Gridhot.ID - Beberapa tahun belakang Rusia memang belum pernah menjadi negara superpower dalam bidang kemiliteran.
Senjata militernya beberapa waktu lalu masih saja ada yang melebihi meski sudah secanggih apapun itu.
Namun akhir tahun ini semuanya sudah berbeda.
Presiden Vladimir Putin dengan bangga menunjukkan beberapa sistem senjata Rusia yang jauh di depan dibanding kekuatan militer terkemuka lainnya. Tentunya, senjata itu bisa digunakan.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Rusia tidak berada di posisi runner-up. Rusia telah menghasilkan sistem persenjataan tertentu yang bertahun-tahun dan bahkan puluhan tahun di depan negara lain," kata Putin.
"Beberapa sistem senjata Rusia tidak tertandingi di dunia dan kemungkinan besar akan tetap ada untuk waktu yang cukup lama," ujarnya dalam sambutan pembukaan pada pertemuan dengan petinggi Kementerian Pertahanan, kepala badan federal, serta pemimpin perusahaan industri pertahanan, Selasa (10/11), seperti dikutip TASS.
Meski begitu, Putin menegaskan, Rusia tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata yang melelahkan.
"Kami tidak akan melakukan itu. Kami tidak perlu melakukannya," tegasnya.
Terus memodernisasi kekuatan nuklir strategis
Tapi, dia menekankan, Rusia memiliki "kekuatan strategis yang diperlukan untuk melindungi kepentingannya yang dapat diandalkan".
Dan, menurut Putin, mempertimbangkan risiko militer juga politik saat ini, Rusia akan terus memodernisasi kekuatan nuklir strategis serta secara konsisten memperkuat semua komponennya.
"Rusia akan tetap mempertahankan potensi nuklirnya pada tingkat kecukupan yang dibutuhkan," katanya.
Putin bilang, sistem rudal dan pertahanan udara terbaru telah tiba untuk Angkatan Darat dan Angkatan Laut Rusia dalam beberapa tahun terakhir. Dan, pangsa sistem senjata canggih dalam kekuatan nuklir strategis Rusia sudah 82%.
Secara khusus, resimen pertama yang dipersenjatai dengan sistem rudal hipersonik Avangard telah menerima tugas tempur di Rusia.
Dan, sekitar setengah dari formasi rudal Angkatan Rudal Strategis telah menerima rudal balistik antarbenua Yars terbaru.
Selain itu, uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat terbaru sedang berjalan sesuai jadwal, dan kapal selam bertenaga nuklir canggih Borei-A telah bergabung dengan Angkatan Laut Rusia.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Untuk pertama kalinya, Putin: Rusia tidak berada di posisi runner-up sistem senjata.
(*)