Find Us On Social Media :

Semena-mena di Laut China Selatan Meski Bukan Wilayahnya, Tiongkok Makin Nantang dengan Memberikan Senjata ke Para Kapal Penjaga Pantainya, Jepang Ketar-ketir Takut Nelayannya Terancam

300 kapal China curi ikan ke Amerika Selatan

Gridhot.ID - China memang sering kali melakukan manuver berbahaya di Laut China Selatan.

Banyak wilayah sengketa yang sengaja dia jaga meski bukan wilayahnya.

Bahkan yang terbaru ini China akan segera memberikan izin kepada armada kapal penjaga pantainya untuk menggunakan senjata jika bersinggungan dengan kapal asing.

Baca Juga: Aktivis Bongkar Borok Kim Jong Un di Tengah Wabah, Korea Utara Disebut Karantina Warganya yang Terinfeksi Corona dan Dibiarkan Kelaparan Sampai Mati, Para Pembelot Bongkar Faktanya

Kyodo mengabarkan bahwa penggunaan senjata ini diizinkan jika suatu saat menemui adanya aktivitas kapal nelayan asing di perairan mereka, terutama jika para nelayan tidak segera pergi setelah diberi peringatan.

Keputusan ini disahkan oleh badan parlemen China pada hari Rabu (4/11). Hal ini sedikit banyak membuat Jepang khawatir, terutama jika berkaitan dengan wilayah perairan sekitar Kepulauan Senkaku.

Saat ini Senkaku, atau oleh China disebut Diaoyu, memang menjadi wilayah sengketa kedua negara. Masing-masing mengklaim wilayah tak berpenghuni tersebut dengan berbagai alasan.

Baca Juga: Padahal Sedang Banyak Kapal Militer Berlayar Adu Otot, Laut China Selatan Sedang Terancam Dihajar Kekuatan Terkuat di Dunia, Makan Korban Tewas, Indonesia Bisa Ikut Kena Jika Tak Waspada

Dengan adanya keputusan baru tersebut, Jepang khawatir keselamatan para penangkapan ikannya akan terancam, karena bagi China, perairan sekitar Senkaku adalah wilayah mereka.

Kehadiran China di Senkaku meningkat

Penjaga Pantai Jepang pada Senin (2/11) melaporkan keberadaan kapal China di sekitar Kepulauan Senkaku. Ini sekaligus menandai rekor baru baru jumlah kunjungan kapal China dalam setahun.

Melansir Kyodo, setidaknya ada empat kapal China yang terlihat di zona bersebelahan di sekitar Senkaku. Alhasil, kapal China tercatat masuk dalam wilayah tersebut dalam 283 hari tahun ini, dan juga selama 57 hari berturut-turut.