Find Us On Social Media :

Sempat Pamit Suami untuk Pergi Kerja, Perempuan Ini Ditemukan Tewas Dalam Keadaan Mayatnya Setengah Tanpa Busana di Kandang Buaya, Berikut Hasil Autopsi Polisi

Penemuan mayat wanita setengah tanpa busana di penangkaran buaya.

Gridhot.ID - Sebuah peristiwa penemuan mayat wanita di Kalimantan Timur gegerkan warga.

Mayat wanita ini ditemukan setengah tanpa busana di sebuah penangkaran buaya.

Identitas korban berinisial FS (25) itu ditemukan di tepi kolam, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada Rabu (21/10/2020).

Baca Juga: Terlanjur Gelontorkan Rp 146 Triliun untuk Pembangunan, Proyek Timor Leste Ini Justru Jadi 'Senjata Makan Tuan', Bumi Lorosae Rugi Besar

Belum diketahui pasti penyebab tewasnya wanita di area kandang buaya itu.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Sejauh ini, pihak kepolisia telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

Baca Juga: Sengaja Berbaring di Samping Putrinya, Pria Ini Ditolak Saat Ingin Gendong dan Ajak Bermain, Kisah di Baliknya Bikin Terharu

Setidaknya sudah ada 10 saksi yang diperiksa oleh polisi.

Hal itu diungkap langsung oleh Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto.

Ia mengatakan bahwa penemuan mayat itu ditemukan pertama kali oleh warga yang sedang melakukan istirahat.

"Di situ ada tempat biasa digunakan untuk perkemahan, ada tempat kolam yang digunakan untuk penangkaran buaya,

saat itu sekitar pukul 16 sekian itu ada warga yang baru melakukan perjalanan kemudian ia istirahat.

Baca Juga: Pamit Kerja ke Suami Tapi Hilang Kabar, Sesosok Wanita Ditemukan Tewas dengan Mulut dan Tangannya Terlakban di Kandang Buaya, Polisi Sebut Hal Ini Terjadi Saat Mayat Dilempar

pada saat istriahat warga tersebut melihat ada dua kaki, setelah dilihat secaa detail, ternyata itu ada mayat seorang perempuan," ungkapnya seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa korban dalam kondisi setengah tanpa busana saat ditemukan.

Selain itu, tangan dan mulut korban juga dalam keadaan terikat.

Baca Juga: Disebut Kapolda Riau Pengkhianat Bangsa, Inilah Sosok Kompol Imam Ziadi, Oknum Polisi yang NyambI Jadi Kurir Sabu 16 Kg

Berdasaran hal tersebut, polisi pun menduga jika FS adalah korban pembunuhan.

Untuk memastikan itu, pihaknya pun telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Mengenai hasilnya sendiri diperkirakan baru keluar pada Senin (26/10/2020) besok.

"Yang bersankutan (korban) saat ditemukan dalam keadaan tangan terikat dengan lakban mulut juga diikat lakban, yang bersangkutan setengah tanpa busana," paparnya.

Terkait pemeriksaan saksi, pihaknya tengah menelusuri siapakah sosok yang terakhir bertemu dengan korban.

"Kita sudah memeriksa saksi sebanyak 10 orang, masih terkait dengan siapa ketemu terakhir, kemudian siapa siapa saja kawan kawan dekatnya dan sebagainya," urainya.

Baca Juga: Tinggal Menghitung Hari, Arab Saudi Bersiap Gelar Ibadah Umrah Tahap Ketiga, Jamaah dari Luar Negeri Bakal Diperbolehkan Masuk dengan Kapasitas Penuh

Pamit kerja ke suami

Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Rido Doly Kristian mengatakan, berdasarkan keterangan suami, korban FS sempat pamit kerja pada Selasa (20/10/2020) sekitar pukul 22.00 Wita.

"Dia kerja freelance di sebuah kafe," ungkap Rido saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Dikatakan Rido, suami tidak mengetahui lokasi kafe yang dituju FS.

Baca Juga: Disebut Kapolda Riau Pengkhianat Bangsa, Inilah Sosok Kompol Imam Ziadi, Oknum Polisi yang NyambI Jadi Kurir Sabu 16 Kg

Sejak malam itu, suami hilang kabar hingga keesokan harinya FS ditemukan tewas oleh warga sekitar pukul 16.00 Wita.

"Dia ada pakaian. Tapi mungkin saat dilempar rok terlepas. Kita masih selidiki, otopsi sedang berjalan, nanti kita kabari lagi ya," tutur dia.

Saat ini, lanjut Rido, timnya sedang memeriksa rekaman CCTV untuk melacak jejak FS malam tersebut, saat ia keluar dari rumah menuju kafe.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Fakta Penemuan Mayat Wanita Setengah Tanpa Busana di Kandang Buaya, Polisi Bicara Soal Hasil Autopsi"