Misteri Pembunuhan di Teluk Bayur Terkuak, Takut Dengar Ucapan Korban Hingga Nekat Buang Jasadnya ke Kandang Predator, Terungkap Penyebab Mayat Wanita Pegawai Kafe Tak Dimakan Buaya

Rabu, 28 Oktober 2020 | 14:25
istimewa

Kasus wanita yang ditemukan meninggal di di tepi kolam buaya di Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur mulai terkuak

GridHot.ID - Beberapa waktu lalu ditemukan sesosok mayat wanita di tepi kolam buaya di Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Kini, perlahan misteri kasus penemuan mayat perempuan tersebut akhirnya terungkap.

Polisi mengungkap bahwa mayat wanita muda itu memang sengaja dibuang ke kolam buaya untuk menghilangkan jejak.

Baca Juga: Heboh! Warga Temukan Mayat Bayi sedang Dimakan Biawak di Aliran Sungai, Kapolsek Ciawigebang: Kondisi Kaki Kiri Hilang Satu

Menurut Polisi pelaku berharap mayat wanita itu dimakan buaya.

Namun pada kenyataannya, mayat wanita itu justru tak dimakan buaya.

Jenazah Fransiska (23) ditemukan pada Rabu (21/10/2020).

Fransiskan menurut Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto merupakan pegawai lepas di sebuah kafe.

Baca Juga: Sempat Pamit Suami untuk Pergi Kerja, Perempuan Ini Ditemukan Tewas Dalam Keadaan Mayatnya Setengah Tanpa Busana di Kandang Buaya, Berikut Hasil Autopsi Polisi

"Pendatang dari Jawa yang kebetulan bekerja di Berau," kata Edy dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Edy menuturkan Fransiska tewas dibunuh oleh RA (34).

Kasus pembunuhan ini terjadi pada Selasa (20/10/2020).

Pelaku RA mengajak pasangan selingkuhnya, FS berkaraoke di salah satu kafe.

Adapun pekerjaan FS adalah pekerja lepas kafe di Kabupaten Berau.

Baca Juga: Pamit Kerja ke Suami Tapi Hilang Kabar, Sesosok Wanita Ditemukan Tewas dengan Mulut dan Tangannya Terlakban di Kandang Buaya, Polisi Sebut Hal Ini Terjadi Saat Mayat Dilempar

Setelah berkaraoke, keduanya berhubungan badan.

Pelaku menjanjikan akan memberikan uang pada korban jika korban mau menemani selama karaoke sampai berhubungan badan.

Namun, rupanya kata-kata itu tak ditepati oleh pelaku.

Korban yang merasa dibohongi oleh pelaku, mengancam akan melaporkan kejadian itu ke keluarganya.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tanah Kubur Sang Istri Belum Juga Kering, Pria di Palembang Syok Anaknya yang Hilang Ditemukan Tewas Tenggelam

"Pelaku ini tidak memberikan uang sesuai yang dijanjikan. Jadi korban bilang ingin melapor keluarganya. Saat itu pelaku merasa terancam dan takut," kata Edy.

Kemudian terbersit di benak RA untuk membunuh FS.

Dengan menggunakan mobil, pelaku mengajak korban menuju ke tepi kolam Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur.

Namun, pelaku berhenti di tengah jalan. Kepada korban, ia mengaku akan membeli lakban dan tali.

Baca Juga: Pembunuhan dan Pembakar Mayat Kerabat Jokowi Tertangkap, Polisi Bongkar Bisnis Ayam yang Diduga Jadi Asal Mula Konflik Besarnya, Begini Kronologi Lengkapnya

Alat-alat tersebutlah yang akan digunakan pelaku untuk membunuh FS.

Saat itu FS tak menyadari rencana jahat RA.

Kompas.com

Tim gabungan mengevakuasi mayat perempuan yang ditemukan di tepi kolam Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur, Berau, Rabu (21/10/2020)

Sebelum membunuh korban, pelaku sempat kembali berhubungan badan dengan FS.

