Laporan Wartawan GridHot.ID, Septia Gendis Pangestu
GridHot.ID - Seorang pelajar SMA berinisial HT yang merupakan warga desa Kanjiro, Kecamatan Barombong, Gowa diamankan polisi karena ketahuan menyamar sebagai polisi gadungan.
HT merupakan pelajar yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA.
Aksinya tersebut terkuak ketika HT inginpergi ngapelke rumah gebetannya.
Wanita itu berinisial SK yang tinggal di BTN Asabri, desa Moncongloe Lappara, Maros, Sulawesi Selatan.
Dengan begitu pedenya, HT pergi ke rumah sang gebetan bersama temannya berinisial AS.
AS adalah teman HT yang merupakan siswa SMA di Makassar.
Petualangannya sebagai polisi gadungan terungkap lantaran ternyata sang ayah dari wanita pujaannya itu merupakan anggota Brimob Pabaeng-baeng, Makassar.
Ayah dari SK curiga melihat pangkat pelaku yang tak sesuai dengan usianya.
Karena ayah SK melihat ada yang tidak beres pada HT, kemudian anggota Brimob ini menghubungi polsek Moncongloe.
Tak lama, polisi pun datang dan mengamankan sang pelaku yang ternyata juga bekerja sebagai cleaning service.
HT diamankan Polsek Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan hasil introgasi polisi, pelaku mengaku nekat berseragam polisi lantaran ingin pamer dengan teman lamanya di sekolah.
"dia mau bertemu dengan teman SD-nya, itu yang membuat dia datang ke Asabri. Tapi berseragam polisi"
Rahmat menyampaikan, sebenarnya teman pelau sudah curiga, lantaran dia datang mengaku sebagai polisi yang berpangkat Bripka.
Namun nama tersebut berbeda dengan identitas HT, yaitu Hasbi.
"Makanya temannya hean," ujar Ipda Rahmat Wijaya, Kapolsek Moncongloe, seperti dikutip GridHot.ID dari Tribun Timur, Jumat (20/11/2020).
Usut punya usut, ternyata seragam tersebut ia dapat dari seorang temannya yang merupakan anggota polisi yang bertugas di Polsek Barombong.
Seragam tersebut ia pakai secara diam-diam.
"Mungkin sudah akrab dengan anggota," ujar Rahmat.
Sekarang pelaku mendekam di sel tahanan polsek Moncongloe.
Polisi mengamankan barang bukti berupa seragam dinas milik Bripka Hasbi Nai, celana dinas, baju kaos, sepatu laras pemberian.
Kopel rim masker berlogo TNI Polri, ponsel android, jaket warna hijau, serta moor metik warna hitam DD 5653 dan STNK atas nama Rahman.
Polisi Gadungan Bawa Kabur Scoopy
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Blitar, Desa Salamrejo, Kecamatan Binangun, Rabu (11/11/2020).
Dikutip GridHot.ID dari Surya.co.id, pelaku mengaku kepada korban, Misti (60) bahwa dirinya adalah Perwira Polisi yang sedang dinas di Polsek Srengat.
Ia menuturkan bahwa ia sedang melakukan razia gabungan di daerah dekat warungnya.Saat ngobrol dengan korban, tiba-tiba telepon pelaku berdering.
"Saat berbicara lewat telepon itu, pelaku seperti sengaja membuat korban ikut mendengarkan."
"Pelaku mengaku membawa kunci mobil patroli sehingga ia harus segera mengantarkan ke lokasi razia," ujarnya.
Usai mematikan telepon, pelaku pamitan ke korban, untuk mengantarkan kunci mobil patroli yang terbawa di sakunya, ia pamitan dan menghidupkan motornya.
Namun sepeda motornya mogok tak bisa distater.
Lantas pelaku minta diantarkan cucu korban, Riska (14) ke lokasi razia dengan mengendarai Scoopy.
Sedang sepeda motornya Suzuki Satria di tinggal di warung.
Baru melaju 300 meter Rista disuruh menunggu di pos kamling, pelaku ingin membeli rokok.
Namun sudah berjam-jam lamanya pelaku tak kunjung datang dan akhirnya Rista pulang.
"Kami masih mengecek sepeda motor pelaku yang ditinggal di rumah korban itu, apakah ada surat-suratnya atau hasil kejahatan.
Saat ini sepeda motornya sudah kami amankan. Sedang pelaku membawa kabur sepeda motor korban, Honda Scoopy tanpa STNK," kata Kapolsek Binangun, Iptu Nanang Budiarto.
(*)