Lagaknya Anti Tiongkok Mati-matian, Nyatanya Terungkap Donald Trump Miliki Rekening Bank di China, Proyek dan Perusahaannya pun Tersebar di Negeri Tirai Bambu

Jumat, 23 Oktober 2020 | 09:42
Reuters via Kompas

Presiden Donald Trump

Gridhot.ID- Harian New York Times mengabarkan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut mempunyai rekening bank di China.

Trump dikabarkan melakukan proyek di negara itu selama bertahun-tahun.

Kabar itu dirilis setelah sang petahana menyebut rivalnya di Pilpres AS, Joe Biden, hanya akan membuat Beijing kuat.

Baca Juga: Masih Banyak Posisi Kosong Meski Seleksi Sudah Usai, CPNS yang Tak Lulus Tes Nyatanya Bisa Isi Jabatan yang Dibutuhkan, Ini Syarat Utamanya

Berdasarkan laporan The Times, akun itu dikelola oleh Trump International Hotels Management, di mana mereka membayar pajak pada 2013 sampai 2015.

Berdasarkan pernyataan juru bicara Trump, mereka membuat rekening bank di sana untuk "mengeksplorasi potensi terkait kesepakatan hotel di Asia".

Laporan dari New York Times itu muncul setelah dalam beberapa hari terakhir, presiden 74 tahun itu menyerang Biden dan anaknya, Hunter.

Baca Juga: Dulu Dijuluki 'Bom Seks Indonesia', Aktris 90-an Ini Akui Sering Dipanggil Tante Seksi, Begini Reaksinya Saat 'Digoda' Anak Muda di Media Sosial

Dalam tudingannya, Hunter akses sang ayah kepada Ukraina dan China ketika dia masih menjabat wakil presiden pada era Barack Obama.

Namun berdasarkan pemberitaan, petahana yang malah membangun kantor di "Negeri Panda" saat menjabat.

Dia disebut bekerja sama dengan perusahaan milik negara.

Disebutkan bahwa perusahaannya selama 2013-2015 membayar pajak kepada China sebesar US$ 188.561, atau sekitar Rp 2,7 miliar.

Pengacara Trump Organization Alan Garten menyatakan, mereka membuka rekening itu dengan bank China yang membuka kantor di "Negeri Uncle Sam".

Baca Juga: Profesi Suami Barunya Bukan Kaleng-kaleng, Begini Potret Megah Pernikahan Angela Lee, Bernuansa Serba Putih dan Bertabur Bunga

Kantornya tidak aktif

Dilansir BBC dan AFP Rabu (21/10/2020), Garten menyebut tidak ada kesepakatan, transaksi, maupun kegiatan bisnis di kantor tersebut.

"Sejak 2015, kantor itu tidak aktif. Meski rekeningnya masih terbuka, tidak pernah digunakan untuk hal lain," jelas Garten, Si pengacara juga menyebut laporan dari New York Times "hanyalah spekulasi murni" dan mengeklaim hanyalah sebuah "asumsi yang tak benar".

Presiden dari Partai Republik tersebut mempunyai sejumlah bisnis, baik di AS maupun luar negeri.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Orang Kepercayaan Jenderal Andika Perkasa, Brigjen TNI Arkamelvi Karmani Kini Naik Pangkat Berkat Pengabdiannya di Angkatan Darat, Berikut Profil Lengkapnya

Setidaknya ada dua negara yang diketahui. Yakni Irlandia dan Skotlandia di mana dia mempunyai padang golf.

Selain itu, Trump juga mengelola jaringan botel bintang lima. The Times memberitakan, presiden ke-45 dalam sejarah AS itu mempunyai rekening bank di Inggris, Irlandia, dan "Negeri Panda".

Pada Agustus, Trump menyatakan dia berinisiatif untuk memberikan kelonggaran pajak kepada perusahaan AS, dengan syarat mereka memindahkan perusahaannya dari China.

Dia juga mengancam bakal mencabut kontrak pemerintah dengan perusahaan yang masih mempekerjakan pegawai outsource dari "Negeri Panda".

Dalam pidatonya, dia berseloroh bakal menciptakan 10 juta lapangan pekerjaan dalam 10 bulan.

Baca Juga: Ibu Pejabat Kalah! Rey Mbayang Bongkar Kebiasaan Unik Sang Istri Usai 3 Bulan Menikah, Dinda Hauw: Kan Masih Basah

"Saatnya menghentikan kebergantungan dari China," kata dia.

Namun dalam laporan The Times, sang presiden ingin membangun bisnisnya di sana, di mana pada 2012 dia mendirikan kantor di Shanghai.

Berdasarkan catatan pajaknya, Trump menyuntikkan setidaknya US$ 192.000 (Rp 2,8 miliar) ke lima perusahaan berbeda untuk mendapatkan tender.

Baca Juga: 'Yang Berani Jadi Mata-mata TNI/Polri Bakal Ditembak Mati', Lekagak Telenggen Beri Peringatan pada Orang Asli Papua Usai KKB Habisi Nyawa Warga Sipil di Intan Jaya

Perusahaan tersebut mengklaim setidaknya US$ 97.400 (Rp 1,4 miliar) dalam biaya bisnis sejak 2010, termasuk pembayaran untuk pajak dan pembukuan hingga 2018.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap, Trump Ternyata Punya Rekening Bank di China"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com