Find Us On Social Media :

Disambut Pemerintah Indonesia dengan Senang Hati, Warga Brazil Justru Tolak Bantuan Vaksin Covid-19 dari China: Kami Bukan Kelinci Percobaan!

Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di sela acara KTT G20 pada Jumat (28/6/2019) malam.

Gridhot.ID - Hampir 11 bulan lamanya pandemi virus corona (Covid-19) menyerang dunia.

Kini, selain ingin memutus tali penyebaran, setiap negara tengah berlomba menyiapkan vaksin virus corona.

Ada beberapa negara yang dilaporkan sudah memiliki vaksin tersebut.

Baca Juga: Usia Pernikahannya Baru 22 Hari, kakek 78 Tahun yang Viral Nikahi ABG di Subang Layangkan Surat Talak Cerai, Sang Istri Stres hingga Tak Nafsu Makan

Salah satunya China.

Bahkan China bisa memberikannya kepada negara-negara lain jika memang membutuhkan.

Indonesia merupakan salah satu negara yang dilaporkan siap menerima vaksin virus corona dari China.

Baca Juga: Banyak Dibully Karena Terkesan Seram Tapi Tak Kunjung Miliki Pendamping Hidup, Chef Juna Bongkar Status yang Disandangnya: Lo Gak Tahu Hidup Gue!

Walau begitu, tak semua negara menginginkannya.

Dilaporkan lebih dari 300 warga Brasil turun ke jalan raya utama di Kota Sao Paulo pada hari Minggu (1/11/2020), untuk menolak kebijakan sang gubernur yang mewajibkan warganya untuk ikut dalam uji coba vaksin corona buatan Sinovac SVA.O asal China.

Gubernur João Doria sebelumnya memberikan dukungan atas uji coba vaksin corona yang wajib diikuti semua warganya.

Walaupun vaksin buatan Sinovac merupakan salah satu yang paling potensial, sejumlah warga Brasil menolak jika uji coba vaksin.

Kebijakan Doria ini juga bertentangan dengan Presiden Jair Bolsonaro yang menghendaki bahwa vaksin akan diberikan kepada relawan saja.

Baca Juga: Viral Gara-gara Nikahi 3 Wanita Sekaligus, Pria Ini Malah Banjir Hujatan Netizen Sampai Pernikahannya Dianggap Kebohongan Belaka: Apakah Salah?

Reuters mengabarkan bahwa saat ini Mahkamah Agung akan menentukan kebijakan akhir terkait masalah tersebut melalui pengadilan.

Di Brasil, sejumlah vaksin memang wajib diberikan kepada bayi yang baru lahir, misalnya vaksin Hepatitis B.

Hal ini jadi bukt keberhasilan kampanye vaksinasi besar-besaran yang juga berhasil memberantas polio di era 1980-an.

Baca Juga: Foto Selfie Putranya di Depan Notre Dame Sempat Dikirim ke Keluarga, Ibu Penyerang Gereja di Nice Perancis Putus Asa Lihat Rekaman Penyerangan: Kami Ingin Kebenaran

Vaksin buatan Sinovac saat ini sedang diuji di Sao Paulo dan memasuki uji klinis Fase III dan mendapatkan dukungan penuh dari sang gubernur, Doria.

Kementerian kesehatan federal Brasil bulan lalu mengumumkan akan membeli 46 juta dosis vaksin.

Keputusan ini juga sudah mendapat dukungan dari para gubernur negara bagian di Brasil.

Sayangnya, kelompok sayap kanan yang ada di kubu Bolsonaro justru menolak keputusan terseut, dan mengatakan bahwa Brasil tidka akan memberil vaksin tersebut.

Bolsonaro memang cukup vokal dalam menyerang China, terutama sejak kampanye pada tahun 2018.

Baca Juga: Anggotanya Tetap Dilaporkan Meski Permintaan Maaf Telah Terucap, Mantan Pangkostrad Ketua Rombongan Moge Aniaya TNI di Bukit Tinggi: Persoalan Kecil Bisa Jadi Besar

Alasannya, karena China dan negara Asia lainnya terlalu berpengaruh di Brasil.

Para pengunjuk rasa di Sao Paulo mendukung penuh Bolsonaro untuk menolak pemberian vaksin dari China.

Sejumlah papan penolakan bertuliskan "Kami bukan kelinci percobaan" dan "no vaccine" turut dibawa.

Baca Juga: Pantas Jadi Rebutan Jutaan Orang Tiap Tahunnya, PNS Nyatanya Punya Tunjangan dari Negara yang Bisa Buat Hidup Tenang Sampai Akhir Hayat, Berikut Rinciannya

Sebagian besar pengunjuk rasa bahkan terlihat tidak mengenakan masker di tengah jumlah kasus yang terus melonjak di Brasil.

"Kami menentang duta besar China yang otoriter João Doria, yang sekarang akan mewajibkan vaksin untuk melawan keinginan kami," ungkap salah satu pengunjuk rasa, Andre Petros, kepada Reuters.

Penolakan vaksin ini terjadi di tengah status Brasil sebagai negara dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 terbanyak ketiga di dunia, dengan 5,5 juta kasus.

Saat ini Brasil hanya tertinggal dari Amerika Serikat dan India.(*)

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Warga Brasil tolak vaksin corona buatan China: Kami bukan kelinci percobaan!"