Setelah itu, pelaku menjerat leher FS dengan tali, mengikat tangan dan membekap mulut korban.

Baca Juga: 17 Tusukan Ditemukan di Sekujur Tubuh Wartawan Mamuju, Motif Pembunuhan Demas Laira Akhirnya Terkuak, Polisi Singgung Soal Perempuan

Pelaku kemudian melarikan diri ke Palangkaraya usai membuang korban di tepi kolam Mayang Mangurai, Teluk Bayur.

Kolam tersebut diketahui adalah kolam penangkaran buaya.

Edy mengatakan pelaku membuang jasad Fransiska ke kolam buaya dengan harapan korban dimakan buaya.

"Saya sampaikan bahwa kejahatan tidak ada yang sempurna bahwa pelaku ingin menghilangkan jejak dengan membuang korban ke kolam buaya dengan harapan dimakan Buaya

Baca Juga: Keberadaan Mayat Pria Tanpa Busana di Hutan Jati Bikin Warga Ketakutan, Kondisinya Telentang dengan Tangan Terangkat dan Kaki Mengangkang, Begini Kata Polisi

tapi ternyata korban terhalang kayu sehingga tidak dimakan buaya," tuturnya dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Kaltim.

Polisi berhasil menangkap pelaku pada Minggu (25/10/2020).

Ia terancam hukuman seumur hidup lantaran dijerat Pasal 338 jo Pasal 340 KUHP.

Pamit Kerja

Korban Fransiska dikabarkan sempat berpamitan dengan suaminya sebelum pergi bekerja.

Baca Juga: Akal Bulus Pemerkosa Ibu Muda di Aceh Terbongkar, Incar Korban Sejak Lama Hingga Ajak Lakukan Ini Pada Jasad Anak Laki-laki yang Dibunuhnya

AKP Rido Doly mengatakan korban merupakan pekerja di sebuah cafe.

“Dia pekerja freelance di sebuah cafe. KTP-nya di Pulau Jawa,” terang AKP Rido Doly.

AKP Rido Doly mengatakan dari keteranngan suaminya, FS sempat pamit pergi bekerja.

Kompas TV
Kompas TV

Perempuan tewas di kandang buaya

FS pamit pergi bekerja ke suami sekitar pukul 22.00 Wita, Selasa (20/10/2020).

Baca Juga: Mayatnya Ditemukan Terapung Terbungkus Karung, Begini Kronologi Penemuan Jasad Bocah 9 Tahun, Dibacok di depan Mata Sang Ibu Saat Pasang Badan Lindungi dari Sasaran Nafsu Bejat

Sampai kemudian pukul 16.00 Wita, Rabu (21/10/2020) FS ditemukan tak bernyawa.

Suaminya sendiri, kata AKP Rido Doly, tak mengetahui lokasi tempat FS bekerja.

Sejak malam itu suaminya hilang kabar hingga keesokan harinya FS ditemukan tak bernyawa.

Saat ditemukan, AKP Rido Doly meyakini sebenarnya FS masih berpakaian lengkap.

"Dia ada pakaian, tapi mungkin saat dilempar rok lepas," kata AKP Rido Doly.

Baca Juga: Usung Keranda Mayat Bergambar Puan Maharani, Ini Sosok Sari Labuna, Aktivis Milenial yang Kini Jadi Tersangka Demo Tolak UU Cipta Kerja

Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan CCTV mencari jejak korban mulai dari keluar rumah hingga ke cafe.

"Kita masih selidiki, otopsi sedang berjalan, nanti kita kabari lagi ya," kata AKP Rido Doly.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judulPenyebab Jasad Wanita Pegawai Kafe di Berau Tak Dimakan Buaya, Pelaku Takut Dengar Ucapan Korban(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber TribunnewsBogor.com