Gridhot.ID - Polisi Malaysia memanggil pemimpin oposisi Anwar Ibrahim berkaitan dengan klaimnya mendapat suara mayoritas.
Anwar Ibrahim mengatakan penyelidikan polisi itu merupakan upaya jahat untuk memaksanya mengungkap identitas pendukungnya.
Mengutip Reuters (17/10/2020), ia dipanggil untuk penyelidikan daftar 121 anggota parlemen yang diduga mendukung Anwar mengambil alih jabatan perdana menteri dari Muhyiddin Yassin.
Daftar 121 anggota parlemen tersebut pun telah beredar di media sosial.
Anwar yang menghabiskan sekitar 2 jam kepada penyelidik mengatakan hanya raja yang berhak mengetahui rincian lengkap anggota parlemen.
"Saya di sini bukan untuk bekerja sama dengan para ahli politik untuk memberi nama."