Modal Berani, 50 Anggota FPI Halang-halangi TNI-Polri yang Berniat Copot Baliho Rizieq Shihab di Petamburan, Begini Akhirnya

Sabtu, 21 November 2020 | 13:13
Warta Kota/Desy Selviany

Aparat gabungan TNI-Polri menurunkan baliho Rizieq Shihab di kawasan Slipi, Jumat (20/11/2020).

GridHot.ID - TNI bersama 300 anggota Polres Jakarta Barat menurunkan baliho bergambar Rizieq Shihab di sejumlah tempat di Jakarta Barat, Jumat (20/11/2020).

Massa dari Frot Pembela Islam (FPI) sempat menghalau Polri-TNI saat proses pencabutan baliho tersebut.

"Dalam kegiatan penurunan tersebut juga anggota kami di lapangan sempat dihalang-halangi oleh laskar Front Pembela Islam (FPI)," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Teuku Arsya Khadafi, Jumat.

Baca Juga: Singgung Tugas TNI dalam Undang-undang, FPI Curigai Pencopotan Baliho Rizieq Shihab di Bawah Perintah Presiden Jokowi, Munarman: Itu Artinya...

Arsya menjelaskan bahwa penurunan baliho ini dilaksanakan dengan koordinasi bersama pihak Kodim 0503 JB.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kasat Intelkam Polres Jakarta Barat, Kompol Slamet Wibisono, Jumat.

"Itu tadi jadi atas permintaan Kodim melalui Dandim langsung untuk menertibkan baliho di Petamburan," kata Slamet.

Baca Juga: Baru Saja Dilantik Jadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran Sudah Tunjukkan Kegarangannya, Larang Kerumunan Serta Dukung Pangdam Jaya Copoti Baliho Bergambar Rizieq Shihab

Slamet menjelaskan bahwa perlawanan dari pihak FPI sempat diterima Polri-TNI ketika mereka mencopot baliho di sekitar Markas FPI di Jalan KS Tubun, Jakarta.

"Pas depan gerbang markas FPI betul ada perlawanan saat Kodim mau menurunkan ada perlawanan sekitar 50 orang, tapi enggak terjadi apa-apa," jelas Slamet.

Baliho bergambarkan Rizieq Shihab tersebut terpasang di sejumlah lokasi di Jakarta dalam rangka menyambut kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia, pada 10 November 2020.

Pencopotan baliho dilaksanakan di berbagai titik di Jakara, termasuk Kebon Jeruk, Rawa Belong, Tomang, Peninsula, dan Slipi.

Sebelumnya, sempat beredar di media sosial video rekaman sejumlah anggota TNI mencopot spanduk Rizieq Shihab.

Baca Juga: Kritik Rizieq Shihab, Pangdam Jaya: Kalau Perkataan Tidak Baik, Itu Bukan Habib

Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengakui bahwa ia yang memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat.

Dudung menjelaskan alasan pencopotan spanduk dan baliho adalah demi ketertiban umum.

Baca Juga: Keberaniannya Kritik Rizieq Shihab Curi Perhatian Publik, Inilah Profil Lengkap Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Panglima Kodam Jaya yang Pernah Jadi Loper Koran Saat Muda

Pasalnya, menurut Dudung, sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan.

"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.

Tak berhenti sampai di situ, Dudung juga menegaskan tak segan mengusulkan pembubaran FPI apabila masih nekat memasang kembali spanduk dan baliho Rizieq.

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri. Ingat, saya katakan itu (penurunan baliho Rizieq) perintah saya," ujar Dudung.

Dudung pun memastikan operasi untuk menurunkan baliho Rizieq masih akan terus berlanjut.

"Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," kata dia.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Copot Baliho Rizieq Shihab di Petamburan, TNI-Polri Sempat Dihalangi Massa FPI"(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com