Lapangan Sepak Bola Disulap Jadi Lautan Darah, Militan ISIS Tebar Ketakutan di Negara Ini, Culik Wanita dan Mutilasi 50 Orang

Kamis, 12 November 2020 | 12:42
(BBC News)

Ilustrasi - Sekelompok milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ketika hendak melakukan eksekusi pada 2014 di Tikrit, Irak.

GridHot.ID - Militan Islam Irak dan Suriah (ISIS) tampaknya semakin menjadi.

Belakangan, anggota ISIS dilaporkan memenggal dan memutilasi lebih dari 50 orang di lapangan sepak bola.

Tak hanya itu saja, mereka juga menculik perempuan.

Baca Juga: Pernah Ditangkap Saat Akan Bergabung dengan ISIS, Tersangka Penembakan Massal di Wina Ternyata Pernah Sukses Kibuli Pejabat dalam Persidangan, Ini Pengakuannya yang Buatnya Dinilai Tak Mampu Lakukan Serangan

Potongan jenazah dari para korban dilaporkan ditemukan berserakan di hutan pada Senin (9/11/2020), setelah lapangan berubah menjadi "lapangan eksekusi".

Diyakini, serangan itu terjadi pada Jumat dan Sabtu, di mana warga desa yang berusaha melarikan diri ditangkap dan dibunuh oleh ISIS, serta rumah mereka dibakar.

Dilaporkan BBC, beberapa pelaku sempat meneriakkan sesuatu kata-kata ciri khas satu agama ketika mereka menyerbu desa Nanjaba dan mulai menangkap warga perempuan.

Baca Juga: 24 Minggu Jalani Pelatihan Brutal Bak Siksa Neraka, Pasukan Khusus Filipina Nyatanya Keok Hadapi Militan ISIS, Ujung-ujungnya Langsung Melipir Indonesia Minta Bantuan Penuh Kopassus TNI AD

Seperti dikutip Daily Mail Selasa (10/11/2020), lebih dari 50 warga yang lain dibawa ke lapangan sepak bola sebelum mereka dipenggal dan dimutilasi.

Berdasarkan keterangan korban selamat, kelompok teroris itu memenggal dan memutilasi korbannya mulai dari Jumat malam hingga Minggu.

Saat ini, diyakini terdapat 4.000 milisi di Provinsi Cabo Delgado yang melawan pemerintah Mozambik dengan ada yang berusaha mendirikan "kekhalifahan".

"Mereka membakar rumah dan mulai mengejar warga desa yang berusaha kabur ke hutan," ujar kepala polisi seperti dikutip The Times.

Penegak hukum setempat mengungkapkan, milisi yang beroperasi di sana sudah menyerang sejumlah desa dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Pernah Ikut Sembunyikan Gembong Teroris Dr Azahari dan Noordin M Top, Eks Pengikut ISIS Asal Surabaya Bagikan Kisah Tobatnya, 1 Pertanyaan Jadi Titik Baliknya Berhijrah

Mereka dilaporkan menjarah dan kemudian membakar rumah demi rumah sebelum mereka mundur dan menghilang di antara pepohonan.

Dalam satu kasus, terdapat laporan bahwa ada puluhan pria dan anak laki-laki yang dipenggal oleh milisi dalam upacara inisiasi.

Seorang pejabat polisi di Distrik Mueda menuturkan, mereka mendapat laporan dari warga yang mendapati adanya mayat di hutan.

Baca Juga: Bosan Kerja Kantoran dan Pikirannya Mudah Kena 'Sumbu Pendek', Indonesia Lagi Marak Gerakan Radikalisme Wanita, Berani Maju Di 'Garis Perang' Atasnamakan Jihad

"Sangat mungkin bahwa kami menemukan setidaknya 20 jenazah dalam radius 500 meter," kata si pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.

Sumber itu menjelaskan para korban merupakan anak laki-laki yang bakal menjalani ritual inisiasi, di mana mereka ditemani oleh penasihat mereka.

Pekerja kemanusiaan di Mueda mengisahkan, mayat itu sudah diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya dilakukan upacara pemakaman.

"Pemakaman berlangsung dalam suasana yang sangat sedih.

Sebagian dari jasad itu sudah membusuk sehingga kami tak bisa menunjukkannya ke keluarga," kata dia.

Baca Juga: Detik-detik Anggota TNI Bunuh Istri Sah Demi Pelakor Terbongkar, Pakai Modus Ala Begal, 2 Perempuan Hajar Korban Pakai Linggis Saat Boncengan

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengaku "terkejut" mendengar laporan tersebut.

Aksi pemenggalan 50 warga di lapangan sepakbola itu merupakan terbaru dari serangkaian serangan mengerikan yang dilakukan para militan ISIS di Provinsi Cabo Delgado yang kaya gas sejak 2017.

Hingga 2.000 orang telah tewas dan sekitar 430.000 kehilangan tempat tinggal dalam konflik di provinsi berpenduduk mayoritas Muslim itu.

ISIS mengeksploitasi kemiskinan dan pengangguran untuk merekrut pemuda dalam perjuangan mereka untuk menegakkan aturan syariah di daerah tersebut.

Baca Juga: Mutilasi Istri Secara Sadis dengan Bantuan Selingkuhan, Oknum TNI Ini Akhirnya Jalani Sidang Militer Pertama, Ayah Mertua Ungkap Harapannya

Warga setempat mengeluh bahwa mereka hanya mendapat sedikit manfaat dari industri batu rubi dan gas provinsi.

Kelompok hak asasi Amnesty International menuduh tentara Mozambik melakukan kekejaman selama tindakan keras terhadap kekerasan itu, tetapi kementerian pertahanan menolak laporan itu, dengan mengatakan militan secara teratur menyamar sebagai tentara.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judulMilitan ISIS Mengganas, 50 Orang Dipenggal dan Dimutilasi di Lapangan Sepak Bola, Wanita Diculik(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Tribun-Medan.com