwar Ibrahim memiliki dukungan mayoritas di parlemen untuk mengambil jabatan perdana menteri.

Baca Juga: Pengorbanan Luhut Pandjaitan untuk Negara, Buka Pintu Rezeki Indonesia Lewat Kerjasama dengan China, Sang Menteri Kini Tak Bisa Rayakan Ulang Tahun Istri ke-71 Karena Harus Dikarantina

Bahkan, menurut Mahathir, jika Anwar berhasil menjadi perdana menteri Malaysia, negara akan tetap berada dalam kebuntuan politik.

Anwar Ibrahim bertemu Raja Malaysia pada Selasa (13/10) dalam upaya untuk membuktikan bahwa dia memiliki dukungan mayoritas parlemen untuk membentuk pemerintahan baru dan mengambil alih jabatan perdana menteri dari Muhyiddin Yassin.

Mahathir, yang membimbing Anwar dan banyak pemimpin tertinggi di negeri jiran, mengatakan, bahkan dengan kepemimpinan baru, Malaysia akan tetap rentan terhadap perubahan aliansi politik.

Baca Juga: Xi Jinping Sudah Perintahkan Perang, Korps Marinir China Buktikan Pasukannya Berkekuatan Multidimensi, Angkatan Laut PLA Bakal Ditakuti Dunia

Terutama, oleh partai yang pernah berkuasa, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

"Jadi situasinya sangat tidak pasti. Bagaimanapun juga, akan ada situasi di mana tidak ada pemerintah di negara ini," kata Mahathir kepada Reuters dalam wawancara di kantornya di Kuala Lumpur, Jumat (16/10).

Mahathir, dengan dukungan Anwar, mengarahkan oposisi ke kemenangan bersejarah dalam pemilu 2018, mengakhiri enam dekade pemerintahan UMNO dengan kampanye melawan korupsi.

Baca Juga: Tak Terima Ditegur NATO, Turki Makin Bandel dan Nekat Uji Coba Rudal Anti Pesawat S-400 Buatan Rusia Miliknya, Senjata Barunya Ancam Anggota Negara Lain Akibat Manuvernya yang Mematikan

Tetapi, pemerintahannya runtuh setelah pertarungan awal tahun ini, membuka jalan bagi Muhyiddin untuk mengambil posisi Mahathir pada Maret lalu dengan dukungan UMNO.

Mahathir menegasakan, dia tidak mendukung Anwar atau Muhyiddin.

Politisi veteran berusia 94 tahun ini dan lima anggota parlemen lainnya dari Partai Pejuang yang baru Mahathir dirikan mengajukan mosi tidak percaya pada kepemimpinan Muhyiddin pada Jumat (16/10).

Baca Juga: Tak Terima Ukuran Alat Kelaminnya Jadi Bahan Gosip Istri, ASN di Probolinggo Lapor Polisi, Kuasa Hukum: Ini Pelajaran...

Mahathir juga menolak klaim Anwar tentang dukungan mayoritas parlemen.

"Ini adalah hal yang paling disukai Anwar. Sudah tiga kali dia mengklaim mendapat dukungan bahwa dia akan menjadi perdana menteri yang benar, hanya untuk menemukan bahwa dia tidak memiliki dukungan," sebut Mahathir.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Mahathir Mohamad: Situasi politik di Malaysia sangat tidak pasti.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan