Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Seorang guru ngaji di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor yang sempat dikabarkan hilang sejak Minggu (1/11/2020) ditemukan meninggal.
Ia ditemukan tanpa nyawa di dalam sumur rumahnya di Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Bogor.
Jenazah AM (28) ditemukan pada Selasa (3/11/2020).
Melansir Kompas.com, AM (28) ditemukan tewas mengapung di dalam sumur belakang rumahnya pada Selasa (3/11/2020) pukul 07.00 WIB.
Korban yang juga merupakan seorang guru ngaji itu pertama kali ditemukan oleh tukang ledeng atau tukang perbaikan saluran air, Mulyadi (42).
Mulyadi mengatakan, korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Minggu (1/11/2020) malam usai menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Khadijah Ibrahim.
"Awalnya saya dimintai tolong lihatin sumur oleh suaminya karena airnya sudah bau. Nah, pas saya buka tutupnya itu berat (bahan beton) lalu saya ceklah pakai senter ternyata ada manusia di bawah. Saya udah yakin tuh pasti dia (AM) karena sejak Minggu udah menghilang," kata Mulyadi usai menemukan korban saat ditemui di lokasi.
Mulyadi mengaku ia tak jadi turun ke sumur lantaran menebar bau yang sudah menyengat.
Ia pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke orang lain dan pihak RT setempat.
Tak menunggu lama, pihak kepolisian dan tim rescue Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor langsung datang melakukan evakuasi.
Jasad perempuan yang akrab disapa Bunda Maya itu langsung diangkat tim Damkar kemudian diserahkan kepada keluarga.
Menurut Mulyadi, dari pengamatan saat menyaksikan itu terlihat ada bercak darah yang sudah mengering di sekitar sumur, kemudian terdapat luka di kaki korban.
"Kondisi jasadnya sudah putih. Kulitnya tanpa pakaian dan yang pertama kelihatan di sumur itu memang kepalanya," jelas dia.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, Minggu (1/11/2020) malam AM sempat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menurut seorang warga, Mulyadi, AM pulang sekitar pukul 21.30 WIB.
Sementara suami AM, kata Mulyadi, baru pulang jelang tengah malam. Mulyadi menceritakan suami sangat panik ketika menjari keberadaan AM.
Bahkan suami AM sampai mendobrak pintu rumahnya. Suami semakin panik ketika ponsel AM tak bisa dihubungi.
"Malam itu sibuk nyari," kata Mulyadi.
Sementara itu tetangga AM, Edi Mulyono mengaku mendengar jeritan suara wanita di malam guru ngaji menghilang. Jeritan itu didengar Edi sekitar pukul 22.00 WIB.
"Sebelumnya antara jam 21.00 - 21.30 WIB saya ngelihat dia pulang (dari acara maulid)," kata Edi, Selasa (3/11/2020).
Edi sendiri tak curiga pada suara tersebut. Sampai akhirnya suami AM panik dan meminta tolong warga untuk ikut mencari keberadaan guru ngaji.
Banyak warga yang ikut membantu mencari keberadaan AM. Pencarian terus dilakukan hingga Selasa (3/11/2020).
Pagi itu suami AM merasa ada bau menyengat dari dalam sumur. Mulyadi yang juga berprofesi sebagai penggali sumur diminta tolong untuk mengecek.
Kondisi sumur sendiri tertutup beton. Lokasinya ada di belakang rumah guru ngaji AM. Saat membuka beton penutup, Mulyadi melihat sesosok mayat.
"Saya disuruh keluarganya (mengecek sumur), karena bau. Sumur itu saya juga yang ngegali dulu. Kaget saya pas ngelihat. Kan penutup sumur ada dua, yang satu saya buka, saya senter, astagfirullahaladzim, langsung saya syok lah," kata Mulyadi.
Setelah dicek mayat di dalam sumur tersebut ada guru ngaji AM. Mulyadi langsung memberitahu suami AM.
Menurut Mulyadi, jenazah AM ditemukan tanpa busana.
"Posisinya waktu pertama kali saya lihat, posisinya membungkuk, terlihatnya punggung. Pas diangkat itu dalam kondisi tanpa busana, cuma celana dalam, perutnya sudah membesar," katanya.
AM dikenal sebagai guru ngaji untuk anak-anak. AM mengajar ngaji di Taman Pendidikan Alquran usia dini sampai 15 tahun.
"korban ini emang ngajar setiap hari. Kalau suaminya aktif di lingkungan, dia ustaz," kata Mulyadi.
Kini jenazah guru ngaji AM telah dibawa ke RS Polri untuk menjalani pemeriksaan.
Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu belum bisa berkomentar banyak terkait temuan mayat guru ngaji dalam sumur ini.
"Korban sementara ini kita bawa ke (RS Polri) Kramatjati, hasil dan yang lain-lain nanti menyusul," kata AKP Yunli Pangestu.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, hingga kini kondisi rumah korban terus didatangi warga dan kerabat korban.
Pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar rumah, dan saat ini pihak Polsek Cibinong tengah meminta keterangan saumi korban, M Kurniawan. (*)