Find Us On Social Media :

Niatnya Unjuk Kehebatan untuk Latih Militer Indonesia, Pelatih Karate Profesional Asli Jepang Ini Malah Dibuat KO Oleh Prajurit Kopassus Hanya dengan Sekali Jurus, Rombongan Langsung Tertawa Terbahak-bahak di Arena

SAT-GULTOR 81 salah satu pasukan terbaik di tubuh Kopassus

Pelatih karate ini bukanlah orang sembarangan mengingat beliau sudah mendapat lisensi sebagai master karateka.

Tak berselang lama, latihan karate pun digelar untuk meningkatkan kemampuan bela diri prajurit RPKAD.

Hal yang menarik terjadi pada sesi sparring atau latih tanding antara guru Karete melawan salah seorang prajurit RPKAD.

Baca Juga: Nia Ramadhani Sering Panen Hujatan Netizen, Ardi Bakrie Justru Ungkap Tabiat Asli Sang Istri di Rumah: Dia Ibu yang Baik

RPKAD pada saat itu diwakili oleh Haji Umar yang terkenal sebagai pendekar silat serta mampu memainkan 4 golok sekaligus dan memutarnya seperti baling-baling. Keduanya pun bersiap sebelum melakukan sparring.

Pertarungan pun dimulai, para prajurit yang ikut berlatih nampak antusias dan penasaran tentang pihak manakah yang akhirnya akan menjadi pemenang.

Namun hal yang sungguh terduga terjadi.

Ketika baru mengeluarkan beberapa jurus saja, Haji Umar sudah sukses menyikat pelatih Karate tesebut hingga tersungkur dan KO.

Sontak saja kawan-kawannya langsung riuh dan tertawa tebahak-bahak menyaksikan pertarungan tersebut.

Namun demi menghormati, guru Karate tersebut tetap mengajar sesuai dengan tujuan awalnya yang diminta ke Indonesia.

Baca Juga: Pantas Langsung Sewot Jika Keberadaannya di Laut China Selatan Diusik, Tiongkok Ternyata Sedang Lakukan Tindakan Ilegal, Diam-diam Keruk Minyak dan Gas Alam untuk Kepentingan Negaranya

Namun yang dilatih tentu saja bukan prajurit RPKAD, melainkan para remaja dan anak-nak tentara yang ada di sekitar asrama Cijantung.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Jauh-Jauh Diundang Ke Indonesia Buat Latih Militer Indonesia, Master Karate Asal Jepang Ini Malah Langsung Tumbang Saat Uji Coba dengan Orang Indonesia, Padahal Baru Gunakan Satu Jurus.

(*)