Find Us On Social Media :

Patut Waspada, Indonesia Masuk Daftar Negara yang Diam-diam Dibidik China, AS Blak-blakan Bongkar Tujuannya

Ilustrasi - Latihan militer China

GridHot.ID - China terus membuat negara-negara tetangganya geram, termasuk Indonesia.

Seperti diketahui, Indonesia adalah negara yang sangat potensial di Asia Tenggara.

Memiliki penduduk besar dan luas wilayah besar membuat Indonesia disebut sebagai pasar terbaik di Asia Tenggara karena jumlah penduduknya yang besar.

Baca Juga: Lagaknya Anti Tiongkok Mati-matian, Nyatanya Terungkap Donald Trump Miliki Rekening Bank di China, Proyek dan Perusahaannya pun Tersebar di Negeri Tirai Bambu

Selain itu, negara ini juga amat dekat dengan Laut China Selatan yang kini disengketakan oleh China.

Membuat negara ini cukup strategis andaikan bekerja sama dengan China, baik dari segi ekonomi dan pertahanan negara.

Bahkan, menurut sebuah situs IDN Financials, mengatakan Indonesia ternyata sudah masuk dalam daftar China.

Baca Juga: Waspada, Indonesia Masuk Daftar Negara yang Sedang Diincar China, Ternyata Tujuan Ini Ingin Dicapai Negeri Tiongkok

Hal itu disampaikan oleh Amerika Serikat di mana Indonesia dianggap oleh Tiongkok sebagai fasilitas logistik militer terakhir mereka.

Pernyatan itu diungkapkan dalam laporan tahunan Departemen Pertahanan AS, Pentagon yang dirilis pada awal September 2020.

Selain itu secara total disebutkan ada 12 negara lain yang juga sudah dibidik oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.

Menurut laporan itu, PLA mengincar 12 negara ini sebagai fasilitas logistik militernya.

Negara tersebut di antaranya, Angola, Indonesia, Kenya, Myanmar, Pakistan, Seychelles, Singapura, Sri Lanka, Tajikistan, Tanzania, Thailand, dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Armada Kapal Induk Bertambah, Tiongkok Makin Berkuasa di Laut China Selatan, Negara ASEAN Diminta Lakukan Hal Ini

Tetapi untuk saat ini PLA hanya memiliki basis dukungan di Djibouti.

"PKC (Partai Komunis China) telah menugaskan PLA untuk mengembangkan kemampuan untuk memproyeksikan kekuatan di luar perbatasan China dan pinggiran langsung," kata laporan itu.

"Tujuannya untuk mengamankan kepentingan luar negeri RRT yang berkembang dan memajukan tujuan kebijakan luar negerinya," ungkap laporan itu.

Laporan tersebut, yang diserahkan ke Kongres AS, menyoroti rencana China tersebut.

Baca Juga: Strategi Invasinya Dibocorkan Media Negaranya Sendiri, AS Langsung Pasang Badan Usai Tahu China Bakal Bumi Hanguskan Teipei, Sarankan Taiwan Adopsi Pertahanan Ala Militer Amerika untuk Tangkal PLA Army

China menggunakan PLA sebagai alat untuk memajukan kebijakan luar negerinya dan memperkuat kemampuan negara.

Agenda utamanya, untuk melawan intervensi musuh di kawasan Indo-Pasifik dan memproyeksikan kekuatan secara global.

Di antara keprihatinan yang disoroti dalam laporan itu adalah kemungkinan kontingensi Taiwan.

Pasalnya, di mana PLA mengembangkan kemampuannya untuk menanggapi intervensi pihak ketiga alias negara yang ikut campur dengan kepentingan luar negerinya.

Baca Juga: Tiongkok Makin Ganas di Laut China Selatan, Jepang Berniat Mlipir ke Indonesia untuk Kerjasama Hadapi Negeri Panda, Tanah Air Dianggap Jadi Sosok Penting di Pergulatan

Di luar masalah Taiwan, China juga dikatakan tetap fokus di Laut China Selatan.

Terutama setelah pengadilan pada tahun 2016 memutuskan bahwa klaim apa pun atas "hak bersejarah".

Dijelaskan, China di wilayah tersebut tidak boleh melebihi hak maritimnya sebagaimana diatur dalam UU No. Konvensi Laut.

"Karena kepentingan luar negeri RRT telah tumbuh selama dua dekade terakhir, para pemimpin Partai semakin mendorong PLA," katanya.

Baca Juga: Xi Jinping Mulai Turun Tangan Pantau Militernya, Korps Marinir Tiongkok Kini Tak Bisa Santai-santai: Fokus Kesiapan Perang dan Latihan Tempur

"Memikirkan tentang bagaimana ia akan beroperasi di luar perbatasan China dan pinggiran terdekatnya untuk memajukan dan mempertahankan kepentingan ini," kata laporan itu.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Dibocorkan Amerika, Inilah Daftar 12 Negara yang Diam-Diam Diincar Oleh China Untuk Dijadikan Hal Ini, Tak Disangka Indonesia Ternyata Juga Termasuk Salah Satunya (*)