GridHot.ID - Irjen Pol Fadil Imran ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya, menggantikan Irjen Pol Nana Sudjana yang dicopot lantaran tak menegakkan protokol kesehatan.Melansir TribunJakarta.com, Fadil dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya pada Jumat (20/11/2020).
Dalam sesi wawancara dengan awak media setelah acara serah terima jabatan, Fadil angkat bicara soal situasi Jakarta di tengah pandemi Covid-19.Fadil dengan keras melarang setiap kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan hingga terbentuknya klaster baru penularan Corona.
Baca Juga: Kritik Rizieq Shihab, Pangdam Jaya: Kalau Perkataan Tidak Baik, Itu Bukan HabibIa juga menyinggung penertiban baliho bergambar wajah Habib Rizieq Shihab oleh anggota TNI."Polda Metro Jaya bukan wilayah yang baru buat saya. Saya pernah jadi Kapolres. Saya pernah jadi kapolsek juga di sini, di Jakarta. Kemudian juga pernah jadi Direktur Kriminal Khusus," kata Fadil, Jumat (20/11/2020).Fadil menegaskan bahwa polisi bakal mengutamakan keselamatan masyarakat."Prinsip saya, satu, salus populi suprema lex esto atau keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," ujar dia.
Ia memastikan kepolisian tidak akan pandang bulu dalam menegakkan protokol kesehatan."Semua langkah-langkah, upaya-upaya yang menimbulkan kerumunan, akan kami intervensi dari dini," ucap Fadil.Irjen Fadil Imran sempat menunjukkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait perkembangan kasus Covid-19 di Jakarta.Fadil mencoba mengingatkan bahwa Jakarta belum aman dari ancaman virus Corona."Kita ketahui bersama, Jakarta belum aman dari pandemi Covid-19. Saya perlihatkan datanya biar teman-teman tahu," kata Fadil.
Baca Juga: Perintahkan Anak Buahnya Copot Baliho Bergambar Rizieq Shihab, Pangdam Jaya: Masang Itu Ada Aturannya, Ada Pajaknya...Menurut Fadil, warga Jakarta harus bersama-sama fokus menangani wabah Covid-19."Ini data yang dirilis WHO situasi Covid-19. Teman teman bisa unduh dan bisa tahu di sini," ujarnya sambil menunjukkan sebundel buku yang berisikan data Covid-19.Ia memaparkan, 59 persen kasus Covid-19 terjadi di Pulau Jawa, di mana angka terkonfirmasi positif terbesar berada di Jakarta."Yang kedua, rate of transmision kita di Jakarta masih di atas satu. Artinya risiko orang tertular sangat tinggi. Mortality rate kita juga masih yang terbesar sesuai dengan kasus teraktif sampai dengan saat ini," papar Fadil."Oleh sebab itu berdasarkan dengan data ini, maka siapapun yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan akan kami tindak dengan tegas," tutur dia.
Baca Juga: Viral Aksi Sejumlah Pria Berseragam Loreng Copot Baliho Raksasa Rizieq Shihab, Begini Penjelasan TNI
Perihal penurunan baliho Habib Rizieq oleh anggota TNI yang diperintahkan langsung oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Irjen Fadil Imran mengaku mendukung langkah tersebut."Saya dukung apa yang dilakukan oleh Pangdam Jaya," kata Fadil di hari pertamanya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.Menurut Fadil, penurunan sejumlah baliho bergambar wajah Habib Rizieq dinilai sudah tepat dan bertujuan baik."Karena pasti (penurunan baliho Habib Rizieq) tujuannya baik untuk republik ini, untuk negara ini," ujar dia.
Baca Juga: Posting Foto Rangkulan Akrab Bareng Habib Rizieq, Hotman Paris Ungkap Hubungannya dengan sang Ulama: Awas Kamu Jangan buat Berita Hoax"Itu melanggar perda, memasang spanduk itu ada aturannya. Harus ada izinnya dan harus bayar pajak. Itu yang dinamakan pencegahan keras, preventive strike," tegas Fadil.
Sebagai informasi, Irjen Fadil Imran memang bukan nama baru di Polda Metro Jaya.Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu pernah menempati sejumlah jabatan penting di Polda Metro Jaya.Pada 2009 hingga 2011, Fadil menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum.Berikutnya pada 2016, ia menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Dukung Pangdam Jaya hingga Larang Kerumunan, Begini Garangnya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran"(*)