Gridhot.ID -Kekacauan muncul di parlemen Malaysia setelah perebutan posisi Perdana Menteri memanas.
Malaysia tengah bergulat dengan ketidakpastian politik sejak Muhyiddin Yassin menjabat sebagai PM pada Maret lalu.
Muhyiddin dikabarkan menjalin aliansi dengan partai UMNO yang penuh dengan korupsi dalam pemilihan 2018.
Pihak oposisi yang ditempati Mahathir dan Anwar Ibrahim bersumpah untuk menggulingkan kepemimpinan Muhyiddin.
Muhyiddin pun mengatakan ia masih PM Malaysia yang sah usai Anwar mengklaim dirinya akan menjadi PM baru.
Ia mengatakan klaim Anwar mendapat dukungan mayoritas dari anggota parlemen harus dibuktikan sesuai dengan proses dan metode yang ditentukan oleh Konstitusi Federal.
"Tanpa melalui proses, pernyataan Anwar hanyalah klaim. Hingga terbukti sebaliknya, pemerintah Perikatan Nasional masih berdiri kokoh dan saya Perdana Menteri yang sah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/9/2020) seperti dikutip dari The Star.
Dia menambahkan, "Saya mengimbau masyarakat untuk tenang. Insya Allah masalah ini akan ditangani sesuai dengan proses hukum dan Konstitusi Federal."
Dalam jumpa pers, Rabu (23/9/2020), Anwar mengaku mendapat dukungan mayoritas untuk membentuk pemerintahan berikutnya.