Find Us On Social Media :

Teroris MIT yang Masuk DPO Terlihat, Petugas Gabungan Sisiri Kelurahan Mamboro Barat Kota Palu, Satu Warga Diamankan Saat Penyisiran

Densus 88 buru kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang terlihat di Kelurahan Mamboro Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Polisi melakukan penyisiran rumah warga di Kompleks Perikanan, Kelurahan Mamboro, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), sejak Sabtu (7/11/2020).

Penyisiran dilakukan menyusul adanya laporan orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kelompok Mujahidin Indonesia Timur di kawasan perumahan dan hutan di sekitarnya.

Daerah ini diduga menjadi tempat persinggahan terduga teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso.

Baca Juga: Bak Senjata Makan Tuan, Sekularisme Perancis yang Kelewat Ekstrem Kini Bawa Negeri Eiffel Terjebak di 'Lingkaran Setan', Jadi Incaran Aksi Terorisme yang Makin Merajalela

Penyisiran pun terus dilakukan hingga Minggu (08/11/2020).

Melansir Kompas.com, Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto membenarkan adanya penyisiran tersebut.

Namun, Didik belum bisa menyebut identitas DPO yang terlihat di Palu.

"Itu (identitas DPO) saya belum dapat informasinya, dari penyelidikan ada terduga DPO yang terlihat di Mamboro, Kemudian di backup oleh anggota Brimob Polda Sulteng," kata Didik, Minggu (8/11/2020) malam.

Baca Juga: Pasang Tameng Sebesar-besarnya, Perancis Langsung Tingkatkan Keamanan ke Level Paling Tinggi yang Pernah Ada, Serangan Pisau di Kota Nice Langsung Buat Pejabat Waspada

Melansir Antaranews, seorang warga diamankan pasca penyisiran yang dilakukan aparat kepolisian terhadap dua orang yang diduga sebagai DPO Poso, Kelompok Mujahidin Indonesia Timur di area kompleks perikanan, Kelurahan Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah.

Informasi yang dihimpun dari keterangan warga, dari hasil penyisiran pada Sabtu (7/11/2020) satu orang warga ini adalah pemilik rumah yang ditinggal oleh terduga DPO tersebut.

Syamsuddin, Ketua RT II, Kelurahan Mamboro, Minggu (8/11/2020), mengatakan dari informasi yang didapatkannya, warga ini diamankan untuk memberikan keterangan terkait persinggahan terduga teroris itu.

"Iya, semalam itu ada, yang pemilik rumah. Dia dimintai keterangan, namun tidak tau ditahan atau tidak," jelasnya.

Baca Juga: Dihadang Pria Berkopiah Batik, Ganjar Pranowo Diberi Hadiah Ini oleh Mantan Anak Buah Teroris Kelas Kakap, Eks Napiter: Bukti Kami Telah Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian terkait diamankanya salah satu warga ini.

Saat ini kondisi di area kompleks perikanan, Kelurahan Mamboro, pasca penyisiran yang dilakukan aparat kepolisian kembali normal.

Sejumlah warga kembali melakukan aktivitas seperti biasanya, pada Minggu (08/11/2020).

Terlihat juga sejumlah Personil TNI yang berjaga di lokasi itu.

Baca Juga: 10.000 Orang Penuhi Jalanan Bangladesh, Negara-negara Islam Bergejolak Hebat Gara-gara Omongan Presiden Macron, Semua Produk Perancis Dibuang dan Dilarang untuk Dibeli

"Alhamdulillah tetap bekerja hari ini, kemarin memang sempat kaget waktu penyisiran itu," jelas salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.

Dilansir dari Kompas.com, Kelurahan Mamboro Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, jadi perhatian polisi sejak Sabtu (7/11/2020).

Pasalnya, ada anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dilaporkan terlihat di sana.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto mengatakan, DPO yang sedang diburu Detasemen Khusus 88 Antiteror di Mamboro Barat bernama Bojes alias Aan alias Wahid.

Baca Juga: Tangisan Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah WNI Korban Sandera Abu Sayyaf, Bupati Buton: Kita Semua Menyerahkan Ini Kepada Allah

Hingga kini, kata Didik, pencarian Bojes masih berlangsung.

"Masih dilakukan pengejaran oleh Densus di-backup oleh Brimob (Polda Sulawesi Tengah), kemudian TNI. Sampai saat ini belum ada yang diamankan," kata Didik saat dihubungi, Senin (9/11/2020).

Selama pencarian berlangsung, warga Palu dan sekitarnya diminta tidak khawatir.

Didik mengklaim, sudah dilakukan sejumlah hal agar perburuan terduga anggota kelompok teroris itu tidak mengganggu aktivitas warga.

Baca Juga: Namanya Ada di Urutan Pertama, Wanita WNI Ditangkap Militer Filipina, Berhubungan dengan Abu Sayyaf Akan Lakukan Hal Ini

"Diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak usah khawatir, karena semua sudah dilakukan tindakan semaksimal mungkin oleh pihak untuk mengantisipasi hal-hal yang kiranya dapat menganggu aktivitas maupun kemanan warga Palu," sebut Didik. (*)