GridHot.ID - Perjuangan Letda Laut (KH) Ahmad Zulal Abu Main, S.H., M.H., dalam meraih mimpinya memang patut diacungi jempol.
Betapa tidak, Abu yang dulunya sering membuatkan kopi untuk para dosen, kini berhasil menjadi salah satu mahasiswa terbaik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA).Dalam Prosesi Wisuda Ke-92 UINSA, salah satu anak buah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto itu secara resmi menyandang gelar M.H.
Selain mendapat gelar MH, pemuda kelahiran Gresik, 10 Agustus 1996 itu juga resmi menjadi Letda Laut (KH).Abu menjadi salah satu lulusan fenomenal dengan capaiannya menyandang gelar Perwira TNI berkat berkah menjadi tukang aduk gelas kopi para dosen di Sekretariat IKA UINSA yang ditekuninya selama menjadi mahasiswa."Menjadi fulltimer, membuatkan kopi, membersihkan kamar mandi, menyiapkan tempat ketika ada rapat, bahkan hingga menjadi tukang cuci piring," ujar Abu kepada SURYA.co.id, (22/10/2020).
Meraih gelar Magister dalam tenggang waktu empat semester secara bersamaan menjalani pendidikan militer (dikmil) sempat membuat alumni Hukum Tatanegara (HTN) FSH tersebut tertinggal di semester tiga."Saya masuk dikmil pas semester tiga. Mulai sejak Agustus sampai Desember," ungkapnya."Pulang dikmil, keterlambatan di semester tiga saya berusaha kejar dengan meminta tugas pada Dosen. Semester tiga tinggal tiga mata kuliah, semester empat tesis," sambungnya.Menurut Abu, secara perhitungan manusia, ia diperkirakan tidak akan masuk sebagai perhitungan TNI.
Baca Juga: Bermodal 30 Anggota, Kopassus Berhasil Ringkus 3000 Pemberontak Kongo dengan Serangan Kejutan, Musuh Sampai Lempar Ayam Bakar Karena Tak Sempat Siap-siapMengingat berat badan Abu saat seleksi ialah 44 kg, tinggi 163 cm, gigi depan patah sebagian.
Bahkan, Abu baru belajar berenang H-2 tes nasional."Saat tes nasional saya juga lupa gerakan kaki dan tangan saat berenang, alhasil hanya sampai 15 meter, namun nyatanya saya berhasil ini mungkin berkah atas apa yang sudah saya lakukan selama ini,"
"Termasuk menjadi tukang aduk gelas kopi para dosen selama jadi mahasiswa," ungkap Abu yang ternyata ditakdirkan menjadi Perwira Khusus Rohaniawan TNI ini.
Meskipun sempat diragukan saudaranya, namun semangat Abu untuk menuntut ilmu justru semakin membara.Semua itu tak lepas dari dukungan kedua orangtuanya."Keluarga itu moodbooster utama. Yah, mungkin secara fisik materil keluarga tidak terlalu," tuturnya."Akan tetapi saya yakin secara spiritual apa yang saya capai adalah hasil doa-doa ibu dan bapak saya," sambung mahasiswa bidikmisi tersebut.
Baca Juga: Aksinya Luar Biasa Meski Tak Bawa Senjata, Anggota Kopaska Sukses Halau 2 Kapal Malaysia yang Ganggu Pembangunan Mercusuar, Serka Ismail: Pergi atau Jangkar Saya PutuskanSelain prestasi akademik, Abu juga mencatatkan berbagai prestasi non akademik lainnya.Tercatat tujuh kompetisi kejuaraan ia kantongi.Salah satunya menjadi juara 1 dalam ajang lomba Debat Hukum Nasional di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta tahun 2018 bersama Tim Law Debat Community (LDC) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) dan juga sempat menjadi Duta Genre Kabupaten Gresik pada tahun 2017. (zia)Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Perwira TNI AL Ini Dulu Bantu-Bantu Buat Kopi, Kini Jadi Mahasiswa Terbaik UIN Sunan Ampel Surabaya"(*)