Find Us On Social Media :

Harus Ekstra Hati-hati, Kasus Pencurian Data Online Lagi Marak di Indonesia hingga Viral, Netizen Ini Berikan Kesaksian Pengalaman Jadi Koban dan Kronologinya

Ilustrasi penipuan online

"Udah deal kan itu. Dia kemudian minta nomor rekening, ya udah saya kirim nomor rekening saya. Nah, udah saya kirim nomor rekening, dia kemudian minta foto KTP, katanya biar sama-sama percaya," kata Rega.Setelah itu, Rega mengatakan, orang itu memintanya untuk mengirimkan foto barang beserta foto kartu ATM miliknya.

"Saya mikirnya gini, kalau di beberapa kartu ATM lama itu kan tertera nomor rekeningnya. Nah, saya mikirnya dia mau nyocokin nomor rekening yang saya kasih dengan kartu yang saya pegang. Ya udah saya kirim," kata Rega.

Baca Juga: Pemain Sinteron 'Dari Jendela SMP' Diciduk Polisi Karena Narkoba, Pernah Cinlok dengan Dinda Hauw Hingga Berseteru dengan Rizky Billar

Mulai sadar tertipu

Selang satu jam kemudian, sekitar pukul 01.30 WIB, Rega mengatakan, orang itu kemudian mengirimkan tangkapan layar dari sebuah aplikasi, yang menyebut kalo uang sudah ditransfer ke rekeningnya.

"Selang beberapa menit dia telepon. Dia menanyakan apakah saya menerima SMS dari 69888. 'Tolong sebutin kodenya gan' kata dia," ujar Rega.

"Saya kemudian mikir 'Lah, transfer uang ngapain pakai kode'. Akhirnya saya paham, 'Oh ini orang nipu'. Dia mau pakai 16 digit angka di kartu ATM saya untuk transaksi. Jadi uang saya bisa kena tuh Rp 5 juta sama dia kalau saya kasih kode OTP-nya," katanya melanjutkan.

Baca Juga: Simpang Siur Kebijakannya Sempat Bikin Ricuh Pekerja, Menaker Ida Fauziyah Akhirnya Buka Suara Soal Aturan UU Cipta Kerja Tentang 'Pegawai Kontrak Seumur Hidup', Berikut Penjelasannya

Menyadari hal itu, Rega kemudian mengisengi penipu itu.

Dia memberikan kode OTP yang salah selama tiga kali berturut-turut, hingga akhirnya penipu itu meneleponnya lagi.