Bikin Sedikit Lega, Ilmuan Sebut Tak Semua Orang Bisa Tertular Corona karena Kebal, Ini Cara Tes untuk Mengetahuinya!

Jumat, 20 November 2020 | 20:42
Mirror

Covid hari ini

Gridhot.ID-Virus corona hingga kini masih jadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang.

Pasalnya virus satu inimemiliki cara penularan yang sangat cepat dan tak pandang bulu.

Namun, ilmuan sedang berusaha memberikan yang terbaik untuk segera menemukan vaksinnya.

Baca Juga: Sempat Bungkam, Gading Marten Akhirnya Buka Suara Soal Masa Gempita yang Diasuh Gisella Anastasia: Kalau Gue Gini...

Mengutip dariDaily Starpada Selasa (24/3/2020), Para Ilmuwan mengembangkan sebuah alat tes untuk mendeteksi kekebalan terhadap virus corona.

Peneliti dari New York berencana meluncurkan detektor antibodi ini dalam beberapa hari ke depan.

Artinya, ini mengisyaratkan bahwa tidak semua orang bisa terinfeksi virus corona hal itu tergantung imunitas seseorang.

Baca Juga: Usul Ormas FPI Dibubarkan, Pangdam Jaya: Sekarang Kok Mereka Seperti yang Ngatur, Suka-sukanya Sendiri

Siapapun yang diverifikasi memiliki kekebalan tertentu akan diizinkan keluar dan melakukan kontak sosial penuh, demikian laporan tersebut disampaikan.

Karena mereka dianggap tidak akan menularkan virus.

Antibodi dari memerangi virus corona disebut akan terbentuk setelah tujuh hari.

Tetapi ini masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama kekebalan ini akan bertahan, sementara wabah ini terus merajalela di mana-mana.

Pencipta alat uji ini Dr Florian Kramer mengatakan, bahwa tes ini mudah dan murah, untuk skala besar.

Baca Juga: Inilah Sosok Mayjen TNI Herman Asaribab, Perwira Tinggi Asli Papua yang Baru Dimutasi Jadi Wakil Jenderal Andika Perkasa, Begini Sepak Terjangnya

Dia mengatakan, "Orang mungkin bisa terinfeksi kembali setelah mereka meningkatkan respon imun yang baik dan meningkatkan antibodi."

"Begitu itu terjadi, orang-orang ini mungkin lebih aman untuk melakukan kegiatan normal, tanpa takut dengan risiko terinfeksi atau menginfeksi orang," katanya.

"Ini menjadi hal penting, terutama bagi mereka pekerja umum seperti perawat, dokter, pemadam kebakaran, polisi dan lainnya," jelasnya.

Baca Juga: Perintahkan Anak Buahnya Copot Baliho Bergambar Rizieq Shihab, Pangdam Jaya: Masang Itu Ada Aturannya, Ada Pajaknya...

"Sangat senang mereka tidak akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, dengan kembali bekerja tanpa takut menyebarkan penyakit," imbuhnya.

Mantan Komisaris FDA Scott Gottlieb menambahkan, "Jika sebagian besar, masyarakat memiliki perlindungan pihak berwenang lebih percaya diri dan sedikit mengandalkan tindakan invasif."

Tes anti coronavirus ini akan memberikan hasilnya dalam 45 menit.

Badan Pengwasan Obat dan Makanan AS telah menyetujui uji diagnostik cepat untuk digunakan di rumah sakit dan ruang gawat darurat di Amerika.

Ini dikembangkan oleh Cepheid, sebuah perusahaan diagnostik molekular yang berbasis di California.

Baca Juga: Heboh Kendaraan Tempur Koopsus Mejeng Depan Markas FPI, Kapuspen TNI Ungkap Kronologi Kejadian, Mayjen Achmad Riad: Tidak Ada Hal Khusus

Namun tidak dijelaskan, siapa orang 'kebal' yang dimaksud, apakah mereka yang belum pernah terinfeksi atau mereka yang baru saja pulih dari virus corona.

Sejauh ini penelitian terakhir tentang potensi tertular virus corona menyebutkan, golongan darah A lebih rentan sementara orang dengan golongan darah O lebih minim terinfeksi virus corona.

Semoga kita semua selalu dihindarkan dari wabah dan penyakit ini.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Kabar Gembira, Ternyata Tak Semua Orang Bisa Tertular Corona Karena Kebal! Begini Cara Tes Untuk Mengetahuinya"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber GridFame.ID