Find Us On Social Media :

Lahir dari Keluarga Brimob, Tatang Koswara Tercatat Jadi Sniper Terbaik di Dunia Hingga Ditakuti Semua Musuh Indonesia, Tak Boleh Ada Peluru yang Sia-sia Jadi Strategi Perangnya

Tatang Koswara sniper terbaik di dunia

Gridhot.ID - Dunia militer Indonesia memang sudah sangat terkenal atas kesangarannya.

Banyak negara sampai pikir dua kali jika mereka harus bermusuhan dengan Indonesia.

Bagi orang-orang yang mengenal dunia militer, khususnya di Indonesia, tentu tidak akan asing terhadap nama Tatang Koswara.

Tatang Koswara lahir pada 12 Desember 1946 dari keluarga Brimob.

Ayahnya merupakan anggota Brimob di Banten, yang selanjutnya bertugas di Sumatera Utara.

Nama asli Tatang Koswara sebenarnya adalah Habib Abdurrahman.

Nama Tatang diberikan oleh kakeknya pasca Habib mengalami sebuah masalah di keluarganya.

Baca Juga: Ditanya Seorang Kuli Gimana Caranya Jadi Prajurit TNI Tanpa Pendidikan Tinggi, Jenderal Andika Perkasa Langsung Beri Jawaban Tak Terduga, Para Perwira Tinggi Langsung Jadi Percontohan

Saat tumbuh dewasa, Tatang kemudian bergabung menjadi anggota TNI AD.

Dalam perjalanan karir militernya, Tatang pernah ditugaskan di sejumlah daerah berbahaya, atau sedang konflik.

Satu di antaranya di Timor Timur yang kini menjadi Timor Leste.

Itu seperti sebuah tulisan yang tedapat dalam buku berjudul "Satu Peluru Satu Musuh Jatuh" karangan A Winardi.

Dalam buku terbitan Kompas tahun 2015 itu, disebutkan Tatang pernah diterjunkan untuk bertempur di Timor Timur pada tahun 1977 lalu.

Saat itu, Tatang membawa sejumlah perangkat tempur.

Baca Juga: Apes! Baru 4 Hari Kerja di Penginapan, Pria Ini Temukan Jasad Wanita dalam Karung, Rekan Korban: Biadab!

Di antaranya senapan serbu AK-47, obat-obatan, radio komunikasi, teropong siang dan malam, serta senjata kesayangannya Winchester M-70 berperedam suara, yang dilengkapi 50 butir peluru berkaliber 7.62 mm berwarna putih.

Tidak hanya itu, sebagai seorang sniper, Tatang juga harus ditemani oleh spotter.

Spotter memiliki tugas sebagai partner yang juga berkemampuan sebagai sniper, dan dilengkapi senapan penembak jitu.

Meski demikian, partner Tatang Koswara saat itu justru seorang perwira, yaitu Letnan Ginting yang berasal dari Kopassus.

Saat akan bertempur dengan Fretilin atau faksi pro kemerdekaan Timor Leste, Tatang Koswara dan Letnan Ginting memilih sebuah pinggir tebing curam sebagai tempat persembunyian.

Tempat persembunyian itu dipilih sendiri oleh Tatang Koswara.

Meskipun awalnya Tatang Koswara meminta usulan dari Letnan Ginting.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Tolak Bintang Mahaputera, Politisi PKB: Itu Artinya Anggap Pemberian Negara Abal-abal

Sebab, meskipun sebagai partner, Letnan Ginting tetap saja seorang perwira, dan berpangkat lebih tinggi dari Tatang Koswara yang saat itu berpangkat Sertu, dan berasal dari bintara.

Saat itu, Letnan Ginting menyarankan agar bersembunyi di sebuah tempat yang tinggi.

Namun, usulan itu ditolak Tatang Koswara.

Penilaian Tatang Koswara ternyata tepat.

Sebab, lokasi yang awalnya dipilih Letnan Ginting ternyata diperiksa oleh pasukan Fretilin.

Ketika itu, jarak mereka hanya sekitar 50 meter dari musuh.

Pasukan Fretilin yang melakukan patroli saat itu berjumlah ratusan orang.

Baca Juga: Masih Ngambek, Donald Trump Ngotot Ogah Akui Kekalahannya Meski Biden Sudah Mulai Tugas Tangani Corona: Dia Hanya Menang di Mata Media Berita Palsu!

Untuk menghambat musuh, Tatang Koswara pun menghubungi Kolonel Edi Sudrajat yang sedang berpatroli agar menyerang pasukan Fretilin.

Begitu perhatian musuh terpecah, Tatang Koswara pun melepaskan sejumlah tembakannya dari tempat tersembunyi.

Semua tembakan Tatang Koswara menghantam kepala musuh pada jarak 300 hingga 600 meter.

Meski demikian, para musuh tersebut sama sekali tidak mengetahui tempat persembunyian Tatang Koswara dan Letnan Ginting.

Mengetahui hal itu, Letnan Ginting pun baru menyadarai kemampuan Tatang Koswara.

Menurutnya, Tatang berhasil menumbangkan sasaran terpilih dengan tembakan jitu di kepalanya.

Diam-diam Letnan Ginting meneropong sekaligus menghitung sasaran yang berhasil dijatuhkan dalam misi tempur di Remexio, Timor Timur itu.

Baca Juga: Gisella Anastasia Diduga Unfollow Adhietya Mukti Usai Video Syur Mirip Dirinya Bikin Gempar Jagat Maya, Netijen Auto Julid: Kalau Rasa itu Gak Bisa Diunfollow

Menurutnya, sedikitnya ada 49 musuh berhasil dirobohkan.

Tidak hanya itu, Letnan Ginting juga menyaksikan bagaimana komandan musuh yang sedang naik kuda, dan sibuk memerintah tiba-tiba terjatuh akibat tembakan Jitu Tatang Koswara yang menghantam kepalanya.

Tatang Koswara juga berhasil menembak seorang pasukan geriliawan Fretilin yang membawa radio, dan berusaha melakukan komunikasi.

Tembakan itu dilepaskan Tatang Koswara dari jarak 900 meter.

Peluru Tatang Koswara menembus dada musuh, sekaligus merusak alat komunikasi yang dibawanya.

"Letnan Ginting hanya bisa geleng-geleng kepala melihat aksi tempur Tatang dengan mata kepalanya sendiri itu," tulis A Winardi dalam bukunya itu.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Satu Peluru Setara dengan Satu Musuh Jatuh, Inilah Kisah Tatang Koswara Sniper Terbaik Dunia Milik Indonesia yang Berhasil Bikin Milisi Timor Timor Kocar-Kacir.

(*)