Find Us On Social Media :

Wabah Covid-19 Gelombang 2 Mulai Hantui Negeri Pizza, Kasus Infeksi Harian Capai Rekor Baru, PM Italia: Situasi Kritis, Kami Mulai Lakukan Pembatasan Sosial

Ilustrasi virus corona di Italia.

Gridhot.ID - Wabah virus corona kembali menghantui Italia.

Setelah dinyatakan berhasil menanggulangi wabah corona dengan cara lockdown, kini kasus infeksi kembali meningkat.

Perdana Menteri italia Giuseppe Conte hingga memberi wewenang kepada walikota untuk menutup lapangan umum mulai pukul 21.00 untuk menghentikan pertemuan publik.

Baca Juga: Luruskan Kabar Simpang Siur Usai Hanafi Rais Alami Kecelakaan Beruntun, Hanum Rais Bongkar Kondisi Sang Kakak: Ia Terus Berdzikir

Melansir Reuters, pada hari Minggu, kasus harian di Italia mencapai rekor baru di angka 11.705 kasus.

Conte mengatakan, situasi di Italia telah berada di titik kritis.

Akan tetapi, pemerintahnya bertekad untuk menghindari terulangnya penguncian yang diberlakukan pada awal krisis pada bulan Maret.

Baca Juga: Pengalaman Nikahi Muzdalifah yang Terpaut Usia 15 Tahun, Fadel Islami Beri Wejangan Buat yang Ingin Mengikuti Jejaknya: Jangan Coba-coba Bila...

“Situasinya kritis. Pemerintah ada di sana, tetapi setiap orang harus melakukan bagian mereka,” katanya dalam konferensi pers.

Pembatasan lain yang juga diberlakukan adalah memerintahkan toko-toko untuk tutup dari jam 9 malam, menghentikan kompetisi olahraga amatir, dan meniadakan pameran lokal.

Dia mengatakan, pemerintah akan mempertimbangkan untuk menutup gym dan kolam renang setelah pemeriksaan lebih lanjut pada protokol keamanan minggu ini.

Reuters memberitakan, Italia adalah negara pertama di Eropa yang terpukul paling parah oleh Covid-19 dan memiliki angka kematian tertinggi kedua di kawasan itu setelah Inggris.

Menurut angka resmi yang dihimpun Reuters, jumlah kematian akibat Covid-19 di Italia mencapai 36.543 kasus sejak wabah menyebar pada Februari.

Baca Juga: Gantikan Posisi Salmafina Sunan, Sherel Thalib Dipuji Setinggi Langit oleh Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik: Dia Perempuan yang Bisa Melayani dan Memperhatikan Taqy

Sementara itu, angka kematian terkait Covid-19 pada hari Minggu meningkat menjadi 69, naik dari angka 47 pada hari sebelumnya.

Menurut Kementerian Kesehatan Italia, angka ini jauh lebih sedikit daripada angka pada puncak pandemi di Italia pada bulan Maret dan April, ketika angka kematian harian memuncak pada lebih dari 900 jiwa.

Pihak berwenang telah berhasil mengendalikan sebagian besar penularan pada musim panas berkat penguncian nasional selama dua bulan yang ketat.

Baca Juga: Sukses Buat Nikita Willy Mempesona di Hari Pernikahannya, Gaun Pengantin yang Dikenakan Istri Indra Priawan Rupanya Dibuat dari Bahan yang Tak Sembarangan dengan Harga Selangit, Sang Desainer: Enggak Etis Bilang

Akan tetapi, ketika gelombang kedua muncul, mereka telah memerintahkan kebijakan baru, termasuk wajib mengenakan masker di depan umum dan pembatasan pada pertemuan publik dan restoran.

Pemerintah Italia juga akan meningkatkan kerja cerdas dalam administrasi publik dan meminta sekolah menengah untuk menerapkan jadwal yang disesuaikan untuk menghindari kemacetan di transportasi umum.

Restoran dan toko makanan lainnya akan diizinkan untuk tetap buka hingga tengah malam, tetapi hanya akan dapat melayani pelanggan yang duduk setelah jam 6 sore.

Tindakan yang lebih ketat telah diberlakukan di beberapa wilayah yang paling parah terkena dampak, termasuk Campania di sekitar Napoli, yang telah menutup sekolah selama dua minggu.

Sebagai bagian dari paket stimulus 40 miliar euro baru yang disetujui pemerintah dalam anggaran 2021, Roma akan menyiapkan dana 4 miliar euro untuk memberi kompensasi kepada perusahaan yang paling terpukul oleh pembatasan virus corona.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Jumlah kasus harian capai rekor baru, PM Italia: Situasinya kritis!"