Nyalinya Kelewat Besar, Turki Masih Nekat Cari Masalah dengan Prancis, Kekuatannya Militernya Kalah Jauh Tapi Tetap Pede Karena Punya Keunggulan Ini

Minggu, 08 November 2020 | 12:42
National Interest

(ilustrasi) Perbandingan kekuatan militer Turki dan Prancis

Gridhot.ID- Konflik Turki dan Prancis hingga kini masih belum mereda.

Meskipun tak ada serangan secara langsung, namun kedua negara ini nampak masih menyimpan dendam.

Sebagai sepasang negara yang tengah berkonflik sengit, bagaimana perbandingan kekuatan militer Turki dan Prancis saat ini?

Baca Juga: Berurai Air Mata di Depan Tentara Australia, Warga Timor Leste Ungkap Hal Mengejutkan: Lebih Baik Mati di Tempat Lain Ketimbang Hidup di Negara Sendiri

Belakangan, situasi memanas antara negara pimpinan Presiden Erdogan dan Presiden Marcron ini.

Ketegangan meningkat dengan perang retorika antara Presiden kedua negara.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyebut peristiwa pembunuhan seorang guru Prancis sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara dan mengatakan akan melawan "separatisme Islam" yang ada.

Baca Juga: Serobot 'Ladang Uang' Roy Kiyoshi, Barbie Kumalasari Akhirnya Ngaku Cuma Pura-pura Indigo Karena Sepi Job: Gue Udah Jual Berlian, Mobil...

Pernyataannya Macron pun mendapat reaksi negatif dari berbagai pihak di dunia, khususnya negara-negara yang dihuni oleh penduduk Muslim.

Menanggapi pernyataan Macron, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyerukan boikot produk Perancis, bahkan mengatakan bahwa presiden Perancis membutuhkan pemeriksaan mental.

Melihat ketegangan yang meningkat di antara Turki dan Perancis, apakah konfrontasi langsung mungkin terjadi?

Lalu, bagaimana perbandingan militer kedua negara?

Pemimpin Redaksi The Print, Shekhar Gupta, dalam episode 604 'Cut the Clutter', mengatakan bahwa situasi Turki dan Perancis saat ini adalah kemungkinan konflik, namun pada saat yang sama sangat tidak mungkin.

Melansir theprint.in (29/10/2020), menurut Gupta, yang mungkin adalah bahwa Prancis secara tradisional melihat dirinya sebagaipusat liberalisme global dan di bawah Emmanuel Macron, negara itu bertindak melawan apa yang dilihatnya sebagai ancaman dari Islam radikal.

Baca Juga: Sempat Dipepet Taqy Malik, Pacar Lutfi Agizal Pernah Ketemuan 2 Kali dengan Mantan Suami Salmafina, Seminggu Kemudian Ditinggal Nikah

Sementara itu, Turki, di bawah Recep Tayyip Erdogan, telah memposisikan dirinya sebagai penjaga global pan-Islamisme atau Islam.

Turki juga memiliki sekutu di Pakistan, Azerbaijan, dan Malaysia sampai batas tertentu.

Di sisi lain, apa yang membuat konflik ini tidak mungkin terjadi adalah bahwa Prancis dan Turki adalah anggota militer dan aliansi strategis, Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), kata Gupta.

Baca Juga: Blak-blakan, Zaskia Sungkar Akui Niat Awalnya Menikah dengan Irwansyah Hanya Agar Bisa Bebas dari Kekangan Ayahnya: Sangat Tak Baik...

Sebagai anggota NATO, Turki juga menjadi rumah bagi beberapa pemimpin hulu yang dihamburkan AS setelah Perang Dingin.

Negara ini telah selama beberapa dekade, mencoba mengubah dirinya sebagai negara Eropa dalam hal nilai, standar hidup dan gaya hidup, tetapi tetap tidak dapat bergabung dengan Uni Eropa.

Berikut ini perbandingan kekuatan militer Turki dan Prancis:

Peringkat Kekuatan dan Anggaran Militer, Turki di bawah Prancis

Turki dan Perancis berada di 20 teratas peringkat kekuatan militer dari 138 negara menurut Global Firepower.

