China Pastikan Taiwan Selalu di Bawah Kendalinya, Pesawat Tempur Tiongkok Tercatat Sudah 25 Hari Kelayapan Sampai 84 Kali Diusir Tuan Rumah, Pakar Militer Malah Sebut Kelakuan Negeri Panda Normal

Senin, 02 November 2020 | 15:42
SCMP

Pesawat Y-8

Gridhot.ID - China buktikan keseriusannya untuk mengambil kembali Taiwan.

Bahkan Tentara China di bulan Oktober 2020 makin aktif awasi Taiwan.

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tercatat makin aktif memasuki kawasan Taiwan selama bulan Oktober lalu.

Selama 31 hari bulan Oktober, pesawat tempur China tercatat mengunjungi Selat Taiwan dalam 25 hari.

Baca Juga: Gelantungan di Tiang Jembatan Jalur Kereta, Pria Bogor Ini Bertaruh Nyawa Lakukan Aksi Nekat Bersama Motornya, Lihat Video Viralnya

Surat kabar Taiwan, Liberty Times melaporkan pada hari Minggu (1/11) bahwa PLA telah melakukan kunjungan mendadak di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan dalam 25 hari di bulan Oktober.

Kunjungan tersebut memaksa Angakatan Udara Taiwan menggunakan sistem radio untuk mengusir pesawat tempur China sebanyak lebih dari 84 kali dalam satu bulan.

Sebanyak 25 hari kunjungan dan 84 kali peringatan dalam satu bulan merupakan rekor tertinggi yang pernah tercatat di Taiwan selama tahun 2020.

Hal ini juga menunjukkan bahwa pesawat tempur China telah menghabiskan 80% waktu di bulan Oktober untuk mengunjungi Selat Taiwan.

Baca Juga: Filiphina Dihantam Topan Super Goni yang Membawa Angin Kencang dan Hujan Deras, Berkecepatan Hingga 310 Km Per Jam, Tercatat Jadi Badai Terkuat di Dunia Sepanjang Tahun 2020

Bahkan pada Minggu pagi, Liberty Times juga melaporkan bahwa pesawat tempur China kembali mendekati Taiwan.

Kemungkinan jumlah kunjungan pada bulan November ini tidak akan kalah besar.

Pakar militer China, Wei Dongxu, menganggap bahwa tingginya jumlah kunjungan tersebut menunjukkan bahwa militer China telah melakukan patroli di Selat Taiwan secara rutin dan normal.

Kepada Global Times, Wei juga menjelaskan bahwa militer China telah melakukan pemantauan penuh atas setiap anomali di pulau itu dari pasukan asing yang bisa terjadi kapanpun.

Baca Juga: Ada Kabar Bahagia Bunda, Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Anak Usia 12-18 Tahun Akan Segera Terselenggara, Ini Perusahaan yang Akan Melakukannya

Laporan dari otoritas pertahanan Taiwan juga menunjukkan keberagaman pesawat China yang terbang menuju wilayah Taiwan.

Di antaranya adalah pesawat perang ani-kapal selam Y-8, pesawat pengintai Y-8 dan pesawat perang elektronik Y-8 dan Y-9.

Pesawat tempur China yang didasarkan pada platform peswat Y-8 dapat memantau pergerakan kapal di permukaan dan bawah air, mengumpulkan sinyal elektronik, dan menganggu perangkat elektronik lawan.

Menariknya, peningkatan kunjungan militer China ke sekitar wilayah Taiwan ini terjadi di tengah proses penjualan senjata dari AS ke Taiwan. Hubungan baik kedua negara tersebut jelas membuat China kepanasan.

Baca Juga: Kisahnya PiIu, Ibu Hamil di Lampung Selatan Ditolak Bersalin di 4 Rumah Sakit Karena Dinyatakan Positif Covid-19 Seusai Rapid Test

Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China Kolonel Senior Tan Kefei, pada 22 Oktober mengatakan bahwa kesepakatan tersebut telah melanggar prinsip one-China dan tiga pernyataan dalam China-US Joint Communiques.

China juga menilai AS telah mencampuri urusan dalam negeri China dan merusak kedaulatan serta kepentingan keamanan China.

Wei Dongxu memprediksi bahwa China bisa saja menunjukkan lebih banyak kemampuannya jika Taiwan atau negara asing seperti AS melakukan provokasi militer lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Pesawat tempur China masuki Selat Taiwan sebanyak 25 hari selama Oktober.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan