Find Us On Social Media :

Terlanjur Keluar Duit Rp 34 Triliun untuk Beli Rudal dari AS, Taiwan Nyatanya Tak Akan Bisa Bertahan Lebih dari 2 Minggu Jika Berperang dengan China, Jenderalnya Sendiri Peringatkan Sang Presiden Agar Tak Main Api

Tentara Taiwan

Gridhot.ID - Taiwan memang sedang berusaha memerdekakan dirinya dari kendali China.

Tentu saja perlu pengorbanan banyak dari Taiwan untuk bisa melakukan hal tersebut.

Namun Taiwan tetap belum yakin bisa mengungguli China.

Taiwan disebut-sebut hanya akan bertahan dua minggu jika terjadi perang melawan China di kawasan selat.

Baca Juga: Masih Ingat Gilang Bungkus? Kasus Fetish Kain Jarik Akhirnya Disidang, Begini Nasib Pelaku yang Hanya Bisa Pasrah Tanggapi Dakwaan Jaksa

Hal itu diungkapkan oleh Letnan Jenderal Yeh Jen-wen, perwira angkatan laut dalam acara 32 tahun memberikan peringatan kepada Presiden Tsai Ing-wen. Yeh memperingatkan agar "tak bermain dengan api".

Dikutip China Review, dia menyoroti kebijakan pemerintahan Tsai yang meningkatkan belanja senjata dengan Amerika Serikat (AS).

Salah satunya adalah pembelian sistem rudal Harpoon senilai US$ 2,37 miliar atau sekitar Rp 34 triliun, dilansir Newsweek Rabu (4/11/2020).

Kemudian pada Selasa (3/11/2020), Kementerian Luar Negeri AS menyetujui penjualan empat drone Reaper dengan harga US$ 600 juta (Rp 8,6 triliun). Ini merupakan transaksi jual beli senjata kesepuluh yang terjadi antara Taiwan dengan AS sejak Presiden Donald Trump berkuasa pada 2017.

Baca Juga: Kepulangan Rizieq Shihab Tak Pernah Dibahas Pemerintah, Mahfud MD: Dia Bukan Khomeini...

Berdasarkan UU Relasi Taiwan, Washington berkewajiban untuk menyediakan senjata yang membuat pulau itu bisa mempertahankan diri.

Tetapi berdasarkan argumentasi Yeh, rudal Harpoon yang bisa menjangkau jarak hingga 241 kilometer bisa dianggap senjata agresif.