Namun, Prancis mengungguli Turki dilihat dari IndexPowernya, yaitu berada di peringkat ke-7, sementara Turki berada di peringkat ke-11.

Militer Perancis hanya kalah dari AS, Rusia, China, India, Jepang, dan Korea Selatan.

Sementara itu, militer Inggris, Mesir, dan Brazil berada di antara Perancis dan Turki.

Begitu pun dari segi keuangan, Prancis lebih unggul dengan dukungan anggara pertahanan tahun 2020 sebesar $ 41,5 miliar, sedangkan anggaran pertahanan Turki hanya setengah milik saingannya yaitu $ 19 miliar.

Baca Juga: Video Panas Wanita Mirip Gisella Anastasia Beredar Luas, Mbah Mijan: Makasih Karena Telah Menyatukan Rakyat Indonesia

Turki unggul jumlah tentara

Melihat total personel militernya, sebanyak 451.635 personel dimiliki Prancis dengan populasi penduduk 67.364.357.

Sedangkan Turki memiliki 735.000 personel militer, dengan 81.257.239 populasi penduduk.

Bagaimana dengan persenjataan yang dimiliki kedua negara untuk sektor kekuatan udara, darat, dan laut?

Baca Juga: Debat Perdana Pilkada Solo, Pengamat Politik Sebut Gibran-Teguh Terlalu Emosional, Sedangkan Bagyo-Suparjo Kurang Tegas

Selisih Tipis pada kekuatan udaranya

Prancis memiliki total pesawat 1.229, dengan 269 pesawat tempur, 121 angkutan, 45 misi khusus, 589 helikopter, 62 pesawat serang helos, dan 187 pesawat latih.

Sedangkan Turki memiliki total pesawat sebanyak 1.055, dengan 206 pesawat tempur, 80 angkutan, 18 misi khusus, 497 helikopter, 48 pesawat serang helos, dan 276 pesawat latih.

Dengan persenjataan tersebut, Prancis berhasil menempati peringkat ke-8 dari 138 negara untuk kekuatan udara, sementara Turki tepat berada di bawahnya yaitu peringkat ke-9.

Sama-sama masuk 20 teratas peringkat kekuatan laut

Persenjataan angkatan laut Turki memiliki 12 kapal selam, 16 fregat, 35 kapal patroli, 11 ranjau perang. Serta 10 korvet yang tidak dimiliki Perancis.

Sementara Prancis memiliki 9 kapal selam, 11 fregat, 17 kapal patroli, dan 17 mine warfare. Serta 4 kapal induk dan 11 kapal perusak yang tidak dimiliki Turki.

Tak berbeda dengan persaingan Turki dan Prancis di sektor udara, persaingan kedua negara ini di sektor laut juga sengit.

Namun, lagi-lagi Prancis memimpin dengan menempati peringkat ke-17 untuk kekuatan lautnya, sementara Turki berada di peringkat ke-20 dari 138 negara.

Baca Juga: Alih-alih Duduk dan Selesaikan Masalah, Bupati Alor Malah Hina dan Ancam Tembak Anak Buah Andika Perkasa, Pangdam Udayana Langsung Naik Darah: Harus Diselesaikan secara Hukum

Turki unggul jumlah tank

Turki boleh kalah dari Prancis dalam persenjataan udara dan lautnya, namun militer negara ini mengejar dengan keunggulan jumlah tank.

Di darat, Turki memiliki 2.622 tank tempur, 8.777 kendaraan lapis baja, 1.278 artileri self-propelled, 1.260 artileri lapangan, dan 438 proyektor roket.

Sedangkan Prancis hanya memiliki 528 tank tempur. Lainnya yaitu 6.028 kendaraan lapis baja, 109 artileri self-propelled, 12 artileri lapangan, dan 13 proyektor roket.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Peringkat Turki di Bawah Prancis Tapi Masih Punya Keunggulan, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Turki dan Prancis"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber intisari-online.com