Dua Peluru Bersarang di Perutnya, Polisi Berpangkat Aiptu Jadi Sasaran Tembak Usai Senjata Miliknya Dirampas OTK, Begini Kronologinya

Rabu, 28 Oktober 2020 | 11:42
Tribun Medan

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menjelaskan soal anak buahnya yang jadi sasaran tembak OTK Selasa (27/10/2020)

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Seorang anggota polisi di Medan menjadi sasaran tembak orang tak dikenal (OTK).

Anggota Polrestabes Medan itu ditembak di Jalan Gagak Hitam, Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal, Selasa (27/10/2020).

Melansir Tribun Medan, didapat informasi bahwa polisi tersebut bertugas di Polsek Medan Barat.

Baca Juga: Markas Persembunyiannya Digerebek, 1 Anggota KKB Papua Tewas di Tangan Tim Gabungan TNI-Polri, 2 Orang Berhasil Diamankan

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.15 WIB di Jalan Gagak Hitam di sebelah pool bus.

Dimana anggota tersebut mengalami dan perampasan senjata api.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa anggota tersebut ditembak 3 kali.

Baca Juga: Disebut Kapolda Riau Pengkhianat Bangsa, Inilah Sosok Kompol Imam Ziadi, Oknum Polisi yang NyambI Jadi Kurir Sabu 16 Kg

Dikatakannya, dari tiga tembakan tersebut, dua peluru mengenai bagian perut oknum polisi tersebut.

Dilansir GridHot dari sumber yang sama, polisi yang menjadi korban penembakan OTK itu bernama Aiptu Robin Silaban.

Ia bersimbah darah setelah dua peluru bersarang di perutnya.

Pelaku terbilang nekat karena menembak korban siang bolong.

Baca Juga: Terungkap, Inilah Curhatan Bribda MI Sebelum Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Musala Polres Kepulauan Selayar: Saya Ingin Mati Saja...

Senjata api yang dipergunakan adalah milik korban yang dirampas pelaku.

Pernyataan Kapolrestabes Medan:

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko membenarkan kejadian tersebut.

Orang nomor satu di Mapolrestabes Medan menjelaskan kalau anggotanya tersebut ditembak 3 kali.

Baca Juga: 'Yang Berani Jadi Mata-mata TNI/Polri Bakal Ditembak Mati', Lekagak Telenggen Beri Peringatan pada Orang Asli Papua Usai KKB Habisi Nyawa Warga Sipil di Intan Jaya

Dari 3 tembakan tersebut, dua peluru mengenai bagian perut petugas.

"Anggota kita kena tembak, ada tiga kali ditembak, 2 kena perut dan satunya enggak kena. Jadi senjatanya direbut kita mau ngecek kesana ke TKP di Ringroad," tutur Kombes Pol Riko Sunarko.

Saat ini korban mendapat perawatan di RS Bhayangkara.

"Jadi sekarang buru-buru, ini mau ke rumah sakit mau ngecek," pungkasnya.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Medan Barat, Kompol Afdhal Junaidi belum bersedia memberikan keterangan.

Baca Juga: Tembak Gas Air Mata Hingga Masuk Pemukiman, Polisi yang Bubarkan Demo Dilabrak Nenek Roslina Hingga Dikata-katai di Depan Mukanya, Petugas: Mestinya Marahnya ke Mahasiswa

Ia menjelaskan kalau kasus ini akan dirilis Humas Polrestabes.

"Nanti lengkapnya dari Subbag Humas Polrestabes Medan ya," cetusnya.

Kronologi Kejadian

Penembakan terjadi pukul 12.35 WIB di Doorsmer KD & RS Jalan Gagak Hitam, bersebelahan dengan Mall Manhatan.

Baca Juga: 1 Jam Baku Tembak di Bandara Bilorai Hingga Buat Seorang Anggota KKB Kena Timah Panas, TNI Sebut Korban Belum Ditemukan, Ini Kata Kapen Kogabwilhan III

Saat itu Aiptu Robin Silaban bersama rekannya Irwan duduk di Doorsmeer KD & RS yang merupakan milik usahanya.

Lalu sekitar pukul 12.35 WIB, tersangka K bersama 6 orang lainnya masuk ke Doorsmer KD & RS mencari saksi Kadeo (55) yang merupakan rekan Aiptu Robin Silaban.

Selanjutnya tersangka berinisial K, warga Jalan Bhayangkara, mengeluarkan double stick dan memecahkan steling dan pintu kaca doorsmeer.

Setelah melakukan pengerusakan, Aiptu Robin Silaban mengeluarkan senjata api dan menembakan ke arah kaki tersangka K namun meleset.

Baca Juga: Prajurit TNI Tembak Mati Bawahan Egianus Kogoya, 4 Jam Intai Honai Misterius di Pedalaman Nduga Papua, Begini Kronologinya

Selanjutnya, tersangka mengejar Aiptu Robin Silaban dan melakukan pemukulan menggunakan double stick sehingga senjata api milik korban jatuh dan dirampas oleh tersangka.

Lalu tersangka melakukan penembakan mengenai rusuk sebelah kanan korban.

Kemudian saat tersangka akan melakukan tembakan selanjutnya senjata api tersebut macet dan tidak dapat meletus sehingga K beserta rekannya kabur menggunakan mobil dan membawa senjata api milik Aiptu Robin Silaban.

Baca Juga: TGPF Jadi Sasaran Tembak KKB, Kapolda Papua Akui Absennya Pos Polisi di 5 Titik, Paulus Waterpaw Rencanakan Hal Ini

Saat ini korban dirawat di RS Bhayangkara. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Tribun-Medan.com